Yanto Basna: Persib Harus Redam Kecepatan PS TNI
Thursday, 24 March 2016 | 15:19
Rudolof Yanto Basna siap datang kembali ke Si Jalak Harupat mengisi starting eleven Persib kala berhadapan dengan PS. TNI, Kamis (23/3) di lanjutan pertandingan Piala Bhayangkara. Peluangnya kembali bermain reguler terbuka lebar menyusul absennya back Vladimir Vujovic dan Hermawan.
Ketenangannya mengawal lini pertahan mendapat apresiasi positif di kalangan Bobotoh dan staf pelatih. Berposisi sebagai stoper, alih-alih menjadi fullback di laga melawan Pusamania Borneo FC (PBFC) nyatanya pemain 20 tahun itu sukses menjalankan perannya dengan baik. “Ya saya siap kalau memang diturunkan lagi. Enjoy lah,” kata Basna.
Menghadapi PS. TNI diakui Basna bahwa tim binaan tentara itu memiliki mental yang kuat. Meskipun demikian ia banyak mengenal pemain-pemain PS. TNI dan sempat berjibaku dengannya kala ia bermain untuk Mitra Kukar. Dalam perhelatan babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman Kukar sempat bertanding melawan PS. TNI dengan hasil 3-1. Saat itu Basna dan kolega menggugurkan PS. TNI di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta.
“PS TNI. Saya pernah ketemu mereka juga (di Piala Jenderal Sudirman), mereka banyak teman saya. Jadi, saya cukup tahu karakter mereka,” tambah Basna.
Persib tak bisa terpaku atau fokus kepada satu pemain, lantaran PS. TNI memiliki kolektifitas tim yang merata. Memiliki kecepatan di semua lini, jadi Maung Bandung harus antisipasi dari lini ke lini. “Mereka mainnya cepat-cepat. Harus diantisipasi dari lini ke lini,” tuntasnya.

Rudolof Yanto Basna siap datang kembali ke Si Jalak Harupat mengisi starting eleven Persib kala berhadapan dengan PS. TNI, Kamis (23/3) di lanjutan pertandingan Piala Bhayangkara. Peluangnya kembali bermain reguler terbuka lebar menyusul absennya back Vladimir Vujovic dan Hermawan.
Ketenangannya mengawal lini pertahan mendapat apresiasi positif di kalangan Bobotoh dan staf pelatih. Berposisi sebagai stoper, alih-alih menjadi fullback di laga melawan Pusamania Borneo FC (PBFC) nyatanya pemain 20 tahun itu sukses menjalankan perannya dengan baik. “Ya saya siap kalau memang diturunkan lagi. Enjoy lah,” kata Basna.
Menghadapi PS. TNI diakui Basna bahwa tim binaan tentara itu memiliki mental yang kuat. Meskipun demikian ia banyak mengenal pemain-pemain PS. TNI dan sempat berjibaku dengannya kala ia bermain untuk Mitra Kukar. Dalam perhelatan babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman Kukar sempat bertanding melawan PS. TNI dengan hasil 3-1. Saat itu Basna dan kolega menggugurkan PS. TNI di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta.
“PS TNI. Saya pernah ketemu mereka juga (di Piala Jenderal Sudirman), mereka banyak teman saya. Jadi, saya cukup tahu karakter mereka,” tambah Basna.
Persib tak bisa terpaku atau fokus kepada satu pemain, lantaran PS. TNI memiliki kolektifitas tim yang merata. Memiliki kecepatan di semua lini, jadi Maung Bandung harus antisipasi dari lini ke lini. “Mereka mainnya cepat-cepat. Harus diantisipasi dari lini ke lini,” tuntasnya.

Playmeker…. Playmeker….
Ada apa dengan panitia Leonard tupamahu sama-sama kartu merah bisa main,Vujovick kenapa tidak
Meunang tapi tdk memberi ketenangan… kaserang melulu tdk ada playmaker euy!! PD teuing pelatihna bisa nyulap pemaen..abal2 Beuli atuh Pemaen nu hade.. lain PERSIB teh klub kaya
Play Maker…mana…mana..?
Hayang jupe dan firman DJanur mot DeJan