Zanetti Ingin Inter Milan Tularkan Virus Positif ke Persib
Tuesday, 13 February 2018 | 20:40
Persib Bandung siap mencetak penerus Atep dan kawan-kawan pasca merampungkan Akademi Persib dan bermitra dengan Inter Milan. Di kesempatan ini, Javier Zanetti sebagai Vice President Nerazzuri pun turut hadir menyemarakan. Bahkan eks kapten Inter Milan itu ikut memberikan coaching clinic kepada peserta akademi.
Legenda Inter Milan itu pun mengatakan bahwa dirinya ingin bawa gairah di Italia untuk ditularkan kepada anak-anak di Indonesia. “Kami hadir di tempat ini untuk membagi keterampilan teknik dan keunggulan kami saat membina anak-anak dan remaja dan juga para pelatih lokal,” jelas Zanetti ketika diwawancara di Siliwangi.
Menurutnya anak-anak di Indonesia memiliki potensi menembus tim dunia. Ilmu-ilmu yang diterapkan Inter Academy membentuk pemain top pun akan diterapkan di Bandung. Bukan hanya soal materi dan metode latihan, pemahaman mengenai hal-hal umum seperti disiplin dan sportivitas pun akan mereka ikut tanamkan.
“Kehadiran Inter ke sini adalah untuk berbagi, berbagi semangat, berbagi pandangan hidup dan terutama bagi para pelatih dan anak yang dilatih,” jelas pemain dengan 858 caps bersama Inter Milan selama gelaran Seria A Italia itu.
“Inter Academy sangat bersemangat memberikan kesempatan seluruh anak-anak baik laki-laki serta perempuan menurut standar teknik dan etika moral khas Nerrazuri tanpa anak-anak itu meninggalkan negara mereka,” lanjutnya.
Dia juga mengaku bahagia bisa merampungkan kerjasama dengan tim elit Indonesia. Menurutnya Persib adalah klub paling profesional di tanah air karena punya manajerial yang mumpuni. Dia pun bisa menggaransi bahwa kehadiran Inter Academy bisa memberikan dampak positif bagi persepakbolaan nasional.
“Menjadi suka cita menjalin sebuah kerjasama dengan sebuah klub yang profesional di Indonesia dan terorganisasi dengan baik. Di kesempatan ini kami merasa yakin kerjasama ini sanggup menjamin kelangsungan sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar Zanetti.

Persib Bandung siap mencetak penerus Atep dan kawan-kawan pasca merampungkan Akademi Persib dan bermitra dengan Inter Milan. Di kesempatan ini, Javier Zanetti sebagai Vice President Nerazzuri pun turut hadir menyemarakan. Bahkan eks kapten Inter Milan itu ikut memberikan coaching clinic kepada peserta akademi.
Legenda Inter Milan itu pun mengatakan bahwa dirinya ingin bawa gairah di Italia untuk ditularkan kepada anak-anak di Indonesia. “Kami hadir di tempat ini untuk membagi keterampilan teknik dan keunggulan kami saat membina anak-anak dan remaja dan juga para pelatih lokal,” jelas Zanetti ketika diwawancara di Siliwangi.
Menurutnya anak-anak di Indonesia memiliki potensi menembus tim dunia. Ilmu-ilmu yang diterapkan Inter Academy membentuk pemain top pun akan diterapkan di Bandung. Bukan hanya soal materi dan metode latihan, pemahaman mengenai hal-hal umum seperti disiplin dan sportivitas pun akan mereka ikut tanamkan.
“Kehadiran Inter ke sini adalah untuk berbagi, berbagi semangat, berbagi pandangan hidup dan terutama bagi para pelatih dan anak yang dilatih,” jelas pemain dengan 858 caps bersama Inter Milan selama gelaran Seria A Italia itu.
“Inter Academy sangat bersemangat memberikan kesempatan seluruh anak-anak baik laki-laki serta perempuan menurut standar teknik dan etika moral khas Nerrazuri tanpa anak-anak itu meninggalkan negara mereka,” lanjutnya.
Dia juga mengaku bahagia bisa merampungkan kerjasama dengan tim elit Indonesia. Menurutnya Persib adalah klub paling profesional di tanah air karena punya manajerial yang mumpuni. Dia pun bisa menggaransi bahwa kehadiran Inter Academy bisa memberikan dampak positif bagi persepakbolaan nasional.
“Menjadi suka cita menjalin sebuah kerjasama dengan sebuah klub yang profesional di Indonesia dan terorganisasi dengan baik. Di kesempatan ini kami merasa yakin kerjasama ini sanggup menjamin kelangsungan sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar Zanetti.

Lapangna dmn wkwkkw
Wah niat buruk, ingin menularkan virus.. positif deui ah bakal d carek ku calon mitoha ieu mah alamat kudu neang ganas hela..
Tah kitu akademi teh kudu ngajarkeun moral meh lulusan na teu siga si rudi widodo, pemaen teu bermoral rusak mentalna.
pangalaman na geus jero matak d kukut d persib mah
Ke mun gs lulus mlah maen d klub lain da di persib nu senior na hese pensiun gs karolot letoy mlenoy oge!
Nu penting mah gaya heula najan teu boga lapang oge.. trus pemasukan duit no 2 na. Soal prestasi mah teuing no sabaraha. Karunya teuing persib senior pemainna meni loba nu geus kolot. Kuateun moalnya fisikna jang liga 1. Asa cancaya urang mah moal bisa ngalawan kodrat jelema mah. Najan ditiupan ku dukunna saban maen oge..
Pan ari pemain senior teh elmu na geus luhur, pangalaman na geus jero matak d kukut d persib mah, beda jeung pemain ngora aratah knh elmuna matak d piceunan, nyaho d klub batur mah eta pemaen th disulap jadi hade..
lapang GBLA nu rx di join teh lin.. nha can beres ae???