Walau Kalah, Janur Tetap Apresiasi Daya Juang Pemain
Sunday, 27 April 2014 | 18:51
Persib Bandung kalah dalam derby Bandung pertama musim ini di Indonesia Super League. Rekan sekotanya, Pelita Bandung Raya, berhasil menekuk Maung Bandung dengan skor tipis, 1-0, di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/4).
Gol tunggal di partai ini tercatat atas nama Talaohu Abdul Musafry pada menit ke-48. Padahal Persib mendominasi jalannya pertandingan, sementara PBR lebih banyak menunggu di areanya sendiri. Kekalahan inipun dikatakan coach Jajang Nurjaman dipengaruhi oleh faktor ketidakberuntungan. Dua tendangan Persib, lewat Firman Utina dan Vladimir Vujovic, membentur tiang gawang PBR. Beberapa peluang lainpun berhasil dimentahkan kiper PBR, Dennis Romanov.
“Yang pertama mungkin kalau setuju, kita kurang lucky hari ini. Karena begitu banyak peluang diciptakan, termasuk kena tiang berapa kali. Percaya atau tidak hasil nya seperti ini karena hampir kita mengurung terus. Itulah sulitnya kita kalau melawan tim yang mainnya bertahan. Dari awal saya udah prediksi, dari kick off pertama mereka menunggu. Walau bagaimanapun selamat kepada PBR yang memenangkan pertandingan hari ini,” kata Janur dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Meski kalah, Janur tetap memberi apresiasi atas perjuangan anak asuhnya. Janur menilai bahwa Firman Utina cs sudah mengerahkan segala kemampuan dalam partai panas ini.
“Sebetulnya daya juang pemain ga masalah. Hari ini saya pikir mereka main dengan sepenuh hati, fanatisme atau daja juang yang tinggi. Tapi itulah hasilnya sepakbola, menyerang terus-terusan. Mereka kuat bertahan, kita tidak pintar menyelesaikan peluang,” lanjutnya.

Persib Bandung kalah dalam derby Bandung pertama musim ini di Indonesia Super League. Rekan sekotanya, Pelita Bandung Raya, berhasil menekuk Maung Bandung dengan skor tipis, 1-0, di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/4).
Gol tunggal di partai ini tercatat atas nama Talaohu Abdul Musafry pada menit ke-48. Padahal Persib mendominasi jalannya pertandingan, sementara PBR lebih banyak menunggu di areanya sendiri. Kekalahan inipun dikatakan coach Jajang Nurjaman dipengaruhi oleh faktor ketidakberuntungan. Dua tendangan Persib, lewat Firman Utina dan Vladimir Vujovic, membentur tiang gawang PBR. Beberapa peluang lainpun berhasil dimentahkan kiper PBR, Dennis Romanov.
“Yang pertama mungkin kalau setuju, kita kurang lucky hari ini. Karena begitu banyak peluang diciptakan, termasuk kena tiang berapa kali. Percaya atau tidak hasil nya seperti ini karena hampir kita mengurung terus. Itulah sulitnya kita kalau melawan tim yang mainnya bertahan. Dari awal saya udah prediksi, dari kick off pertama mereka menunggu. Walau bagaimanapun selamat kepada PBR yang memenangkan pertandingan hari ini,” kata Janur dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Meski kalah, Janur tetap memberi apresiasi atas perjuangan anak asuhnya. Janur menilai bahwa Firman Utina cs sudah mengerahkan segala kemampuan dalam partai panas ini.
“Sebetulnya daya juang pemain ga masalah. Hari ini saya pikir mereka main dengan sepenuh hati, fanatisme atau daja juang yang tinggi. Tapi itulah hasilnya sepakbola, menyerang terus-terusan. Mereka kuat bertahan, kita tidak pintar menyelesaikan peluang,” lanjutnya.

Tah kitu sakali-kali mah kudu eleh Persib teh, lain nanaon…mun meunang bae teh sok loba nu muji..jadi lengah we, da asa aing pang alusna. mudah2an ayeuna bisa introspeksi…geuning aya keneh PRna teh, leuwih hade eleh ayeuna daripada eleh di Final, sok lah p Jajang bebenah deui pertahanana, seukeutkeun deui ujung tombakna, mudah2an Persib juara!
Persib bukan kalah karena wasit, tapi wasit juga perlu dievaluasi, harusnya ada 2 kartu merah: 1. Tony Sucipto tackle gunting 2 kaki dari belakang samping terhadap Musafry sampai cedera; 2. Nova Arianto tackle 2 kaki, 1 kaki terangkat, untung Atep bisa menghindar.
Pelatih PBR anda HEBAT!! punya team yang kalah level tapi bisa menang. Tahu bagaimana meracik pemain untuk bisa menemukan kekuatan dan saling menutupi kelemahan. Untuk kang Janur, mungkin bisa belajar, bagaimana membangun dan mengembangkan strategi. Ingat ! team lain mempelajari persib dan terbukti dalam permainan tadi, mereka bisa kunci pertahanan sampai menit 80 walau setelah itu stamina menurun.
Strategi, taktik permainan persib sudah terbaca lawan lawan dan kebanyakan serangan sari sayap
Dan di belakang kurang di siplin kalau bantu menyerang lambat mundur..
Bek kanan dan kiri tipikanya bukan pemain bertahan lebih senang menyerang….
ini pertaruhan 2 pelatih, moderen vs ortodok
Persib kurang beruntung mungkin saja iya. tapi, yang saya lihat sepertinya memang gaya bermain persib sudah terbaca oleh lawan. lihat saja bagaimana serangan-serangan persib mampu dimentahkan lawan.
tapi saya apresiasi buat tim maung bandung yang sudah berjuang, kalian luar biasa, musim 2014 masih panjang, berjuanglah!
Persib menang, saya ikut merayakan.
Persib kalah, saya tetap selalu mendukung.
#Persib juara
Teu butuh apresiasi.. butuh kemenangan
kang janur payah.ketahuan tono sucipto titik kelemahan persib.saya dan komentor juga nilai.eh..masih gak berubah di babak kedua.payaj janur gak cerdas.