Walau Cetak Gol, Atep Merasa Kecewa
Sunday, 22 April 2012 | 10:00Kapten Persib Atep mengungkapkan bahwa timnya memang bermain bertahan sepanjang babak pertama untuk menahan serangan tim tuan rumah Persela Lamongan. Strategi ini cukup berhasil sebelum mereka mencetak gol di penghujung babak.
Gol yang tercipta ke gawang Jandri Pitoy itu lalu meruntuhkan mental pemain Persib. “Tadi pas gol akhir babak pertama menjatuhkan mental kita. Sebenarnya kalau tidak terjadi gol pertama, kita bisa mencuri poin di sini. Karena organisasi kita pada babak pertama cukup bagus. Kita menunggu mereka di garis tengah, hanya kita kecolongan di gol pertama. Jadi sedikitnya mental kita turun,” sebut Atep sesaat sesudah pertandingan usai.
Karena tertinggal di babak pertama, para pemain Persib mencoba bermain menyerang di babak kedua. Tapi strategi itu pun tidak berhasil karena dua gol tambahan dicetak oleh Persela sebelum dirinya memperkecil selisih lewat gol di menit-menit akhir.
“Karena kita memang sudah ketinggalan, sehingga mau tak mau kita harus tampil keluar, harus menyerang. Tadi sempat terjadi kita sempat menyerang, tapi mungkin kita terlalu lengah. Karena kita menyerang dan counter attack, jadi golnya malah balik ke kita,” lanjut Atep.
Walau berhasil menambah pundi-pundi golnya, mantan gelandang Persija ini mengaku kecewa karena tidak berhasil membantu Persib meraih kemenangan. “Karena dalam pertandingan kan kemenangan yg dibutuhkan,” sesalnya.
Musim ini, dua kali sudah Atep diplot sebagai kapten bagi tim Persib Bandung. Setiap memakai ban kapten, pemain yang mengantongi 1236 menit bermain di 19 pertandingan ini selalu mencetak gol untuk timnya.

Kapten Persib Atep mengungkapkan bahwa timnya memang bermain bertahan sepanjang babak pertama untuk menahan serangan tim tuan rumah Persela Lamongan. Strategi ini cukup berhasil sebelum mereka mencetak gol di penghujung babak.
Gol yang tercipta ke gawang Jandri Pitoy itu lalu meruntuhkan mental pemain Persib. “Tadi pas gol akhir babak pertama menjatuhkan mental kita. Sebenarnya kalau tidak terjadi gol pertama, kita bisa mencuri poin di sini. Karena organisasi kita pada babak pertama cukup bagus. Kita menunggu mereka di garis tengah, hanya kita kecolongan di gol pertama. Jadi sedikitnya mental kita turun,” sebut Atep sesaat sesudah pertandingan usai.
Karena tertinggal di babak pertama, para pemain Persib mencoba bermain menyerang di babak kedua. Tapi strategi itu pun tidak berhasil karena dua gol tambahan dicetak oleh Persela sebelum dirinya memperkecil selisih lewat gol di menit-menit akhir.
“Karena kita memang sudah ketinggalan, sehingga mau tak mau kita harus tampil keluar, harus menyerang. Tadi sempat terjadi kita sempat menyerang, tapi mungkin kita terlalu lengah. Karena kita menyerang dan counter attack, jadi golnya malah balik ke kita,” lanjut Atep.
Walau berhasil menambah pundi-pundi golnya, mantan gelandang Persija ini mengaku kecewa karena tidak berhasil membantu Persib meraih kemenangan. “Karena dalam pertandingan kan kemenangan yg dibutuhkan,” sesalnya.
Musim ini, dua kali sudah Atep diplot sebagai kapten bagi tim Persib Bandung. Setiap memakai ban kapten, pemain yang mengantongi 1236 menit bermain di 19 pertandingan ini selalu mencetak gol untuk timnya.

Tong dbiasakeun ah maen brtahan,cingcirining targetna irit ngan hayng hiji,pertahanan terbaik tetap mnyerang target slalu point pnuh,nyieun target wae pdit
Ceunah rek maen offensif….mana ? kalahkah maen deffensif bari jeung keok….
Kahayang mah nyerang tapi tengahna eleh,nu aya kaserang. Gustavo jauh lebih energik dibanding radovic eta koncina.
Untung aing teu neuleu Persib! Kapok aynamh aing neleu maen na oge! Cangke’l hate!!! Mun aing jadi ketua viking atawa bobotoh, ku aing di aleutkn tah bobotoh cenah daremo ka pengurus Persib! Euwh k becus pisan ngurus club th!
ah pamaenan sok palalinter wae…ego…gaji we gede..kabecus eweuh….pelatihna sok alim….kos bungkusan hitut wae…pak haji Ganti Atuh PELATIHNA..nu alussss….
si atep jeung si ilham kudu di carekan ku manajer, maenna egois euy, si gasparmah maenna leles jiga nu can dahar
Mentaaal teempeee…baru kamasukan hiji down..ente dibayar untuk meunang
si atep mh maena egois rasana icon persib , komo ayna d.jadikeun captain mh leuwih legeg asa aing kuduna mh jg persela th nu d.ganti si nomer 7 eta d.bere bola leungitan wae embung ngoper kanu sejen ngabuskeun ge percuma kasalahanana ge loba matak teu kapake ku timnas.
Lain ku mental tempe2 teuing jang,
kabeh oge kumaha pelatihna
cek aing mah turutan cara permainan jaya hartono gera,jiga bahela, komo ayeuna pemaina harade kabeh,tinggal bisa ngaracikna.
Ah sia atep maen individu pisan, ambisi hayang ngagolkeun. Tugas sia teh penyuply striker, kmaha rek ngagolkeun ari bola dikekeweuk ku sia bangke…hasilna striker frustasi. Persib eleh gara2 sia kehed maen sok jago. Atep bagkena persib! Lepas jabatan kapten mun teu bisa teamwork mah.
cm satu kata bwt atep…. EGOIS!!!!
Atep wae kecewa,komo bobotoh
Kang..Atep teu cukup ku ngaraos kecewa……. coba lebih kompak….. Kirim bola tah pamaen Sriker…ulah sina lulumpatan teu aya bola….
Atep Egois pisan, padahal PELATIH yg skrg sdh Bagus meramu tim nya & sdh keliatan strateginya. Bravo Kang Robby !!!
Atep lebih baik dicadangkan, krn dia sudah merusak teamwork yg kompak dari permainan persib. Terlihat arep seolah2 raja dilapangan..tdk mau mengumpan ke rekan team ataupun striket. Mending atep mundur dr ban kapten..najis sia atep!