Yaya Sunarya Menanti Suksesor Jajang
Tuesday, 12 January 2016 | 11:59
Semua elemen sepak bola tanah air diprediksi menanti pengumuman pelatih baru Persib Bandung dalam konfrensi pers, Rabu (13/1) besok di Jakarta. Suksesor media memberitakan mengarah kepada sosok Dejan Antonic. Namun, siapapun suksesor pelatih Jajang Nurjaman nantinya akan mengemban beban berat minimal bisa menyamai rekor Jajang membawa Persib berprestasi dikemudian hari.
Seperti sudah diketahui, Janur sapaan akrab Jajang Nurjaman akan menimba ilmu setahun kedepan di kota Milan–Italia. Ia dijadwalkan segera berangkat, Kamis (14/1) mendatang. Tak dipungkiri semua elemen dalam tubuh skuat Maung Bandung saat ini tengah risau. Perubahan apa yang terjadi saat pelatih baru menangani tim kebanggaan Bobotoh ini.
Staf pelatih peninggalan Jajang Nurjaman (Herrie Setyawan, Asep Soemantri, Yaya Sunarya, Anwar Sanusi) masih memiliki durasi kontrak hingga awal Februari. Mereka tetap akan menjalankan tugas sebagai mana program yang telah dirancang peninggalan Janur–karib Jajang disapa. Menurut Yaya Sunarya, menyongsong pelatih baru dan apapun keputusannya harus tetap diterima. Prinsipnya adalah hidup harus terus berjalan dengan apapun situasinya.
“Sama manajamen dan staf pelatih sendiri kita semua disini suport untuk kemajuan Persib. Misal PT. PBB mengambil salah satu pelatih, siapapun dan mau bagaimanapun, disini kita harus life must go on,” bebernya menyuport apapun keputusan yang menurut baik untuk Persib.
Yaya Sunarya pun sudah siap dengan segala kemungkinan, apakah tetap dipercayai di Persib atau tidak. Kemungkinan bila dipercaya ia akan tetap tinggal, namun bila tidak, sudah seharusnya Yaya mencari klub persinggahan baru. Baginya keluar masuk pelatih maupun pemain merupakan hal lumrah. Termasuk kepergian Jajang Nurjaman (head coach), Firman Utina, Achmad Jufriyanto, Muhammad Ridwan dan Supardi Nasir.
“Saya harus siap juga dengan segala kemungkinan. Itu akan terjadi di semua klub, pelatih datang dan pergi begitu juga pemain. Yang pasti totalitas tidak bisa diukur saat dia memutuskan tetap tinggal atau tidak, namun totalitas bisa kita tunjukkan saat bekerja,” ulasnya.

Semua elemen sepak bola tanah air diprediksi menanti pengumuman pelatih baru Persib Bandung dalam konfrensi pers, Rabu (13/1) besok di Jakarta. Suksesor media memberitakan mengarah kepada sosok Dejan Antonic. Namun, siapapun suksesor pelatih Jajang Nurjaman nantinya akan mengemban beban berat minimal bisa menyamai rekor Jajang membawa Persib berprestasi dikemudian hari.
Seperti sudah diketahui, Janur sapaan akrab Jajang Nurjaman akan menimba ilmu setahun kedepan di kota Milan–Italia. Ia dijadwalkan segera berangkat, Kamis (14/1) mendatang. Tak dipungkiri semua elemen dalam tubuh skuat Maung Bandung saat ini tengah risau. Perubahan apa yang terjadi saat pelatih baru menangani tim kebanggaan Bobotoh ini.
Staf pelatih peninggalan Jajang Nurjaman (Herrie Setyawan, Asep Soemantri, Yaya Sunarya, Anwar Sanusi) masih memiliki durasi kontrak hingga awal Februari. Mereka tetap akan menjalankan tugas sebagai mana program yang telah dirancang peninggalan Janur–karib Jajang disapa. Menurut Yaya Sunarya, menyongsong pelatih baru dan apapun keputusannya harus tetap diterima. Prinsipnya adalah hidup harus terus berjalan dengan apapun situasinya.
“Sama manajamen dan staf pelatih sendiri kita semua disini suport untuk kemajuan Persib. Misal PT. PBB mengambil salah satu pelatih, siapapun dan mau bagaimanapun, disini kita harus life must go on,” bebernya menyuport apapun keputusan yang menurut baik untuk Persib.
Yaya Sunarya pun sudah siap dengan segala kemungkinan, apakah tetap dipercayai di Persib atau tidak. Kemungkinan bila dipercaya ia akan tetap tinggal, namun bila tidak, sudah seharusnya Yaya mencari klub persinggahan baru. Baginya keluar masuk pelatih maupun pemain merupakan hal lumrah. Termasuk kepergian Jajang Nurjaman (head coach), Firman Utina, Achmad Jufriyanto, Muhammad Ridwan dan Supardi Nasir.
“Saya harus siap juga dengan segala kemungkinan. Itu akan terjadi di semua klub, pelatih datang dan pergi begitu juga pemain. Yang pasti totalitas tidak bisa diukur saat dia memutuskan tetap tinggal atau tidak, namun totalitas bisa kita tunjukkan saat bekerja,” ulasnya.

Yes satuju pisan dejan antonic mah.. Wani maenkeun pemain ngora, regenaration its must..!!
kang mus nu paling cocok, samemeh janur masihan gelar isl, mustika hadi tos masihan gelar jawara isl u21