Vujovic Akumulasi Kartu, Emral Tidak Cemas
Thursday, 14 May 2015 | 17:04
Setelah kehilangan Ahmad Jufriyanto dalam pertandingan melawan Ayeyawady United karena hukuman akumulasi kartu kuning, Persib harus menerima putusan yang sama pada Vladimir Vujovic di babak 16 besar. Pemain asal Montenegro itu dipastikan tidak bisa bermain kala menjamu Kitchee usai menerima kartu kuning kedua di AFC Cup 2015. Vlado dianggap melanggar Edison Fonseca yang sudah berdiri bebas berhadapan dengan I Made Wirawan.
Meski begitu pelatih kepala Persib Bandung, Emral Abus mengaku tidak khawatir dengan absennya pemain bernomor punggung 3 itu. Karena Ahmad Jufriyanto sudah bebas dari hukuman dan diperbolehkan bermain kembali. Dia juga mengatakan seluruh bek tengahnya mempunyai kapasitas yang sama dalam membangun tembok kokoh di lini pertahanan.
“Saya rasa ketiga pemain belakang kita punya kualitas yang sama. Tidak cemas lah karena pemain pengganti sama bagusnya,” ujarnya saat diwawancara, Kamis (14/5).
Vladimir Vujovic memang menjadi tokoh sentral di barisan pertahanan karena dia merupakan bek tengah yang selalu dipercaya sebagai starter dalam 6 laga di fase grup. Meski begitu Emral menolak jika Vlado adalah sosok yang tidak tergantikan. Dia yakin duet Jupe dan Rahman bisa diandalkan menyaring serangan delegasi Hongkong itu di fase knockout.
“Cuma pertandingan kan yang main hanya boleh 11 jadi ya mainnya gantian. Tidak masalah duet si Jufriyanto sama Abdul Rahman karena permainan mereka juga bagus,” tutupnya.

Setelah kehilangan Ahmad Jufriyanto dalam pertandingan melawan Ayeyawady United karena hukuman akumulasi kartu kuning, Persib harus menerima putusan yang sama pada Vladimir Vujovic di babak 16 besar. Pemain asal Montenegro itu dipastikan tidak bisa bermain kala menjamu Kitchee usai menerima kartu kuning kedua di AFC Cup 2015. Vlado dianggap melanggar Edison Fonseca yang sudah berdiri bebas berhadapan dengan I Made Wirawan.
Meski begitu pelatih kepala Persib Bandung, Emral Abus mengaku tidak khawatir dengan absennya pemain bernomor punggung 3 itu. Karena Ahmad Jufriyanto sudah bebas dari hukuman dan diperbolehkan bermain kembali. Dia juga mengatakan seluruh bek tengahnya mempunyai kapasitas yang sama dalam membangun tembok kokoh di lini pertahanan.
“Saya rasa ketiga pemain belakang kita punya kualitas yang sama. Tidak cemas lah karena pemain pengganti sama bagusnya,” ujarnya saat diwawancara, Kamis (14/5).
Vladimir Vujovic memang menjadi tokoh sentral di barisan pertahanan karena dia merupakan bek tengah yang selalu dipercaya sebagai starter dalam 6 laga di fase grup. Meski begitu Emral menolak jika Vlado adalah sosok yang tidak tergantikan. Dia yakin duet Jupe dan Rahman bisa diandalkan menyaring serangan delegasi Hongkong itu di fase knockout.
“Cuma pertandingan kan yang main hanya boleh 11 jadi ya mainnya gantian. Tidak masalah duet si Jufriyanto sama Abdul Rahman karena permainan mereka juga bagus,” tutupnya.

Betul Couch semua main bagus, abah titip pesan saja buat Abdurahman “harus lebih cerdik dan tidak malas” contoh kejadian pinalti kemaren: ketika Vujovic keteter mengejar Fonseca (atau siapa saja), biasanya Ahmad Jufriyanto turut mengejar dengan cara memotong (sudut 45) mendekati I Made. sebaliknya juga begitu, ketika Jufe ketinggalan lawan, Vujovic selalu memotong jalan jalan bahkan hingga ke bawah garis 16 sebelh kiri gawang I Made. (ini kan hal standar pertahanan. Karen tidak dilakukan oleh Abdurahman, Vujovic pun mengambil keptsan spekkualasi dengan menjatuhkan Fonseca. Maaf bila salah menilai.
Leres bah sapertosna mah…
Sangt setuju makanya Abdurahman sering di bangku cadangan,lemahnya Vlado selalu keteteran kalau berlari,tengah sangat bagus bermain dengan otak kalau depan sangat tumpul gak ada striker murni