Yandi Tak Ingin Terlalu Berharap Pada Gelaran PIS
Saturday, 11 July 2015 | 20:22
Persib Bandung sudah sepakat akan keikutsertaannya di Piala Indonesia Satu (PIS) yang bakal digelar 15 Agustus mendatang. Hingga Sabtu (11/7) skuat Maung Bandung yang baru diputus kontrak 15 Mei lalu masih belum mendapat panggilan resmi dari klub. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) pun belum secara resmi memberikan rekomendasinya terkait gelaran turnamen yang digagas oleh Mahaka Sport Entertainment.
Kini tersisa 10 tim yang bertahan untuk mengikuti PIS dari awalnya 12 tim. Barito Putra dan Persiram Raja Ampat memutuskan mundur dengan alasan yang berbeda-beda. Format dengan setengah kompetisi, Persib, Arema, Bali United dan PSM Makassar ditunjuk sebagai tim tuan rumah.
Eks. striker Persib Yandi Sofyan, tidak ingin terlalu berharap kepada turnamen tersebut. Ia tidak mau merasakan kembali gagalnya bertanding di detik-detik akhir seperti kala ia akan berlaga pada turnamen Sun Rise of Java Cup di Banyuwangi memperkuat Garuda All Stars. “Kita lihat perkembangannya ke depan saja, masih belum ada kabar lagi dari manajemen Persib juga soal PIS,” kata Yandi pada Sabtu (11/7).
Jika Piala Indonesia Satu benar terlaksana, Yandi Sofyan menilai bila pelaksanaan turnamen tidak akan semenarik Liga Indonesia. Kendati demikian, ia mengharapkan turnamen menjadi titik terang supaya Liga Indonesia bisa segera dihelat dengan kondisi PSSI dan Menpora yang kondusif. “Ya harapannya bisa ada kompetisi kembali, kalau pun memang bisa terlaksana (PIS) tidak dipungkiri masih tidak akan sama seperti Liga Indonesia,” ucap Yandi.
Demi karir pelaku sepak bola Indonesia ia harapkan roda kompetisi segera diputar dengan polemik yang menyurut. Dengan pengakhiran konflik, sepak bola Indonesia akan kembali bergairah diiring pencabutan sanksi dari FIFA “At least bisa ada kompetisi, mudah-mudahan ada kompetisi yang bisa bergulir kembali,” imbuhnya.
Namun, dengan kondisi yang belum mereda Yandi mengungkapkan ia akan tetap ke satu hati untuk bisa melanjutkan perjuangan bersama Persib. Statusnya sebagai pemain free transfer, bisa saja membuat Yandi mencari klub lain hingga di luar negeri yang bisa memberinya kepastian.
“Belum ada pikiran untuk pindah, sekarang masih memprioritaskan Persib. Sejauh ini belum ada kabar apapun, mudah-mudahan setelah lebaran nanti ada kabar baik,” tukasnya.

Persib Bandung sudah sepakat akan keikutsertaannya di Piala Indonesia Satu (PIS) yang bakal digelar 15 Agustus mendatang. Hingga Sabtu (11/7) skuat Maung Bandung yang baru diputus kontrak 15 Mei lalu masih belum mendapat panggilan resmi dari klub. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) pun belum secara resmi memberikan rekomendasinya terkait gelaran turnamen yang digagas oleh Mahaka Sport Entertainment.
Kini tersisa 10 tim yang bertahan untuk mengikuti PIS dari awalnya 12 tim. Barito Putra dan Persiram Raja Ampat memutuskan mundur dengan alasan yang berbeda-beda. Format dengan setengah kompetisi, Persib, Arema, Bali United dan PSM Makassar ditunjuk sebagai tim tuan rumah.
Eks. striker Persib Yandi Sofyan, tidak ingin terlalu berharap kepada turnamen tersebut. Ia tidak mau merasakan kembali gagalnya bertanding di detik-detik akhir seperti kala ia akan berlaga pada turnamen Sun Rise of Java Cup di Banyuwangi memperkuat Garuda All Stars. “Kita lihat perkembangannya ke depan saja, masih belum ada kabar lagi dari manajemen Persib juga soal PIS,” kata Yandi pada Sabtu (11/7).
Jika Piala Indonesia Satu benar terlaksana, Yandi Sofyan menilai bila pelaksanaan turnamen tidak akan semenarik Liga Indonesia. Kendati demikian, ia mengharapkan turnamen menjadi titik terang supaya Liga Indonesia bisa segera dihelat dengan kondisi PSSI dan Menpora yang kondusif. “Ya harapannya bisa ada kompetisi kembali, kalau pun memang bisa terlaksana (PIS) tidak dipungkiri masih tidak akan sama seperti Liga Indonesia,” ucap Yandi.
Demi karir pelaku sepak bola Indonesia ia harapkan roda kompetisi segera diputar dengan polemik yang menyurut. Dengan pengakhiran konflik, sepak bola Indonesia akan kembali bergairah diiring pencabutan sanksi dari FIFA “At least bisa ada kompetisi, mudah-mudahan ada kompetisi yang bisa bergulir kembali,” imbuhnya.
Namun, dengan kondisi yang belum mereda Yandi mengungkapkan ia akan tetap ke satu hati untuk bisa melanjutkan perjuangan bersama Persib. Statusnya sebagai pemain free transfer, bisa saja membuat Yandi mencari klub lain hingga di luar negeri yang bisa memberinya kepastian.
“Belum ada pikiran untuk pindah, sekarang masih memprioritaskan Persib. Sejauh ini belum ada kabar apapun, mudah-mudahan setelah lebaran nanti ada kabar baik,” tukasnya.
