Walikota Turun Tangan, Persib Jamu Mitra Kukar di GBLA
Tuesday, 14 June 2016 | 04:52
Kebingungan Persib atas tidak adanya stadion yang bisa digunakan dalam menjamu tim tamu di gelaran Torabika Soccer Championship 2016 akhirnya terjawab. Setelah orang nomor satu di Bandung, Ridwan Kamil, turun tangan supaya pihak pengelola dan pengembang Stadion Gelora Bandung Lautan Api memberi restu. Dalam pertemuan terakhir manajemen Persib dengan pihak berwenang tersebut, mereka belum sepenuhnya memberi izin karena kondisi stadion dianggap belum layak.
Pihak Persib serta pengelola dan pengembang pun diminta oleh Kang Emil untuk menggelar rapat dadakan di Pendopo Kota Bandung, Senin (13/6) malam.
“Karena saya tidak mengkuti rapat sehinga saya tidak mengikuti dinamika rapat di GBLA. Karena dinamikanya mengarah kepada kesimpulan yang bukan saya arahkan makanya saya ambil inisiatif untuk rapat di jam 9 ini untuk memastikan apa sih masalahnya,” ujar Emil ketika ditemui usai rapat.
Sebelum memutuskan kebijakan, Emil memang ingin mengetahui penyebab Persib sempat dilarang bertanding di GBLA. Setelah melakukan dengar pendapat dengan pihak terkait, pria yang juga berprofesi sebagai arsitek tersebut akhirnya bisa menarik kesimpulan bahwa GBLA layak digunakan. Dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan dan wajib diindahkan oleh bobotoh.
“Saya ini walikota yang ilmiah makanya saya dengerin dulu teknisnya seperti apa karena saya juga insinyur. Ternyata ada kekhawatiran dari PT Adhi Karya kalau stadion dipakai di area-area yang sedang finishing, makanya kesimpulannya ternyata dari 38 ribu kursi yang dipakai hanya 20 ribu,” ujarnya.
Sejauh ini tribun yang sudah bisa dipadati oleh bobotoh adalah tribun di sebelah Timur dan Selatan. Sedangkan di Utara masih ada pengerjaan yang dilakukan oleh pengembang seperti memperbaiki keramik yang tidak boleh dilalui oleh mobilitas manusia. Begitu juga tribun Barat yang masih dibenahi berupa penambahan tiang penyangga karena kondisi yang rawan.
“Setengahnya lagi di area yang sedang finishing makanya di daerah finishing akan di-zona merah, dikasih blocking, tidak boleh ada manusia lewat situ. Ini mohon dihormati,” terangnya.

Kebingungan Persib atas tidak adanya stadion yang bisa digunakan dalam menjamu tim tamu di gelaran Torabika Soccer Championship 2016 akhirnya terjawab. Setelah orang nomor satu di Bandung, Ridwan Kamil, turun tangan supaya pihak pengelola dan pengembang Stadion Gelora Bandung Lautan Api memberi restu. Dalam pertemuan terakhir manajemen Persib dengan pihak berwenang tersebut, mereka belum sepenuhnya memberi izin karena kondisi stadion dianggap belum layak.
Pihak Persib serta pengelola dan pengembang pun diminta oleh Kang Emil untuk menggelar rapat dadakan di Pendopo Kota Bandung, Senin (13/6) malam.
“Karena saya tidak mengkuti rapat sehinga saya tidak mengikuti dinamika rapat di GBLA. Karena dinamikanya mengarah kepada kesimpulan yang bukan saya arahkan makanya saya ambil inisiatif untuk rapat di jam 9 ini untuk memastikan apa sih masalahnya,” ujar Emil ketika ditemui usai rapat.
Sebelum memutuskan kebijakan, Emil memang ingin mengetahui penyebab Persib sempat dilarang bertanding di GBLA. Setelah melakukan dengar pendapat dengan pihak terkait, pria yang juga berprofesi sebagai arsitek tersebut akhirnya bisa menarik kesimpulan bahwa GBLA layak digunakan. Dengan beberapa catatan yang harus diperhatikan dan wajib diindahkan oleh bobotoh.
“Saya ini walikota yang ilmiah makanya saya dengerin dulu teknisnya seperti apa karena saya juga insinyur. Ternyata ada kekhawatiran dari PT Adhi Karya kalau stadion dipakai di area-area yang sedang finishing, makanya kesimpulannya ternyata dari 38 ribu kursi yang dipakai hanya 20 ribu,” ujarnya.
Sejauh ini tribun yang sudah bisa dipadati oleh bobotoh adalah tribun di sebelah Timur dan Selatan. Sedangkan di Utara masih ada pengerjaan yang dilakukan oleh pengembang seperti memperbaiki keramik yang tidak boleh dilalui oleh mobilitas manusia. Begitu juga tribun Barat yang masih dibenahi berupa penambahan tiang penyangga karena kondisi yang rawan.
“Setengahnya lagi di area yang sedang finishing makanya di daerah finishing akan di-zona merah, dikasih blocking, tidak boleh ada manusia lewat situ. Ini mohon dihormati,” terangnya.

Ari nu taraweh saha?
Anu karolot…
Makasih pak ridwal kamil.semoga renovasi GBLA harus secepatnya diselesaikan.kn kita udah bayar pake uang rakyat.jadi harus secepatnya selesai.demi penonton yg rela jauh2 demi menonton persib
Saha nu ngalarang persib marn d gbla kang emil. Sebutkeun ngaran na jeung alamat imahna. Urang bere oli ketan jeung semur daging sugan wae sadar tah jelema teh…
Salut bt kang emil lah….di tunggu kesiapannya bt jd bupati indramayu