Yaya Terapkan Latihan Fisik Yang “Fun”
Saturday, 02 August 2014 | 17:29
Seperti pada umumnya latihan pasca liburan, pelatih persib Bandung Jajang Nurjaman menitikberatkan latihan pada peningkatan kondisi fisik. Namun racikan yang dibuat oleh pelatih fisik Persib Yaya Sunarya membuat latihan fisik tersebut tidak berat dan terasa menyenangkan. Para pemain menajalaninya dengan suasana riang, jauh dari tampilan jenuh dan menjemukan.
Hanya pada sesi awal latihan Sabtu (2/8) pagi tadi di Stadion Persib yang terlihat stagnan karena pemain hanya menjalani latihan lari mengitari lapangan. Setelah itu, tawa canda pemain kembali terdengar. Yaya meminta pemain untuk menggendong rekan pemain lainnya di pundak. Kemudian pemain diminta untuk berlari menangkap bola yang ditendang jauh oleh pemain lainnya. Dan, pemain berlari sambil menggendong temannya.
“Sebetulnya ini serupa latihan kamuflase. Mencoba memanipuasi latihan, tapi konteks dari latihannya tetap tercapai,” kata Yaya yang ditemui setelah latihan.
“Ada gendong-gendongan pemain, itu untuk latihan kekuatan otot lengan, perut dan tungkai. Kita coba tingkatkan otot-otot tersebut. Bagaimana pemain bisa stabil dengan membawa beban dan bergerak. Tapi kita coba fokuskan kepada instruksi, bukan kepada bebannya. Jadi kita coba buat semi fun,” papar pelatih lulusan FPOK UPI ini.
Yaya terpaksa harus merancang program latihan yang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Semula, ia ingin mencapai target latihan tersebut di tempat fitnes. Namun karena temapt-tempat olahraga tersebut belum beroperasi setelah idul Fitri, maka ia memodifikasinya untuk bisa dilakukan di lapangan.
“Awalnya latihan melatih beban ini akan dilakukan di gym, tapi kita coba di sini (lapangan). Kita buat suasana mencair untuk melupakan latihan sebelumnya, seperti lari 50 meter, mereka lupa akan hal itu. Padahal mereka sedang mengangkat beban temannya sendiri,” pungkas Yaya.

Seperti pada umumnya latihan pasca liburan, pelatih persib Bandung Jajang Nurjaman menitikberatkan latihan pada peningkatan kondisi fisik. Namun racikan yang dibuat oleh pelatih fisik Persib Yaya Sunarya membuat latihan fisik tersebut tidak berat dan terasa menyenangkan. Para pemain menajalaninya dengan suasana riang, jauh dari tampilan jenuh dan menjemukan.
Hanya pada sesi awal latihan Sabtu (2/8) pagi tadi di Stadion Persib yang terlihat stagnan karena pemain hanya menjalani latihan lari mengitari lapangan. Setelah itu, tawa canda pemain kembali terdengar. Yaya meminta pemain untuk menggendong rekan pemain lainnya di pundak. Kemudian pemain diminta untuk berlari menangkap bola yang ditendang jauh oleh pemain lainnya. Dan, pemain berlari sambil menggendong temannya.
“Sebetulnya ini serupa latihan kamuflase. Mencoba memanipuasi latihan, tapi konteks dari latihannya tetap tercapai,” kata Yaya yang ditemui setelah latihan.
“Ada gendong-gendongan pemain, itu untuk latihan kekuatan otot lengan, perut dan tungkai. Kita coba tingkatkan otot-otot tersebut. Bagaimana pemain bisa stabil dengan membawa beban dan bergerak. Tapi kita coba fokuskan kepada instruksi, bukan kepada bebannya. Jadi kita coba buat semi fun,” papar pelatih lulusan FPOK UPI ini.
Yaya terpaksa harus merancang program latihan yang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Semula, ia ingin mencapai target latihan tersebut di tempat fitnes. Namun karena temapt-tempat olahraga tersebut belum beroperasi setelah idul Fitri, maka ia memodifikasinya untuk bisa dilakukan di lapangan.
“Awalnya latihan melatih beban ini akan dilakukan di gym, tapi kita coba di sini (lapangan). Kita buat suasana mencair untuk melupakan latihan sebelumnya, seperti lari 50 meter, mereka lupa akan hal itu. Padahal mereka sedang mengangkat beban temannya sendiri,” pungkas Yaya.
