
Bek kiri Persib, Zalnando masih berkutat dengan proses pemulihan cederanya. Dia mengatakan masih merasakan nyeri di kaki pasca menderita patah tulang di akhir tahun lalu. Hal ini membuatnya menepi dan menjalani pemulihan bersama tim medis Persib.
“Ya mungkin ada beberapa faktor, dan ada tindakan-tindakan dari dokter buat ke depannya, tapi memang masih belum (pulih maksimal), masih ada rasa nyeri di kaki,” kata Zalnando saat diwawancara di Stadion Sidolig, kemarin.
Pemain berusia 26 tahun tersebut menderita patah tulang di sekitar engkel pada Desember 2022. Proses rehabilitasi patah tulang tersebut memang sudah membaik. Namun ternyata selain patah, ada dislokasi engkel yang dialaminya dan itu yang belum pulih.
“Di posisi yang sama, karena kan ada dua kasus kan saya patah dan juga dislokasi, kalau yang patahnya alhamdulillah (membaik) cuma yang dislokasinya itu kan butuh waktu lagi. Karena bagaimanapun dua kasus kan saya,” ujarnya.
Keluhan pun dirasakan Zalnando sehingga dia harus mendapat perawatan. Sang pemain juga absen di game internal Persib kemarin. Namun pengobatan dikatakan sang pemain terus dilakukan supaya dirinya kembali pulih dan bisa segera merumput lagi.
“Treatment berlanjut, kaya dari dikasih tense lalu dikasih infrared kaya gitu juga untuk mempercepat, kemarin dibantu suntik PRP (injeksi platelet rich plasma) juga. Jadi doakan saja langkah-langkahnya, step-stepnya berjalan dengan lancar,” lanjutnya.
Mengenai prediksi berapa lama dia bisa pulih lagi, sang pemain belum bisa menerkanya. Karena menurut Zalnando, belum ada pemain yang pernah mengalami kondisi cedera seperti ini. Namun dia berharap bisa kembali pulih normal seperti sedia kala.
“Kasusnya saya belum tahu siapa yang pernah seperti ini, berapa lama (waktu pemulihan), jadi cuma bisa berasumsi saja, sekarang mungkin faktor karena ada pen di daerah engkel jadinya mengganggu, mungkin ya, kemungkinan itu banyak,” ujar Zalnando.
“Jadi upaya-upaya rencana itu mau copot pen juga. Semoga setelah copot pen bisa lebih enak, karena pennya dekat engkel, dekat pergelangan, jadi mungkin ada faktor itu juga. Sambil nunggu recovery setelah lepas pen saya juga suntik PRP lagi,” tukasnya.
Komentar Bobotoh