Connect with us

Breaking News

Yudi Guntara Terpaksa Gantung Sepatu di Usia Matang

Published

on

Yudi Guntara, Bandung, 2021

Cedera adalah momok menakutkan bagi atlet, termasuk pesepakbola. Ia bagai hantu, tak tahu diri kapan datangnya. Meremukkan cita-cita dan harapan, hanya menyisakan kisah luka yang sebagian tragis, tak melulu berujung manis.

Yudi Guntara gelandang Persib peraih trofi juara Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia pertama 1994/1995, punya kisah kelam di balik prestasi yang ia raih bersama Maung Bandung. Tak kenal waktu, karena cedera ia harus menyerah menjelajahi rumput lapangan hijau pada usia matang. Ia jatuh bangun merawat kondisi kakinya agar bisa terus sejalan dengan insting kemauannya di lapangan. Cedera lutut meniskus buat Yudi frustasi, memutuskan gantung sepatu saat berusia 28 tahun, pada musim kompetisi 1999.

“Sebenarnya tidak lepas dari cedera yang saya alami. Saat di Diklat Salatiga dan Ragunan menu latihan yang diberikan di sana itu bisa dibilang terlalu over untuk ukuran pemain muda. Itu kerasanya di tahun-tahun berikutnya,” ungkap Yudi kepada Simamaung.

“Karena sering berlatih berat tidak sesuai porsi, saya mengalami cedera lutut meniskus yang jadi cedera terparah selama saya jadi pemain. Tahun 1999 di Persib akhirnya saya memutuskan berhenti dari sepakbola usia 28 tahun, karena merasa sudah enggak kuat lagi dengan kondisi kaki saya dengan riwayat cedera yang sempat operasi,” lanjutnya.

Menarik cerita ke belakang, cedera lutut meniskus sudah diderita Yudi ketika tampil di sepakbola Gala Siswa tahun 1987. Indikasinya terasa setahun sebelumnya ketika digembleng dalam pemusatan latihan Timnas Pelajar 1986 di Jerman. Pemain yang pernah mendapat pujian Fabio Capello ini dinyatakan mengalami cedera meniskus grade empat (1987). Ia divonis menderita cedera parah itu sampai harus beristirahat lama di dunia sepakbola pada usia 17 tahun. Tindakan medis dilakukan, Yudi naik meja operasi untuk memperbaiki jaringan yang rusak di lutut.

“Dari mulai 1987 saya sudah mulai operasi waktu itu, operasi meniskus lutut. Itu waktu saya jadi pemain tahun 1987, saya masih di Gala Siswa. Setelah itu ada penyembuhan kemudian saya bisa bermain lagi antara empat sampai lima bulan langsung bergabung dengan Timnas U-19 pelajar Indonesia (1988),” ceritanya.

Dok. Pribadi Yudi Guntara

Ia membenarkan metode latihan selama TC di Jerman juga sangat menguras fisik stamina. Berlatih pagi dan sore sampai-sampai hampir seluruh pemain di tim dalam keadaan cedera jelang menghadapi sebuah pertandingan.

“Selama perjalanan di Timnas Pelajar sudah mengalami latihan intensitas berat. Waktu 86 juara Pelajar Asia, bersamanaan TC di Jerman selama tiga bulan. Tahun 88 kedua kalinya sama TC di sana (Jerman). Jadi saya mengalami TC di Timnas Pelajar berbarengan pemulihan cedera,” paparnya.

Dok. Pribadi Yudi Guntara

Satu gelar perserikatan (1993/1994) dan satu gelar ligina pertama (1994/1995) adalah prestasi terbaik Yudi Guntara yang bisa disumbangkan untuk Persib dan Bobotoh. Lebih dari cukup jika mengetahui riwayat cedera yang dialami. Ditanyai kunci keberhasilan Yudi masih mampu tampil apik membawa Persib meraih titel dengan kondisi kakinya yang seperti itu, rupanya adalah tekad yang mampu melampaui batas kemampuan.

“Yang menjadi pengalaman saya pada saat cedera berat 1987 saya mengikuti aturan dokter, bekerja keras mengikuti latihan-latihan penguatan untuk menunjang bagaimana caranya bagian kaki lutut untuk jadi kuat,” tuturnya.

Kini Yudi hidup dengan ditopang dua pen titanium di kedua lututnya. Ia menjalani operasi lutut untuk ke-10 kalinya tahun 2019 yang bisa dikatakan berhasil membuatnya bisa kembali ke lapangan walau sekedar fun game. “Waktu itu saya tahun 2000-an sudah frustasi bisa sembuh lagi. Selama belasan tahun kaki saya diamkan saya frustasi. Pikiran saya sudah stadium empat enggak bisa main bola lagi,” katanya.

“Akhirnya tahun 2018 saya temui salah satu dokter di Bandung dan saya berobat ke dokter tersebut saya berikan berkas banyak sekali, menjalani operasi yang namanya operasi HTO High Tibial Osteotomy. Kaki saya sekarang pakai pen titanium dua-duanya, 2018 kaki kanan setahun 2019 kaki kiri, sekarang saya bisa aktivitas lagi untuk fun game dan kegiatan sehari-hari,” bebernya.

Ditulis oleh Adil Nursalam, jurnalis Simamaung, berakun Twitter @yasseradil dan Instagram @yasser_adil.

Advertisement
Mangga Komentar di Dieu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Persib

Kehadiran Jakmania Buat Persija Lebih Kuat Hadapi Persib

Avatar photo

Published

on


Persija Jakarta sudah siap menghadapi Persib Bandung meski persiapan mereka mepet karena baru bertanding Selasa (28/3/2023) melawan Persita Tangerang. Big match yang sempat tertunda di pekan ke-28 Liga 1 2022-2023 ini dipastikan bisa dihadiri Jakmania, suporter Persija di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Jumat (31/3/2023) malam.

Paul Keenan pelatih fisik Persija menyebut duel melawan Persib sebagai laga sengit antara dua tim besar yang kini berada di papan atas klasemen. Walaupun Macan Kemayoran sudah kehilangan peluang juara musim ini, namun menang melawan Persib adalah sebuah kewajiban.

“Ini akan menjadi pertandingan yang sengit dan kami tahu itu. Pertandingan antara dua tim bagus di negara ini dan berada di papan atas klasemen. Mengenai persiapan kami hanya memiliki persiapan yang singkat karena baru bermain di tanggal 28. Kami hanya melakukan satu sesi latihan dan meski demikian tim sudah siap untuk memenangi pertandingan ini,” papar Paul.

H-1 pertandingan, manajemen Persija mampu mengusahakan supaya pertandingan bisa dihadiri Jakmania. Ini menjadi tambahan kekuatan Macan Kemayoran karena Persija bisa tampil lebih kuat jika suporternya memberi dukungan langsung di stadion.

“Kami juga senang karena bisa tampil di hadapan fans di stadion dan ini merupakan laga yang penting. Kami sudah menunjukkan ketika bermain di depan fans musim ini kami selalu bermain lebih kuat,” kata Paul.

Ia berharap tim asuhan Thomas Doll punya semangat dua kali lipat untuk mempersembahkan kemenangan bagi Jakmania. Muhammad Ferarri dkk akan bekerja keras demi membayar dukungan suporter dengan senyuman di akhir laga.

“Jadi saya harap mereka bisa membantu kami dan mendukung kami seperti apa yang biasanya selalu dilakukan. Kami selalu lebih kuat di depan mereka. Jadi kami sudah siap bertarung dan memenangkan pertandingan,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Masa Persiapan Lebih Lama, Dedi Anggap Suatu Keuntungan

Avatar photo

Published

on


Duel penting akan dimainkan Persib pada laga tunda pekan ke-28. Bukan karena harus meraih kemenangan melawan tim yang membuntuti di peringkat ketiga, tapi partai kontra Persija tentu punya arti tersendiri. Karena ini merupakan pertemuan dua tim dengan sejarah rivalitas dan tentunya ada gengsi yang dipertaruhkan.

Persiapan maksimal pun dikatakan Dedi Kusnandar sudah dilakukan dia rekan-rekan setimya. Mereka memahami betul makna pertandingan melawan Persija yang punya julukan sebagai el clasico Indonesia. Waktu selama satu pekan menurutnya sudah dimaksimalkan dengan latihan intensif.

“Persiapan untuk pertandingan besok saya dan teman teman tahu kalau pertandingan besok itu big match, pertandingan besar, jadi saya dan teman-teman sudah tahu apa yang akan kita lakukan untuk pertandingan besok,” ujarnya pada sesi jumpa pers jelang laga, Kamis (30/3).

Menurutnya Persib juga diuntungkan dengan masa persiapan yang jauh lebih ideal dari sang lawan. Karena Persib terakhir bertanding satu pekan lalu dan banyak waktu dimiliki untuk mematangkan tim. Sedangkan Persija baru bertanding melawan Persita pada dua hari yang lalu.

“Kita tahu waktu persiapan kita lebih dari Persija jadi kita sebisa mungkin memaksimalkan waktu persiapan untuk mendapatkan hasil yang bagus di pertandingan besok. Jadi saya berharap support dari Bobotoh dan juga teman-teman semuanya pertandingan besok bisa meraih 3 poin,” tutup Dedi.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Abaikan Hasil PSM, Persib Fokus Amankan Kemenangan

Avatar photo

Published

on


Laga Persib kontra Persija akan digelar bersamaan dengan partai PSM melawan Madura United. Apapun hasil yang didapat Persib tidak akan mencegah PSM menjadi juara andai Juku Eja bisa meraih kemenangan. Pelatih Persib, Luis Milla pun bicara soal kondisi timnya di perburuan jalur juara.

Menurutnya fokusnya sekarang adalah meraih kemenangan di laga besok dan mengabaikan apa yang didapat PSM. Karena di mata Milla, Wiljan Pluim dan kawan-kawan kini sudah berada di puncak dan seolah tinggal menunggu waktu jadi juara. Baginya yang terpenting Persib bisa mengakhiri musim dengan tren yang positif.

“Kami hanya memikirkan tentang kami dan PSM Makassar sudah ada di posisi pertama, kami tidak bisa berbuat apapun mengenai situasi ini. Kami memerlukan kemenangan, kami harus terus berbenah dan mengakhiri musim dengan perasaan yang bagus,” ujarnya dalam jumpa pers jelang laga di Graha Persib, Kamis (30/3).

Baginya yang terpenting adalah memenangkan empat laga sisa musim ini tanpa memikirkan kondisi pesaing di papan klasemen. “Kami masih mempunyai empat pertandingan dan kami mau memenangkan keempatnya dan memberikan kesan bagus untuk Bobotoh dan fans, ini rencananya,” tutur Milla.

Dia juga menyoroti soal pentingnya meraih hasil yang terbaik dan pemain menunjukan kapasitasnya. Lantaran Milla juga kini sedang memantau siapa saja pemain yang dipertahankan dan masuk rencana di musim depan. Karena itu, semua harus bisa unjuk gigi untuk mendapat lirikan pelatih asal Spanyol ini.

“Menurut saya penting untuk bisa menuntaskan musim dan mulai mempersiapkan proyek untuk di musim depan. Setiap pemain penting untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin, karena saya ingin menganalisa, menguji setiap pemain,” tukasnya.

Lanjut Membaca
Advertisement

Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending