Yana Anggap Wajar Tuntutan Bobotoh yang Ingin Radovic Mundur
Friday, 08 March 2019 | 19:02
Seisi stadion meneriakkan Miljan Radovic pelatih Persib untuk mundur menyusul tren negatif Maung Bandung di pra-musim. Kekalahan dari Persebaya Jumat (8/3/2019) kemarin di ajang Piala Presiden adalah puasa kemenangan tim di bawah arahan Miljan selama empat pertandingan terakhir.
Dari enam game yang dimainkan di pra-musim ini, Miljan hanya berhasil meraih satu kemenangan di ajang Piala Indonesia melawan Persiwa dengan skor 7-0. Sebanyak tiga kali imbang, dan dua kekalahan.
Persiwa 0-0 Persib – Piala Indonesia (27/1/2019)
Persib 7-0 Persiwa – Piala Indonesia (11/2/2019)
Persib 1-1 Arema FC – Piala Indonesia (18/2/2019)
Arema FC 2-2 Persib – Piala Indonesia (22/2/2019)
Persib 1-2 Tira Persikabo – Piala Presiden (2/3/2019)
Persebaya 3-2 Persib – Piala Presiden (7/3/2019)
Yana Umar pentolan Bobotoh dari Viking Persib mewajarkan teriakan Radovic mundur seisi stadion adalah wajar selama itu tanpa ada kekerasan. Kritikan atau seruan yang mendasar karena permainan Persib tidak memperlihatkan kematangan, menuntut perbaikan di tubuh Persib Bandung.
“Sebenarnya gini, apapun kritiknya boleh kita aspirasikan dengan situasi tim seperti ini, tapi dengan cara yg benar, inisiden yang menimpa Radovic (pemukilan) itu tidak dibenarkan. Ya ini memang masih ajang pra musim tapi harusnya sudah bisa memperlihatkan kematangan dalam bermain,” ungkap Yana.
Tim mesti berbenah, baik itu dengan atau tanpa Miljan Radovic nantinya. Kompetisi adalah ajang sesungguhnya yang didalamnya tidak boleh ada masa percobaan pemain atau percobaan taktik. “Harus berbenah melihat hasil sekarang, ya seperti itu (baik dengan atau tanpa Radovic),” tambahnya.

Seisi stadion meneriakkan Miljan Radovic pelatih Persib untuk mundur menyusul tren negatif Maung Bandung di pra-musim. Kekalahan dari Persebaya Jumat (8/3/2019) kemarin di ajang Piala Presiden adalah puasa kemenangan tim di bawah arahan Miljan selama empat pertandingan terakhir.
Dari enam game yang dimainkan di pra-musim ini, Miljan hanya berhasil meraih satu kemenangan di ajang Piala Indonesia melawan Persiwa dengan skor 7-0. Sebanyak tiga kali imbang, dan dua kekalahan.
Persiwa 0-0 Persib – Piala Indonesia (27/1/2019)
Persib 7-0 Persiwa – Piala Indonesia (11/2/2019)
Persib 1-1 Arema FC – Piala Indonesia (18/2/2019)
Arema FC 2-2 Persib – Piala Indonesia (22/2/2019)
Persib 1-2 Tira Persikabo – Piala Presiden (2/3/2019)
Persebaya 3-2 Persib – Piala Presiden (7/3/2019)
Yana Umar pentolan Bobotoh dari Viking Persib mewajarkan teriakan Radovic mundur seisi stadion adalah wajar selama itu tanpa ada kekerasan. Kritikan atau seruan yang mendasar karena permainan Persib tidak memperlihatkan kematangan, menuntut perbaikan di tubuh Persib Bandung.
“Sebenarnya gini, apapun kritiknya boleh kita aspirasikan dengan situasi tim seperti ini, tapi dengan cara yg benar, inisiden yang menimpa Radovic (pemukilan) itu tidak dibenarkan. Ya ini memang masih ajang pra musim tapi harusnya sudah bisa memperlihatkan kematangan dalam bermain,” ungkap Yana.
Tim mesti berbenah, baik itu dengan atau tanpa Miljan Radovic nantinya. Kompetisi adalah ajang sesungguhnya yang didalamnya tidak boleh ada masa percobaan pemain atau percobaan taktik. “Harus berbenah melihat hasil sekarang, ya seperti itu (baik dengan atau tanpa Radovic),” tambahnya.

Semoga aja di liga maena leuwih hade, Pokonmah persib juara..
Kapan dewasa ? jangan cuma tambah tua ….
Manajemen na teu serius ah. Ngarekrut pelatih teu boga visi nujelas. Teu ningali track record. Sekelas persib mah minimal pelatih pernah mawa juara atuh supaya anak buah nyaho carana jadi juara.
bingung geus kieu mah ! loba nu cinta ka persib, mun kaayaana seperti kieumah siap2 weh ditinggalkeun ku bobotoh
Bukan sepenuhnya kesalahan Miljan tapi siapa yang merekrut Miljan.. kok luput dari cacian bobotoh ya !?
Sy setuju..pelatih yang menangani persib harusnya yg sdh berpengalaman minimal bawa juara.jadi jgn hanya coba2.di tonton dr dua kali permainan di piala presiden..cara bermainnya persib monoton.jadi ada baiknya manageman segera ambil langkah.ini sbnrnya bkn mutlak kesalahan radovic,ada kemungkinan filosofi radovic tdk cocok dgn trend permainan tim persib.walau pernah bermain untuk persib!!
Persib kudu geus boga tim scout jd milih pemain/pelatih teu subjektif.ulah saukur ngaku tim besar.tetep pembinaan dari bawah (diklat/academi) kudu jd prioritas oge. Kade management ulah blunder wae.