Yandi Enggan Pilih-pilih Turnamen
Wednesday, 06 January 2016 | 21:57
Dihadapkan pada dua turnamen sekaligus di bulan Februari yaitu Piala Wali Kota Padang dan Piala Gubernur Kalimantan Timur, para pemain Persib tidak pilih-pilih. Salah satunya Yandi Sofyan yang merasa bila keputusan pemilihan turnamen sepatutnya segera diputuskan oleh PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB). Dua turnamen tersebut memiliki nilai berbeda dari segi intensitas bertanding dan reward yang akan diberikan.
“Kalau itu sih (pilah-pilih turnamen) mungkin gimana manajemen saja, kita pemain siap turun dimana saja. Itu nanti pemain ikut manajemen juga,” kata Yandi pada Rabu (6/1).
Pasca menjalani turnamen di bulan Februari, kedepannya, adik kandung dari Zaenal Arif ini mengharapkan liga atau turnamen independen yang berformat satu musim bisa bergulir. Beberapa stakeholder PSSI maupun Pemerintahan diharapkan bisa menurunkan ego demi kepentingan bersama hiburan sepak bola Indonesia.
Dampak kepada pemain pun akan merasakan lebih nyaman dengan adanya kepastian kontak dari klub. Tak seperti turnamen yang baru-baru ini dijalani, berjangka pendek dan tidak mengikat. “Kita kan butuh liga yang jangka panjang, biar ada jaminan buat pemain beberapa bulan ke depan. Bukan turnamen yang sebulan dua bulan beres. Kalau sudah jelas langkah klub juga pasti ada,” bebernya.
Pemain berusia 23 tahun ini tidak berpikir dan terlintas dipikirannya untuk hengkang di Persib. Walau ia pernah bermain untuk klub luar seperti Brisbane Roars, ia tak berniat menjalani trial seperti kakak seniornya di Persib, Dedi Kusnandar yang trial dengan klub asal Malaysia Sabah FA. “Engga sih, enggak kepikiran kesana (main di luar negeri) saat ini. Karena kemarin juga dari luar ingin main di Indonesia, soalnya mau dekat ke keluarga,” tanggapnya.
“Mudah-mudahan liga cepat ada dan masih bisa di Persib. Kalau main di luar second option soalnya masih betah di Persib,” tambahnya.

Dihadapkan pada dua turnamen sekaligus di bulan Februari yaitu Piala Wali Kota Padang dan Piala Gubernur Kalimantan Timur, para pemain Persib tidak pilih-pilih. Salah satunya Yandi Sofyan yang merasa bila keputusan pemilihan turnamen sepatutnya segera diputuskan oleh PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB). Dua turnamen tersebut memiliki nilai berbeda dari segi intensitas bertanding dan reward yang akan diberikan.
“Kalau itu sih (pilah-pilih turnamen) mungkin gimana manajemen saja, kita pemain siap turun dimana saja. Itu nanti pemain ikut manajemen juga,” kata Yandi pada Rabu (6/1).
Pasca menjalani turnamen di bulan Februari, kedepannya, adik kandung dari Zaenal Arif ini mengharapkan liga atau turnamen independen yang berformat satu musim bisa bergulir. Beberapa stakeholder PSSI maupun Pemerintahan diharapkan bisa menurunkan ego demi kepentingan bersama hiburan sepak bola Indonesia.
Dampak kepada pemain pun akan merasakan lebih nyaman dengan adanya kepastian kontak dari klub. Tak seperti turnamen yang baru-baru ini dijalani, berjangka pendek dan tidak mengikat. “Kita kan butuh liga yang jangka panjang, biar ada jaminan buat pemain beberapa bulan ke depan. Bukan turnamen yang sebulan dua bulan beres. Kalau sudah jelas langkah klub juga pasti ada,” bebernya.
Pemain berusia 23 tahun ini tidak berpikir dan terlintas dipikirannya untuk hengkang di Persib. Walau ia pernah bermain untuk klub luar seperti Brisbane Roars, ia tak berniat menjalani trial seperti kakak seniornya di Persib, Dedi Kusnandar yang trial dengan klub asal Malaysia Sabah FA. “Engga sih, enggak kepikiran kesana (main di luar negeri) saat ini. Karena kemarin juga dari luar ingin main di Indonesia, soalnya mau dekat ke keluarga,” tanggapnya.
“Mudah-mudahan liga cepat ada dan masih bisa di Persib. Kalau main di luar second option soalnya masih betah di Persib,” tambahnya.
