Zulham Tak Masalah Jadi Kiper Dadakan
Wednesday, 09 September 2020 | 17:27
Teja Pakualam menepi karena cedera, akhirnya Zulham Zamrun dikorbankan harus menjadi penjaga gawang dalam sesi small side game pada latihan Persib Selasa (8/9/2020) kemarin. Zulham menggenapi kiper yang dilibatkan seluruhnya bersama I Made Wirawan, Dhika Bayangkara, dan Aqil Savik.
Zulham tak mengapa berpindah dari posisi aslinya dari penyerang jadi penjaga gawang. Ia bercerita saat mengenal sepakbola dulu dirinya menempati posisi di bawah mistar dengan sarung tangan di kedua lengannya. Namun, postur yang ia miliki kurang ideal dan fokus mengasah diri sebagai ujung tombak.
“Sebenarnya sih dulu mulai jadi pesepakbola itu dimulai menjadi seorang penjaga gawang cuman enggak keterusan karena saya pikir postur saya tidak terlalu tinggi jadi beralih ke pemain menyerang saja, tapi untuk dasar dasar kiper saya sudah punya dan miliki,” cerita Zulham.
Saat berbaju PSM (2019) pemain asal Ternate ini juga pernah menjadi kiper di pertandingan resmi melawan Semen Padang usai kiper pertama dan kedua mengalami cedera dan kartu merah. Ia harus kebobolan dan timnya menelan kekalahan.
“Seperti kemarin di PSM saya berani ditunjuk sebagai penjaga gawang karena penjaga gawangnya cedera dan kartu merah. Mungkin sekarang di Indonesia sudah pada tahu itu menjadi alternatif jika sebuah klub apabila ada penjaga gawang yang cedera atau sakit, saya selalu siap,” kata Zulham.
Saudara kembar Zulvin Zamrun ini juga bersedia menjadi kiper dadakan jika suatu saat Persib dalam situasi genting membutuhkan. Tentu akan jadi momen yang langka, namun ia akan selalu siap untuk itu seperti dulu ditunjuk saat masih di PSM.
“Sebenarnya kan di setiap latihan ada waktu untuk pemain sering melakukan shooting, nah penjaga gawangnya saya. Disitu mungkin melihat ketika main di Semen Padang kebetulan mungkin ada musibah mengenai dua penjaga gawang PSM dan saya ditunjuk sebagai penjaga gawang,” paparnya.

Teja Pakualam menepi karena cedera, akhirnya Zulham Zamrun dikorbankan harus menjadi penjaga gawang dalam sesi small side game pada latihan Persib Selasa (8/9/2020) kemarin. Zulham menggenapi kiper yang dilibatkan seluruhnya bersama I Made Wirawan, Dhika Bayangkara, dan Aqil Savik.
Zulham tak mengapa berpindah dari posisi aslinya dari penyerang jadi penjaga gawang. Ia bercerita saat mengenal sepakbola dulu dirinya menempati posisi di bawah mistar dengan sarung tangan di kedua lengannya. Namun, postur yang ia miliki kurang ideal dan fokus mengasah diri sebagai ujung tombak.
“Sebenarnya sih dulu mulai jadi pesepakbola itu dimulai menjadi seorang penjaga gawang cuman enggak keterusan karena saya pikir postur saya tidak terlalu tinggi jadi beralih ke pemain menyerang saja, tapi untuk dasar dasar kiper saya sudah punya dan miliki,” cerita Zulham.
Saat berbaju PSM (2019) pemain asal Ternate ini juga pernah menjadi kiper di pertandingan resmi melawan Semen Padang usai kiper pertama dan kedua mengalami cedera dan kartu merah. Ia harus kebobolan dan timnya menelan kekalahan.
“Seperti kemarin di PSM saya berani ditunjuk sebagai penjaga gawang karena penjaga gawangnya cedera dan kartu merah. Mungkin sekarang di Indonesia sudah pada tahu itu menjadi alternatif jika sebuah klub apabila ada penjaga gawang yang cedera atau sakit, saya selalu siap,” kata Zulham.
Saudara kembar Zulvin Zamrun ini juga bersedia menjadi kiper dadakan jika suatu saat Persib dalam situasi genting membutuhkan. Tentu akan jadi momen yang langka, namun ia akan selalu siap untuk itu seperti dulu ditunjuk saat masih di PSM.
“Sebenarnya kan di setiap latihan ada waktu untuk pemain sering melakukan shooting, nah penjaga gawangnya saya. Disitu mungkin melihat ketika main di Semen Padang kebetulan mungkin ada musibah mengenai dua penjaga gawang PSM dan saya ditunjuk sebagai penjaga gawang,” paparnya.

Pokonya untuk tim kebanggaan semoga menang dalam setiap bertanding dan menjadi juara…itu harapan kami sebagai Bobotoh VLB (Vikink Lebak Banten)