Zalnando dan Angka 27
Saturday, 12 December 2020 | 19:43
Zalnando sudah dikenal sebagai bek potensial. Bakatnya sudah tercium ketika ia mengikuti program SAD Uruguay. Sriwijaya FC menggaetnya ke tim junior. Walau putra Jawa Barat ia malah memperkuat Sumatera Selatan di event Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. Namanya pula terkenal saat ia memberla Sriwijaya senior.
Nomor punggung 27 menjadi slot andalan full back kiri Laskar Wong Kito kala itu. Nomor tersebut yang menjadi sejarah bagi Zalnando meniti karier dari junior hingga menjadi profesional hingga kini. Nomor 27 bagaikan kojo peruntungan untuk Nando.
Degradasinya Sriwijaya FC musim 2018 membawa pulang ia kembali ke tanah kelahirannya. Nomor 27 lantas tak langsung ia kenakan pada musim pertamanya di Persib (2019), karena ketika itu identitas 27 masih dikenakan Puja Abdillah hingga ia memilih nomor punggung 17.
“Dari awal pertama kali ke Persib pengennya nomor 27 tapi waktu itu kan masih ada yang pakai. Jadi pakai nomor punggung 17,” sebut Zalnando membuka cerita.
Angka 27 selain nomor keberuntungan juga adalah tanggal lahir sang kakak. Saat mengenakan nomor 17 pun ia ulik 1+7 sebagai tanggal lahir ibu 8 yang telah berjasa mengenalkannya kepada sepakbola.
“27 tuh kan karena tanggal lahir kakak juga. Dulu karena 27 ada yang pakai saya mau pakai nomor 8 tanggal lahir ibu saya, eh tahunya ada Aziz (sebelumnya Zola). Saya akalin aja pakai 17 karena 1+7 kan 8,” urainya.
Ia menyanggah jika perpindahan nomor 17 ke 27 musim 2020 ini adalah pinta dari seniornya Zulham Zamrun. Secara kebetulan nomor 17 cocok untuk Zulham yang akan ia tinggalkan. “Kebetulan musim ini nomornya kosong (27). Kebetulan bang Zulham ingin pakai nomor 17 pas banget kan,” ulasnya.

Zalnando sudah dikenal sebagai bek potensial. Bakatnya sudah tercium ketika ia mengikuti program SAD Uruguay. Sriwijaya FC menggaetnya ke tim junior. Walau putra Jawa Barat ia malah memperkuat Sumatera Selatan di event Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. Namanya pula terkenal saat ia memberla Sriwijaya senior.
Nomor punggung 27 menjadi slot andalan full back kiri Laskar Wong Kito kala itu. Nomor tersebut yang menjadi sejarah bagi Zalnando meniti karier dari junior hingga menjadi profesional hingga kini. Nomor 27 bagaikan kojo peruntungan untuk Nando.
Degradasinya Sriwijaya FC musim 2018 membawa pulang ia kembali ke tanah kelahirannya. Nomor 27 lantas tak langsung ia kenakan pada musim pertamanya di Persib (2019), karena ketika itu identitas 27 masih dikenakan Puja Abdillah hingga ia memilih nomor punggung 17.
“Dari awal pertama kali ke Persib pengennya nomor 27 tapi waktu itu kan masih ada yang pakai. Jadi pakai nomor punggung 17,” sebut Zalnando membuka cerita.
Angka 27 selain nomor keberuntungan juga adalah tanggal lahir sang kakak. Saat mengenakan nomor 17 pun ia ulik 1+7 sebagai tanggal lahir ibu 8 yang telah berjasa mengenalkannya kepada sepakbola.
“27 tuh kan karena tanggal lahir kakak juga. Dulu karena 27 ada yang pakai saya mau pakai nomor 8 tanggal lahir ibu saya, eh tahunya ada Aziz (sebelumnya Zola). Saya akalin aja pakai 17 karena 1+7 kan 8,” urainya.
Ia menyanggah jika perpindahan nomor 17 ke 27 musim 2020 ini adalah pinta dari seniornya Zulham Zamrun. Secara kebetulan nomor 17 cocok untuk Zulham yang akan ia tinggalkan. “Kebetulan musim ini nomornya kosong (27). Kebetulan bang Zulham ingin pakai nomor 17 pas banget kan,” ulasnya.
