VPC Gelar Doa Bersama untuk Haringga
Thursday, 27 September 2018 | 06:24
Viking Persib Club (VPC) menggelar doa bersama untuk kepergian Haringga Sirla. Bertempat di Masjib Pusdai, Rabu (26/9) malam, ribuan peserta turut menghadiri acara ini termasuk beberapa pemain tim Persib Bandung. Supardi, Ghozali Siregar, Dedi Kusnandar, Henhen Herdiana, Febri Hariyadi dan manajer tim, Umuh Muchtar juga turut hadir. Sedangkan tausiah pada acara ini dipimpin Ustadz Hanan Atakki.
“Karena ingin mendoakan almarhum jadi bersama berkumpul untuk berubah. Kita tidak ada niatan, kejadian kemarin semoga malam ini menjadi tonggak perubahan dan untuk lebih baik dan positif,” ujar Heru Joko ketua Viking Persib Club.
Ini menjadi momen untuk Bobotoh serta semua suporter di tanah air untuk segera menanggalkan pertikaian. Fanatisme ini harus berjalan sesuai koridornya dan tak boleh kelewat batas hingga aksi-aksi yang tidak manusiawi pun mereka abaikan. Dia mengatakan kegiatan positif seperti ini akan mulai rutin digalakan untuk mengetuk hati suporter termasuk di kalangan akar rumput.
“Dengan adanya kejadian ini, kejadian luar biasa PSSI juga cepat mengambil tindakan dua minggu kami setuju intropeksi untuk berduka. Harusnya damai dikejar, kemarin kecolongan padahal udah lumayan banyak progres. Tadi sudah bagus semua ngumpul banyak Alhamdulillah, pastinya kita banyak melakukan kegiatan seperti ini menuju perdamaian,” ujarnya.
“Barusan ustad Hanan ceramah ya jadi kita kejar terus lewat dakwah, semoga saja ada jalannya untuk grassroot, mereka juga kan jangan salahin ya nanti pasti kita bergerak semoga diridoi, semua jalannya ada,” kata Heru menambahkan.
Manajer Persib, Umuh Muchtar juga ikut menyampaikan rasa bela sungkawa pada mendiang Haringga Sirla yang meninggal dunia. Dia berharap doa yang dipanjatkan oleh Bobotoh pada acara ini bisa diterima Yang Maha Kuasa. Ini juga jadi momentum suporter untuk sadar bahwa mendukung tim kebanggaannya tidak perlu melakukan aksi-aksi di luar nalar.
“Ini kehilangan nyawa dan kita juga harus mendoakan, supaya Almarhum Haringga benar-benar diterima di sisi Allah. Ini akan kejadian ini yang terakhir dan jangan terjadi lagi dimana pun karena olahraga itu untuk mempersatukan bangsa,” kata Umuh.

Viking Persib Club (VPC) menggelar doa bersama untuk kepergian Haringga Sirla. Bertempat di Masjib Pusdai, Rabu (26/9) malam, ribuan peserta turut menghadiri acara ini termasuk beberapa pemain tim Persib Bandung. Supardi, Ghozali Siregar, Dedi Kusnandar, Henhen Herdiana, Febri Hariyadi dan manajer tim, Umuh Muchtar juga turut hadir. Sedangkan tausiah pada acara ini dipimpin Ustadz Hanan Atakki.
“Karena ingin mendoakan almarhum jadi bersama berkumpul untuk berubah. Kita tidak ada niatan, kejadian kemarin semoga malam ini menjadi tonggak perubahan dan untuk lebih baik dan positif,” ujar Heru Joko ketua Viking Persib Club.
Ini menjadi momen untuk Bobotoh serta semua suporter di tanah air untuk segera menanggalkan pertikaian. Fanatisme ini harus berjalan sesuai koridornya dan tak boleh kelewat batas hingga aksi-aksi yang tidak manusiawi pun mereka abaikan. Dia mengatakan kegiatan positif seperti ini akan mulai rutin digalakan untuk mengetuk hati suporter termasuk di kalangan akar rumput.
“Dengan adanya kejadian ini, kejadian luar biasa PSSI juga cepat mengambil tindakan dua minggu kami setuju intropeksi untuk berduka. Harusnya damai dikejar, kemarin kecolongan padahal udah lumayan banyak progres. Tadi sudah bagus semua ngumpul banyak Alhamdulillah, pastinya kita banyak melakukan kegiatan seperti ini menuju perdamaian,” ujarnya.
“Barusan ustad Hanan ceramah ya jadi kita kejar terus lewat dakwah, semoga saja ada jalannya untuk grassroot, mereka juga kan jangan salahin ya nanti pasti kita bergerak semoga diridoi, semua jalannya ada,” kata Heru menambahkan.
Manajer Persib, Umuh Muchtar juga ikut menyampaikan rasa bela sungkawa pada mendiang Haringga Sirla yang meninggal dunia. Dia berharap doa yang dipanjatkan oleh Bobotoh pada acara ini bisa diterima Yang Maha Kuasa. Ini juga jadi momentum suporter untuk sadar bahwa mendukung tim kebanggaannya tidak perlu melakukan aksi-aksi di luar nalar.
“Ini kehilangan nyawa dan kita juga harus mendoakan, supaya Almarhum Haringga benar-benar diterima di sisi Allah. Ini akan kejadian ini yang terakhir dan jangan terjadi lagi dimana pun karena olahraga itu untuk mempersatukan bangsa,” kata Umuh.

Hade, tuluykeun ka kegiatan bobotoh berdzikir,, sugan kahareupna banner, koreo, jeung nge-chant teh eusina mawa tintrim kanu hate sararea, heuheu
Da bobotoh teh lain urang islam wungkul, lain nu sok ka masjid ciga Urang Lebak
Nya atuh, nu lain islam mangga bade ngiringan atanapi henteu, ngadamel weh program anu sarua ulah eleh kreatif jeung positif
Iraha atuh rek takziah ka rumah almarhum Haringga? Ulah diengke-engke. Jeung kudu aya aksi anu nyata salain ti ngadoa
Dengan adanya insiden ini kita harus benar2 sadar diri. Totalitas itu pantas tapi damai itu lebih utama. Apalagi untuk sebagian orang yang memang benci terhadap persib, ini satu2nya jaoan untuk menjungkalkan persib. Lamun enya tea mah persib didiskualifikasi,kacipta bungahna tuan2 tersebut. Mugia persib tetep waluya, digjaya di liga salawasna.
Hade aya acara kawas kieu, tapi da nu kamari maehan mah jelema na ge jelema baragajul, nu tukang mabok, awak tatoan jigana lamun aya acara kieu bororaah ngahadiran. Nu kudu di dorong nyaeta kasadaran ka bobotoh nu benerna kudu wani nyarek, ngageunggeureuhkeun lamun aya bobotoh lain nu mahiwal.
Mudah2an awal Leuwih Alus kahareupna, t salah sigana lamun hiji waktu saacan pertandingan aya tausiayah jg do’a bersama selama 5 menitan mah, Sangkan Bobotoh kabina segi mental jg akhlakna…
Bener kang, sawaktu-waktu hate para bobotoh kudu di cebor ku kegiatan agama,. Ngarah saimbang.. Hate jeng fikirana ka kontrol..
Doa bersama kedah srg wujud na,,,percuma ngadoa spy damai tp wujud na msh knh nyarekek oplosan,,moal nyingkron
Sapamadegam kang,doa jeung kudu ihtiar,tah pengurus na,
Yg paling terkena dampak adalah sebenarnya persib sendiri, kita lah yg jd korban dr musibah ini, para fans persib yg selalu mendukung pakai hati & doa, jajaran manajemen, staf pelatih & pemain yg sdh berjuang demi persib juara, semua yg tdk bersalah jd kena dampaknya gara2 ulah pendukung yg nekat & oknum pengeroyok yg biadab, sbg pendukung sejati persib bandung yg terpenting kita hrs selalu bersatu & trs mendukung persib agar tetap tegar berdiri, krn skrg semua pembenci persib sdg menghujat & menyudutkan kita semua, baik itu pssi, pemerintah & media baik di indonesia atau asing menanggap persib lah yg bersalah, persib lah yg hrs dihukum sgt berat, kita mah skrg hanya bisa berdoa & pasrah kpd allah swt, mdh2an ada keajaiban sangsi tdk terlalu berat, tdk ada yg mustahil klo allah mengizinkan, krn klo berharap pd pssi & pemerintah percuma, pasti persib bandung akan selalu dizhalimi lg, tetaplah tegar persib bandungku.
upami di gbla omat tong rasis deui, hawatos abdi sareng nu sanes nyandak murangkalih, upami ka bumi sok janten nyarios kancing coplok budak teh.
Tah geuning, nular nya ujaran kebencian teh. Jiga nu teu pira padahal fatal pisan
Bener. Kawas lain urang Sunda bae
Kade tong hilap.. utamakeun ngadu’a jang inding bapa. eta nu utama.. bae teu nyambung ge
Cobian ngaranggo acuk anu eusina logo suporter sdyna bertuliskan indonesia bersatu srg indahnya bersilaturahmi..mugi aya hikmah na
Asal bukan slogan tapi dari hati…..nu utami nonton na ulah bari marabokkkkkkk !!!!