Zulham Ambil Hikmah Walau Pendam Rasa Kecewa
Friday, 06 November 2020 | 18:43
Dampak Covid-19 ranah sepakbola tak lepas terkena dampaknya. Kepolisian enggan ambil resiko lebih besar dengan tak memberi rekomendasi izin pertandingan walau tanpa penonton. Mengharuskan PSSI menunda beberapa kali lanjutan Liga 1 dan diputuskan pending hingga awal tahun 2021.
Kondisi itu membuat sejumlah pelaku sepakbola Indonesia pasrah apa daya, kecewa sudah pasti. Seperti Zulham Zamrun pemain menyerang Persib yang melihat kesiapan timnya sebetulnya sudah sangat baik untuk melanjutkan kompetisi dibanding tim-tim lain.
“Yang jelas Kecewa iya, terus karena mungkin tim Persib yang paling serius untuk menghadapi liga, terus kami yang paling serius juga berlatih tim lain sudah libur tapi kami Persib tetap berlatih,” kata Zulham.
Namun semenjak adanya kepastian liga akan dilanjutkan tahun depan (2021) semuanya bisa lebih pasti. Tim Persib akhirnya diliburkan sejak awal November ini. Pemain bisa sementara bersantai bahkan pulang ke kampung halaman.
“Dalam situasi kaya gini otomatis kalau kita terus berlatih nanti berdampak tidak bagus untuk tim, kecewa intinya,” timpal pemain yang juga berkontribusi besar bawa Persib juara Piala Presiden tahun 2015 ini.
Zulham belum tahu rencananya dua bulan kedepan. Namun yang pasti ia akan pulang ke Ternate mengingat ada anaknya masih bayi. Di awal libur ini Robert Alberts sengaja memberi kelonggaran bagi pemain untuk menikmati liburan.
“Selama dua bulan kita libur kita enggak tahu pasti kapan liga bergulir. Kabarnya Februari tapi tidak tahu tanggalnya, tapi kita liat situasi kedepannya kejelasan kaya gimana. Yang jelas pasti pulang karena keluarga di sana jadi saya liat waktu kapan saya pulang saya akan pulang,” tuturnya.
Tentu ada hikmah akan penundaan kompetisi ini. Zulham bisa banyak waktu dengan keluarga. “Ada hikmahnya sih buat saya karena anak masih kecil saya tinggal terus dan ini kesempatan saya buat menghabiskan waktu selama libur, saya kumpul bersama keluarga,” paparnya.

Dampak Covid-19 ranah sepakbola tak lepas terkena dampaknya. Kepolisian enggan ambil resiko lebih besar dengan tak memberi rekomendasi izin pertandingan walau tanpa penonton. Mengharuskan PSSI menunda beberapa kali lanjutan Liga 1 dan diputuskan pending hingga awal tahun 2021.
Kondisi itu membuat sejumlah pelaku sepakbola Indonesia pasrah apa daya, kecewa sudah pasti. Seperti Zulham Zamrun pemain menyerang Persib yang melihat kesiapan timnya sebetulnya sudah sangat baik untuk melanjutkan kompetisi dibanding tim-tim lain.
“Yang jelas Kecewa iya, terus karena mungkin tim Persib yang paling serius untuk menghadapi liga, terus kami yang paling serius juga berlatih tim lain sudah libur tapi kami Persib tetap berlatih,” kata Zulham.
Namun semenjak adanya kepastian liga akan dilanjutkan tahun depan (2021) semuanya bisa lebih pasti. Tim Persib akhirnya diliburkan sejak awal November ini. Pemain bisa sementara bersantai bahkan pulang ke kampung halaman.
“Dalam situasi kaya gini otomatis kalau kita terus berlatih nanti berdampak tidak bagus untuk tim, kecewa intinya,” timpal pemain yang juga berkontribusi besar bawa Persib juara Piala Presiden tahun 2015 ini.
Zulham belum tahu rencananya dua bulan kedepan. Namun yang pasti ia akan pulang ke Ternate mengingat ada anaknya masih bayi. Di awal libur ini Robert Alberts sengaja memberi kelonggaran bagi pemain untuk menikmati liburan.
“Selama dua bulan kita libur kita enggak tahu pasti kapan liga bergulir. Kabarnya Februari tapi tidak tahu tanggalnya, tapi kita liat situasi kedepannya kejelasan kaya gimana. Yang jelas pasti pulang karena keluarga di sana jadi saya liat waktu kapan saya pulang saya akan pulang,” tuturnya.
Tentu ada hikmah akan penundaan kompetisi ini. Zulham bisa banyak waktu dengan keluarga. “Ada hikmahnya sih buat saya karena anak masih kecil saya tinggal terus dan ini kesempatan saya buat menghabiskan waktu selama libur, saya kumpul bersama keluarga,” paparnya.
