Yusuf: Harus Menang Jadi Beban, Ronny: Motivasi Lagi Tinggi
Sunday, 09 June 2013 | 19:53Pelatih kepala Persib U21 mengakui, keharusan timnya memenangkan pertandingan lawan Pelita BR U21 sore ini membuat para pemainnya terbebani. Akibatnya, Rudiyana cs gagal menceploskan satu gol pun dan harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor tipis 0-1.
“Itulah sepakbola. Saya harus mengakui kekalahan. Di dalam sepak bola itu nilai (hasil)lah yang menentukan,” kata Yusuf Bachtiar sesaat setelah pertandingan.
“Kita banyak peluang, bahkan lebih banyak kita. Tapi ga masuk-masuk. Kalo sepak bola itu kan harus masukin. Inilah beban mental seorang pemain. Mungkin karena tekanan disni kita harus menang. Bersyukurnya permainan mereka berkembang,” lanjutnya.
Mantan pemain dan juga asisten pelatih Persib senior ini lalu menyoroti mental dan karakter dari pemain-pemain lokal binaan Persib yang harus dibenahi. Walau begitu, ia mengatakan bahwa secara grafik, permainan Maung Ngora dari waktu ke waktu semakin solid. Ia meyakini, dalam waktu beberapa bulan lagi, tim ini akan semakin matang.
Di kubu lawan, pelatih Ronny Remon menyebut faktor percaya diri pemain Pelita U21 setelah mengalahkan Persela U21 seminggu lalu menjadi faktor penting dalam kemenangan ini. Motivasi yang tinggi ini membawa timnya tampil disiplin sepanjang pertandingan sore ini.
“Manarik sekali. Persib main bagus. Pertandingan tadi dalam tempo tinggi. Babak kedua karena persib menyerang terus, kita jadi bertahan,” kata Ronny Remon.
“Setelah menang lawan persela, pemain tampil disiplin. Peluang ada di pertandingan ini, klo menang bisa dapat peluang lolos grup. Setelah menang lawan persela, motivasi kita semakin tinggi,” ulangnya.
Dengan hasil 0-1 ini, peluang Persib U21 untuk lolos ke babak selanjutnya otomatis tertutup, sebaliknya peluang PBR U21 untuk lolos masih terbuka. Di pertandingan terakhir, Persib U21 akan menjamu Persela U21 sedangkan PBR U21 akan tandang ke Deltras Sidoarjo. Kedua pertandingan ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 juni depan.

Pelatih kepala Persib U21 mengakui, keharusan timnya memenangkan pertandingan lawan Pelita BR U21 sore ini membuat para pemainnya terbebani. Akibatnya, Rudiyana cs gagal menceploskan satu gol pun dan harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor tipis 0-1.
“Itulah sepakbola. Saya harus mengakui kekalahan. Di dalam sepak bola itu nilai (hasil)lah yang menentukan,” kata Yusuf Bachtiar sesaat setelah pertandingan.
“Kita banyak peluang, bahkan lebih banyak kita. Tapi ga masuk-masuk. Kalo sepak bola itu kan harus masukin. Inilah beban mental seorang pemain. Mungkin karena tekanan disni kita harus menang. Bersyukurnya permainan mereka berkembang,” lanjutnya.
Mantan pemain dan juga asisten pelatih Persib senior ini lalu menyoroti mental dan karakter dari pemain-pemain lokal binaan Persib yang harus dibenahi. Walau begitu, ia mengatakan bahwa secara grafik, permainan Maung Ngora dari waktu ke waktu semakin solid. Ia meyakini, dalam waktu beberapa bulan lagi, tim ini akan semakin matang.
Di kubu lawan, pelatih Ronny Remon menyebut faktor percaya diri pemain Pelita U21 setelah mengalahkan Persela U21 seminggu lalu menjadi faktor penting dalam kemenangan ini. Motivasi yang tinggi ini membawa timnya tampil disiplin sepanjang pertandingan sore ini.
“Manarik sekali. Persib main bagus. Pertandingan tadi dalam tempo tinggi. Babak kedua karena persib menyerang terus, kita jadi bertahan,” kata Ronny Remon.
“Setelah menang lawan persela, pemain tampil disiplin. Peluang ada di pertandingan ini, klo menang bisa dapat peluang lolos grup. Setelah menang lawan persela, motivasi kita semakin tinggi,” ulangnya.
Dengan hasil 0-1 ini, peluang Persib U21 untuk lolos ke babak selanjutnya otomatis tertutup, sebaliknya peluang PBR U21 untuk lolos masih terbuka. Di pertandingan terakhir, Persib U21 akan menjamu Persela U21 sedangkan PBR U21 akan tandang ke Deltras Sidoarjo. Kedua pertandingan ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 juni depan.

nyeleksina anu bener atuh ey tong pedah aya koneksi, nepotisme, duit….lebar kanu bener2 bakatna alus. da lain jang sasaha iyeteh jang kamajuan masa depan persib!!!!