Walau Menang Tipis, Janur Puas Secara Keseluruhan
Saturday, 30 July 2016 | 00:11
Walau Persib hanya menang tipis 1-0 atas Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (29/7) malam, namun pelatih Persib Jajang Nurjaman cukup mensyukuri capaian timnya. Rupanya, sebelum pertandingan dimulai Jajang tak memperdulikan seperti apa timnya bermain, namun hasil akhirlah yang dicari.
Skenario itu menjadi pilihan lantaran Persib harus berusaha memangkas poin dengan tim-tim yang berada di atasnya. Pasca kemenangan 1-0 di pekan ke-13 Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Maung Bandung kini hanya berselisih 7 poin dari pemuncak klasemen Arema Cronus yang mengoleksi 27 poin.
“Menangnya tipis 1-0 tapi patut disyukuri tiga poin. Menangnya 1-0, 3-0, atau 5-0 sama saja yang terpenting dapat tiga poin dulu,” ungkap Jajang dalam konfrensi pers usai laga.
Meski memiliki skenario demikian, Janur sapaan akrab Jajang mengatakan, secara keseluruhan anak-anak asuhannya bermain cukup terskema. Setiap pemain mampu menjalankan perannya masing-masing dengan baik mengalirkan bola dari lini pertahanan ke depan.
“Dari sisi permainan kami main bagus hari ini harus diakui artinya aliran bola dari tengah ke belakang cukup terancang dengan baik,” tuturnya.
Meskipun demikian ia akui lini depan masih menjadi masalah karena tak mampu mencetak gol dari sekian banyaknya peluang. Serginho van Dijk gagal melakukan tugasnya untuk menjebol gawang Persela yang dikawal Chairul Huda.
“Ya, walaupun masih banyak pekerjaan rumah, di 1/3 lapangan ketika kita mampu meciptakan peluang sulit sekali mencetak gol,” tambahnya.
Disimpulkan pelatih 58 tahun itu, bahwa lini depan tim arahannya masih tumpul dan jauh dari harapan. “Artinya pemain depan kami masih tumpul masih belum sesuai harapan, itu yang masih menjadi pekerjaan rumah kami,” tukasnya.

Walau Persib hanya menang tipis 1-0 atas Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (29/7) malam, namun pelatih Persib Jajang Nurjaman cukup mensyukuri capaian timnya. Rupanya, sebelum pertandingan dimulai Jajang tak memperdulikan seperti apa timnya bermain, namun hasil akhirlah yang dicari.
Skenario itu menjadi pilihan lantaran Persib harus berusaha memangkas poin dengan tim-tim yang berada di atasnya. Pasca kemenangan 1-0 di pekan ke-13 Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Maung Bandung kini hanya berselisih 7 poin dari pemuncak klasemen Arema Cronus yang mengoleksi 27 poin.
“Menangnya tipis 1-0 tapi patut disyukuri tiga poin. Menangnya 1-0, 3-0, atau 5-0 sama saja yang terpenting dapat tiga poin dulu,” ungkap Jajang dalam konfrensi pers usai laga.
Meski memiliki skenario demikian, Janur sapaan akrab Jajang mengatakan, secara keseluruhan anak-anak asuhannya bermain cukup terskema. Setiap pemain mampu menjalankan perannya masing-masing dengan baik mengalirkan bola dari lini pertahanan ke depan.
“Dari sisi permainan kami main bagus hari ini harus diakui artinya aliran bola dari tengah ke belakang cukup terancang dengan baik,” tuturnya.
Meskipun demikian ia akui lini depan masih menjadi masalah karena tak mampu mencetak gol dari sekian banyaknya peluang. Serginho van Dijk gagal melakukan tugasnya untuk menjebol gawang Persela yang dikawal Chairul Huda.
“Ya, walaupun masih banyak pekerjaan rumah, di 1/3 lapangan ketika kita mampu meciptakan peluang sulit sekali mencetak gol,” tambahnya.
Disimpulkan pelatih 58 tahun itu, bahwa lini depan tim arahannya masih tumpul dan jauh dari harapan. “Artinya pemain depan kami masih tumpul masih belum sesuai harapan, itu yang masih menjadi pekerjaan rumah kami,” tukasnya.

Bek sayap kanan anu masalah teh euy , jeung sektor sayap na rada egois , mental pemain kudu diperbaiki ieu mah , masing masing pemain teh kudu kompak , jeung apal tugas na masing masing , lamun sayap teh tugas utamana ngumpan , lain nyetak gol , kudu percaya ka st/cf kusabab memang tugasna nyetak golll , lamun buntu karek inisiatif ti lini ka 2 , mun teu bisa oge karek lini tukang , mun bisa mah kiper oge tah titah nyetak goll , mun teu bisa ge ku bobotoh dibantuan da kalem , dibantuan doa we wkwkk
da ceuk sayah mah,,si kim teh alus,,,buktina ceuk beja di panggil ku Wa alfred ka timnas,,,,,,sina maturan bachdim jigananya pan baraya keneh jeung si bachdim mah
Simkuring mah kumaha wa djanur wae….percanten milih pamaenna.
Nah ini pelatih yg puas dengan keterangan yg beruntung, mana ada gak dr management dan pelatih yg mau mencoret tantan jangan kan mencoret desakan pun tidak ada, dng posisi free saja tidak bisa masukin bola ke gawang yg kosong, bepikircerdas atep yg selalu bikin kesalahan selalu d percaya Kim yg maennya sepenuh hati kalian cari
lini depan masih tumpul naaaaon ari kamu coach kumaha rek seukeutna ari lini tengah amburadul teh . Duh di itali eweuh formasi deui kitu selain 4231?
menurut saya, sektor tengah lebih baik diisi oleh kim hariono taufik, taufik d coba d gelandang serang, terbukti kmarin dia bnyak menyuplai bola k lini depan walau sbgai gelandang bertahan, justru yg murni gelandang seranglah yg ga ada peran, coba kalian prhatikan robertino, dia dari menit awal smp akhir perannya apa? nyerang ngga bertahan jg ngga, beda sm konate firman, walau mreka gelandang serang tp rajin bertahan ketika d serang, knp ga d coba taufik jd gelandang serang ? dia pnguasaan bola lebih baik ktimbang robertino yg sering hilang bola kalah bodi dan telat mengumpan, seorang playmaker harus berfikir cepat, jgn lola, jgn krn penjagaan ketat dr lawan jd alasan, konate firman pun dlu bnyak d jaga tp mreka cerdik, ga sperti playmaker skg, yg posisinya jg posisi ga jelas, jauh dr hariono sm taufik saat main kmarin lawan persela, jd gmn lini tengah mau jalan, gelandang serangnya aja ga jelas posisinya, kalah sm gelandang bertahan kualitasnya ..
dan lebih baik di lini dpan diisi oleh samsul, sergio jg kurang nyali, coba kalian liat kmarin lawan persela ? persib seperti kehilangan 2 pemain, krn robertino dan sergio mnurut saya kurang kontribusi, kasian yg lainnya pd kerjasama saling mngumpan tp gda hasil maksimal, jgn heran kl pmain belakang atau sayap yg malah nyetak gol, mreka gmau tim kalah hnya karena d wajibkan striker yg ngbobol gawang .. smoga d dngar sm pa djanur komentar saya
trims ..
Jangan waka puas kang menang hiji di kanang mah…