Yandi Teringat Kedua Orang Tua Saat Doa Bersama
Thursday, 25 June 2015 | 16:33
Pemain Persib Bandung, Yandi Sofyan, yang turut hadir dalam acara doa bersama bobotoh untuk sepak bola Indonesia, Ramadhan momentum tepat Menpora dan PSSI berislah, cukup emosional saat memanjatkan doa yang dipimpin langsung oleh ustad kenamaan Aa Gym. Acara yang digelar di Mesjid Agung Trans Studio Bandung, Kamis (25/6) itu, ikut dihadiri oleh rekan setimnya Atep dan Dias Angga Putra, pelatih Jajang Nurjaman, komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara S Taryono dan ribuan jamaah.
Saat memanjatkan doa, Yandi mengakui dirinya langsung mengingat akan sosok kedua orang tua. Hingga saat ini, meskipun ia sudah berkarir sebagai pemain profesional dirasanya belum bisa memberikan apapun jika dibandingkan jasa orang tua yang sudah merawat dan membesarkannya.
“Ya keinget aja kaya ke orang tua, timbal baliknya sampai sekarang ini belum ada apa-apa. Dibandingkan waktu dulu pas membesarkan saya sampai sekarang ini, dan lebih masih banyak ngebantah, kurang nurut,” paparnya.
Acara doa bersama tersebut dianggap Yandi memberi bermanfaat. Selain menumbuhkan silaturahmi antar pemain, manajemen dan pelatih, dirinya bisa mendengarkan wejangan langsung dari ustad Aa Gym. “Ini sangat bermanfaat sekali bisa bersilaturahmi langsung dan mendapat ilmu dari tausiah Aa Gym,” katanya.
Acara berdoa bersama ini menjadi agenda kedua bagi Yandi yang dirasakannya bersama tim. Meskipun tidak dihadiri anggota tim secara lengkap, namun ia senang bisa bertemu dengan rekan-rekannya. “Mungkin ini acara kedua. Kemarin ada buka bersama, ini acara ngedadak juga Pak Haji Janur (Jajang Nurjaman) yang ngajak langsung,” ulasnya.


Pemain Persib Bandung, Yandi Sofyan, yang turut hadir dalam acara doa bersama bobotoh untuk sepak bola Indonesia, Ramadhan momentum tepat Menpora dan PSSI berislah, cukup emosional saat memanjatkan doa yang dipimpin langsung oleh ustad kenamaan Aa Gym. Acara yang digelar di Mesjid Agung Trans Studio Bandung, Kamis (25/6) itu, ikut dihadiri oleh rekan setimnya Atep dan Dias Angga Putra, pelatih Jajang Nurjaman, komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara S Taryono dan ribuan jamaah.
Saat memanjatkan doa, Yandi mengakui dirinya langsung mengingat akan sosok kedua orang tua. Hingga saat ini, meskipun ia sudah berkarir sebagai pemain profesional dirasanya belum bisa memberikan apapun jika dibandingkan jasa orang tua yang sudah merawat dan membesarkannya.
“Ya keinget aja kaya ke orang tua, timbal baliknya sampai sekarang ini belum ada apa-apa. Dibandingkan waktu dulu pas membesarkan saya sampai sekarang ini, dan lebih masih banyak ngebantah, kurang nurut,” paparnya.
Acara doa bersama tersebut dianggap Yandi memberi bermanfaat. Selain menumbuhkan silaturahmi antar pemain, manajemen dan pelatih, dirinya bisa mendengarkan wejangan langsung dari ustad Aa Gym. “Ini sangat bermanfaat sekali bisa bersilaturahmi langsung dan mendapat ilmu dari tausiah Aa Gym,” katanya.
Acara berdoa bersama ini menjadi agenda kedua bagi Yandi yang dirasakannya bersama tim. Meskipun tidak dihadiri anggota tim secara lengkap, namun ia senang bisa bertemu dengan rekan-rekannya. “Mungkin ini acara kedua. Kemarin ada buka bersama, ini acara ngedadak juga Pak Haji Janur (Jajang Nurjaman) yang ngajak langsung,” ulasnya.
