Yandi Akui Banyak yang Harus Dibenahi dari Permainannya
Wednesday, 30 September 2015 | 14:54
Pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman, menurunkan komposisi pemain yang akan menjadi gambaran dalam laga tandang melawan Mitra Kukar di semi final Piala Presiden leg pertama saat beruji coba melawan Persib Diklat, Rabu (30/9) di Lapangan Sesko AD, Jalan Gatot Subroto, Bandung. Dalam kemenangan 3-1, gol tercipta melalui Yandi Sofyan (51′), Atep (53′) dan Konate Makan (59′), sementara satu gol balasan dicetak Ahmad Subagja Basit (57′).
Yandi Sofyan bermain sebagai ujung tombak dalam laga tersebut. Duo winger ditempati Atep dan Tantan, kemudian di babak kedua ditempatkan winger serang Atep dan Supardi. Mantan pemain Brisbane Roar tersebut masih mengakui permainannya masih kurang optimal. Banyak koreksi yang harus dilakukan, salah satunya adalah soal ketenangan mengonversi peluang menjadi gol.
“Saya pribadi justru harus dibenahi soal ketenangan penyelesaian akhir,” ucap Yandi saat ditemui usai laga.
Gol yang dilesakkan sebagai pembuka kemenangan timnya pagi itu pun dinilai Yandi bisa menjadikan modal kepercayaan diri jelang bertandang ke Aji Imbut, Tenggarong. Jajang Nurjaman sendiri perpeluang memasang Yandi menjadi bomber di lini depan kala berhadapan dengan Mitra Kukar, mengingat tiga juru gedor andalannya yaitu, M Ridwan, Zulham dan Ilija Spasojevic absen karena cedera dan akumulasi kartu.
“Pada babak kedua ada peluang dan saya bisa cetak gol, itu bikin rasa percaya diri saya meningkat,” ungkapnya.
Torehan gol Yandi Sofyan di laga resmi hingga kini terhenti di catatannya saat menjebol gawang New Radiant di ajang AFC Cup. Gol tersebut menjadi yang pertama dan terakhir sampai saat ini. Menurut adik kandung dari Zaenal Arif ini, masalah mecetak gol atau tidak di laga melawan Mitra Kukar adalah penting bagi dirinya dan tim. Namun siapapun yang mencetak angka, terpenting baginya adalah Maung Bandung mampu penuhi target.
“Cetak gol atau enggak, saya hanya memikirkan supaya main lebih baik dan lebih baik lagi, siapapun yang mencetak gol enggak masalah, terpenting tim bisa capai target,” tuturnya.


Pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman, menurunkan komposisi pemain yang akan menjadi gambaran dalam laga tandang melawan Mitra Kukar di semi final Piala Presiden leg pertama saat beruji coba melawan Persib Diklat, Rabu (30/9) di Lapangan Sesko AD, Jalan Gatot Subroto, Bandung. Dalam kemenangan 3-1, gol tercipta melalui Yandi Sofyan (51′), Atep (53′) dan Konate Makan (59′), sementara satu gol balasan dicetak Ahmad Subagja Basit (57′).
Yandi Sofyan bermain sebagai ujung tombak dalam laga tersebut. Duo winger ditempati Atep dan Tantan, kemudian di babak kedua ditempatkan winger serang Atep dan Supardi. Mantan pemain Brisbane Roar tersebut masih mengakui permainannya masih kurang optimal. Banyak koreksi yang harus dilakukan, salah satunya adalah soal ketenangan mengonversi peluang menjadi gol.
“Saya pribadi justru harus dibenahi soal ketenangan penyelesaian akhir,” ucap Yandi saat ditemui usai laga.
Gol yang dilesakkan sebagai pembuka kemenangan timnya pagi itu pun dinilai Yandi bisa menjadikan modal kepercayaan diri jelang bertandang ke Aji Imbut, Tenggarong. Jajang Nurjaman sendiri perpeluang memasang Yandi menjadi bomber di lini depan kala berhadapan dengan Mitra Kukar, mengingat tiga juru gedor andalannya yaitu, M Ridwan, Zulham dan Ilija Spasojevic absen karena cedera dan akumulasi kartu.
“Pada babak kedua ada peluang dan saya bisa cetak gol, itu bikin rasa percaya diri saya meningkat,” ungkapnya.
Torehan gol Yandi Sofyan di laga resmi hingga kini terhenti di catatannya saat menjebol gawang New Radiant di ajang AFC Cup. Gol tersebut menjadi yang pertama dan terakhir sampai saat ini. Menurut adik kandung dari Zaenal Arif ini, masalah mecetak gol atau tidak di laga melawan Mitra Kukar adalah penting bagi dirinya dan tim. Namun siapapun yang mencetak angka, terpenting baginya adalah Maung Bandung mampu penuhi target.
“Cetak gol atau enggak, saya hanya memikirkan supaya main lebih baik dan lebih baik lagi, siapapun yang mencetak gol enggak masalah, terpenting tim bisa capai target,” tuturnya.

menurut abi mah yandi sofyan butuh “kesempatan” dari kang janur. jika di bandingkan kualitas striker yang ada di persib jelas yandi belum baik namun yandi termasuk striker potensial. namun justru striker muda seperti yandi ini harus di kasih kesempatan bermain jika liga sudah jalan minimal 45 mnt tiap per tandingan yandi harus main untuk mengasah mental bertanding dan skill juga. insya alloh jika terus di beri kesempatan bermain. bukan tidak mungkin yandi bakal menjadi striker handal seperti sang kaka (zaenal arif) atau bahkan lebih baik dari sang kaka.
jika striker muda ini terus hanya menghiasi bangku cadangan kasian mereka tak bisa berkembang dari segi mental bertanding dan skill (stagnan).
apalagi persib sudah meraih titel juara ISL (target sudah terpenuhi)
jadi sudah saatnya persib memakai pemain muda untuk regenerasi.
benar sekali apa yang dikatakan oleh bung towel ini
Bukan sekedar kesempatan bermain, yg paling penting pemain itu sendiri hrs bisa membuktikan kepercayaan yg diberikan pelatih.
CARA MEMBUKTIKAN KEPERCAYAAN ITU TENTU DGN BERMAIN …. WALAU HANYA 45 MENIT
MENGAPA JARANG BERMAIN? KARENA PELATIH SUDAH MELIHAT DAN TIDAK PERCAYA
SY SATUJU JEUNG REZA PERLU BANYAK DI KASIH KESEMPATAN/JAM TERBANG BERMAIN ….