Connect with us

Berita Persib

Wasit Adalah Pemain Ketigabelas*

Published

on

foto-persib-bandung-vs-sriwijaya-fc-LSI-2014-wasit-SIM_9572
Di negeri yang serba ngawur ini, hampir setiap kepala mempunyai bakat menjadi komentator. Tak peduli komentarnya terasa pedas, gurih atau bahkan pahit. Apapun yang menjadi minatnya seakan kurang paripurna bila belum dikomentari. Namun yang agak aneh adalah makna “komentator” di negeri ini sering merujuk ke dalam sepakbola. Mungkin karena setiap adegan sepakbola selalu menampilkan para “pengamat” dan kebetulan sepakbola sendiri merupakan hiburan masyarakat yang paling luas, maka “komentator” lebih afdhal disematkan kepada olah raga ini.

“Kullu ra’sin, ra’yun” Saya kira kaidah ushul fiqh ini sejalan dengan makna “komentator”, setiap orang mempunyai pandangan berbeda terhadap satu kejadian. Menjadikan satu pertandingan memiliki banyak tafsiran, mutitafsir. Bisa jadi faktor kekalahan sebuah tim menurut komentator yang satu disebabkan keluguan para pemain dalam mengantisipasi serangan lawan, atau bisa juga menurut komentator yang lain, faktor kemenangan sebuah dikarenakan tingginya syahwat mereka dalam mencetak goal. Namun tidak sedikit pula para komentator menyerang pribadi wasit sebagai kausal kekalahan dan kemenangan sebuah tim.

Banyak orang berpandangan bahwa wasit bertindak sebagai “sang pengadil” di lapangan hijau. Baik-buruknya sebuah pertandingan, adil tidaknya sebuah permainan ditentukan oleh wasit itu sendiri. Sang pengadil belum tentu adil. Sekelas hakim konstitusi pun bisa bertindak tidak adil ketika uang menjadi tujuan, apalagi seorang wasit yang tidak terlalu mendalami makna “moralitas”. Karena itu, jangan terkecoh oleh terma “sang pengadil” karena bisa saja wasit menjelma menjadi pemain ketigabelas.

Dalam sejarahnya, ada beberapa pertandingan yang diduga oleh banyak pengamat, keputusan wasit tidak adil dan berpihak kepada tim tertentu. Nah, bagi mereka yang pernah “alay” di era 70-an, tentu saja tidak akan pernah melupakan kejadian Hand of God-nya Diego Maradona ketika Argentina melawan Inggris pada Piala Dunia 1986 di Meksiko. Tanpa melakukan “autopsy” terhadap gol Maradona, wasit yang ketika itu dipimpin oleh Ali bin Nasser membiarkan gol tercipta, Inggris pun kalah 2-1 atas Argentina.

Bukan hanya Inggris, public Italy pun pernah merasakan pahitnya dipimpin oleh wasit yang tidak berkompeten ketika 16 besar Piala Dunia 2002 melawan Korea Selatan. Ketika itu kekalahan Italy disutradarai oleh Byron Moreno, wasit asal Ekuador yang dalam keputusannya sangat tidak bisa diterima oleh “keadilan”. Saya yakin fans Francesco Totti takan pernah melupakan saat idolanya dikartu merah karena dianggap telah melakukan diving. Alhasil Italy pun kalah di tangan Korea Selatan. Bagi public Italy, kekalahan mereka bukan disebabkan oleh buruknya permainan, namun karena buruknya keadilan di lapangan hijau kala itu. Fatwa hukuman mati pun menghantui perjalanan hidup Moreno.

Begitulah contoh ketika wasit menjelma menjadi pemain ketigabelas. Sulit dibayangkan memang, sebab bagaimana mungkin sekelas turnamen yang digagas oleh badan sepakbola dunia (FIFA) saja bisa kecolongan mendapati wasit yang gila akan uang, Apalagi dengan dunia sepakbola ala kadarnya semacam negeri yang serba payah ini. Endonesa.

Dalam konteks Indonesia saat ini, tentu saja Persib yang menjadi korban oleh brutalnya keputusan seorang wasit. Bagi public bobotoh kejadian itu disebut sebagai “Last night was definitely unforgettable”, malam yang tidak akan pernah dilupakan, bukan karena pahitnya kekalahan 0-2 oleh Arema Cronus, melainkan oleh keputusan ngawur sang pengadil lapangan hijau ketika final Piala Bhayangkara Cup.

Ada beberapa kengawuran Bapak Yang Mulia Nusur Fadilah cs dalam memberikan keputusan kemarin malam, namun yang paling controversial adalah memberikan kartu kuning kedua kepada Rudolof Yanto Basna pada menit ke 71 setelah menendang botol yang mengenai rambut Ezteban Viscarra.
Saya yakin Basna berniat baik membuang botol minuman yang masuk ke dalam lapangan, namun secara tidak sengaja mengenai rambut Vizcarra. Kelebayan Vizcarra di final ini memang seperti Saepul Jamil, bagaimana tidak menjijikan, botol kosong yang hanya mengenai seutas rambut Vizcarra, diperlihatkannya dalam parody guling-gulingan tidak karuan seakan Basna menendang kemaluannya yang kerdil.

Karena itu, saya melihat kejadian ini bukan unsure kesengajaan, sebab pertandingan begitu tegang, para pemain hanya focus dengan gol dan kemenangan, sehingga menendang botol kosong itu pun tidak pada “kesadaran” yang utuh.

Bagi yang berceloteh bahwa Yanto Basna melakukannya dengan sengaja, silahkan, karena sepakbola adalah peristiwa yang sering tersaji dengan banyak tafsiran. Namun membela wasit yang memang tidak berkompeten adalah kebodohan. Dalam hal ini saya sedikit satu pendapat dengan admin akun twitter @simamaung yang entah siapa “dalangnya”, menyatakan bahwa keputusan Nusur Fadilah dalam memberikan kartu kuning pertama kepada Basna kurang tepat dan secara keseluruhan keputusannya banyak keliru. Yaa, ini menguatkan dugaan saya bahwa Yang Mulia Nusur Fadilah memang tidak layak memimpin partai sekelas final.

Pada akhirnya Persib pun kalah oleh Arema Cronus. Kekalahan Persib memang sangat kompleks, mulai dari irama permainan yang kurang greget, pelatih yang miskin strategi dan materi pemain yang tidak sehebring kala final ISL beberapa tahun yang lalu. Namun menurut saya keputusan wasitlah yang paling memukul mental para pemain sebagai “causa prima” dari kekalahan Persib oleh Arema Cronus.

Bagi warga Inggris, nama Ali bin Nasser takan pernah dilupakan karena menshahihkan gol Hand of God milik Maradona, begitu pula dengan public Italy yang takan pernah melepaskan ingatannya kala Byron Moreno memberikan kartu merah kepada Totti. Namun bagi bobotoh sealam dunya, nama Yang Mulia Nurul Fadilah akan dikenang sebagai wasit yang tidak becus.

Pertanyaan pentingnya adalah hmm.. Jika Aremania adalah pemain keduabelas Arema Cronus, mungkinkah Yang Mulia Nurul Fadilah adalah pemain ketigabelasnya ?
*** *** ***

*Ditulis oleh Ilham Ibrahim pemilik akun twitter @Triomacn2000

Advertisement
80 Comments

80 Comments

  1. jurig

    06/04/2016 at 13:10

    Udah legowo sja, ngga usah salahin wasit min. Mnding sekolahin tuh coachnya biar sopan

  2. Along Pemwang

    06/04/2016 at 13:46

    Juara provokasi, bkn juara sejati…

  3. Mira

    06/04/2016 at 15:56

    Penulis yang baik harusnya pandai mendinginkan hati yang telanjur panas dan terluka. Sangat tidak sepantasnya penulis yang mempunyai nama indah Ilham Ibrahim ini, harus mencampurkan kalimat ushul Figh dengan kalimat buruk dengan menyebut kemaluan kerdil. Dewasalah dan coba renungkan kembali. Gestur Yanto Basna dengan menendang botol itu sudah cukup alasan buat wasit mengeluarkan kartu. Apalagi sampai tendangan itu kearah Viscara sementara wasit persis 4 meter dibelakang Yanto. Seandainya wasitnya Thoriq Alkatiri saya yakin Vujovic, Dejan Antonic sudah diusir dari lapangan.

  4. adewahyu

    06/04/2016 at 19:57

    angges mah eleh di kartumerah deui wasitna d sogok euyyyy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Persib

Persib Lebih Diuntungkan Stamina Ketika Menjamu PSM

Avatar photo

Published

on

Laga lanjutan Liga 1 pekan ke-21 akan dilakoni oleh Persib Bandung pada Senin (4/11) mendatang. PSM yang menjadi lawan Maung Bandung dalam laga yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Menurut Marc Klok, ada keuntungan yang dimiliki Persib ketimbang tim lawan.

Secara stamina, pemain Persib lebih bugar di laga nanti. Itu karena PSM baru tampil di gelaran Piala AFC 2023 grup H menghadapi Hai Phong, Kamis (30/11). Diakui oleh Klok, waktu recovery jelang laga lebih ideal dimiliki oleh tim asuhan Bojan Hodak.

“PSM selalu menjadi lawan yang sulit, mungkin saja jadi keuntungan bagi kami, karena mereka baru saja bermain hari ini. Kami punya keunggulan waktu lebih lama untuk melakukan persiapan,” tutur Klok ketika diwawancara.

Namun dia juga mengingatkan bahwa Persib tak boleh merasa di atas angin. Karena tentunya pertandingan akan tetap berjalan dengan ketat meski pemain PSM kelelahan. Menurutnya motivasi pemain akan tinggi untuk bisa mendapatkan poin.

“Tapi pada akhirnya, di hari pertandingan itu yang paling penting. Kedua tim juga akan berusaha untuk menampilkan yang terbaik ketika pertandingan. Tentu harus melakukan persiapan, namun hari pertandingan yang menentukan segalanya,” ujarnya memungkasi.

Persiapan juga sudah dilakukan Persib, apalagi di masa jeda antar laga terbilang panjang. Pemain 30 tahun itu juga dengan detil menyiapkan diri dengan disiplin menjaga kondisi. Termasuk dari sisi mental juga diperhatikan agar tidak percaya diri berlebih.

“Kami lakukan persiapan selama periode ini dengan sesi yang bagus, program yang bagus, tidur dengan bagus serta mengonsumsi makanan yang bagus juga. Karena bagi saya setiap pertandingan adalah final. Saya menganggap setiap laga adalah hal yang besar bagi kami. Kami menang 5-1 melawan Dewa tapi itu sudah lewat, kami harus menatap ke depan dan kami harus siap,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Amati Permainan Persib, Henhen Siap Jalankan Peran

Avatar photo

Published

on

Henhen Herdiana ditarik Persib Bandung dari masa peminjaman di Dewa United, ia diplot menjadi bek kanan yang diandalkan Persib Bandung di putaran kedua Liga 1 2023/2024. Demi mengincar target lolos Championship Series, Henhen mengamati bagaimana cara Persib bermain di bawah arahan pelatih Bojan Hodak.

Di tangan pelatih asal Kroasia itu, Henhen melihat Persib lebih mengandalkan transisi dari bertahan ke menyerang sebagai senjata andalannya. Untuk lebih memahami game plan Hodak ia memastikan akan banyak bertanya kepada pemain lainnya.

“Banyak bertanya juga sama pemain, sama bisa dibikin enjoy. Sedikit tahu, tahu kaya counter attack, kalau lawan tim-tim sebelumnya juga banyak dari counter, bagus,” sebut Henhen.

Pada hari pertama berlatih di Persib, Kamis (30/11/2023) Henhen juga merasakan keakraban yang coba dijalin Hodak. Baginya Hodak adalah sosok yang humble, dekat dengan pemain dan membuat nyaman ruang ganti. Kondisi ini bisa membuat tim semakin kompak.

“Mungkin bisa lihat sendiri, dia orang sangat humble, friendly man, ya kaya orang tua ke anak. Mudah bikin nyaman,” kesannya.

Pemain 28 tahun ini juga punya target pendek di Persib yakni memberikan kepercayaan kepada pelatih dan rekan-rekan setimnya, bahwa ia layak diandalkan. “(Target khusus) mungkin saya menyimpan lagi kepercayaan,” jelasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Klok Harap Pemain Baru Cepat Beradaptasi di Persib

Avatar photo

Published

on

Persib Bandung melakukan perombakan di susunan tim menyambut putaran kedua Liga 1 2023/2024. Dua muka baru dengan status pemain asing pun didaratkan tim asuhan Bojan Hodak tersebut. Kevin Ray Mendoza dan Stefano Beltrame pun resmi didaftarkan oleh Persib.

Dikatakan Marc Klok, menurutnya butuh waktu kepada pemain baru untuk menyesuaikan diri di lingkungan baru. Begitu pula bagi pemain yang ada karena pada putaran pertama lalu peran gelandang serang dihuni Levy Madinda dan harus ada penyesuaian.

“Pemain baru tentu tidak mudah karena dia baru tiba dan harus segera siap. Ini negara yang baru baginya, dia bermain di tempat yang baru dan cuaca yang baru. Jadi dia harus beradaptasi,” kata kapten kesebelasan Persib ini, Kamis (30/11).

Klok menegaskan bahwa penting bagi pemain-pemain di tim untuk menerima rekrutan baru dengan hangat. Ini jadi faktor penting baginya untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Jadi diharapkan Mendoza dan Beltrame pada akhirnya bisa membantu tim mendapatkan trofi juara.

“Dan kami harus memberikan waktu untuk membantunya dan membuatnya bisa nyetel. Kami harus membantunya dalam beradaptasi dengan cepat di sini. Kami harus mendorongnya supaya bisa memberi kontribusi dengan cara terbaiknya,” tukasnya.

Lanjut Membaca
Bir kaç senedir çalıştığım iş yerinde patronla aram çok iyi porno izle Patron ara sıra beni evine gönderiyor ve oradaki işleri yapmamı istiyor porno gif Karısına yardım ediyorum türk porno evde bozulan şeyleri tamir ediyorum porno bahçe işlerini hallediyorum porno izle Yeri geliyor çamaşırları bile yıkıyorum bedava porno Tabi evlerine gittiğim zaman karısıyla yalnız oluyoruz sex patronum tüm gün şirkette oluyor porno izle Herifin karısı 44 yaşında olmasına rağmen çok çekici seksi birisi porno resimler İlgimi çekiyor fakat işimi kaybetmek istemediğim için kadına bakmamaya çalışıyorum porno İşim bittikten sonra salonda televizyon bakıyordum porno indir bu sırada patronun karısı iç çamaşırlarıyla yanıma gelip karşımda durdu porno sikimi açıp yalamaya başladı porno ve ağzına boşaldım.
Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending