Vlado Sebut Absennya Hariono Jadi Sebuah Kerugian
Tuesday, 21 June 2016 | 21:20
Kehilangan besar dialami Persib Bandung jelang bertamu ke markas Persegres Gresik United, Senin (27/6) mendatang. Karena Hariono harus absen lantaran sanksi akumulasi kartu setelah mengoleksi 3 kartu kuning selama gelaran TSC 2016. Dikatakan oleh Vladimir Vujovic, peran Hariono sebagai gelandang bertahan sangat krusial dalam menyaring serangan lawan sekaligus menjadi penghubung serangan ke lini depan.
“Itu akan sangat sulit, karena Hariono adalah salah satu pemain yang cukup penting, dia kerja keras di lini tengah. Banyak orang tidak lihat bagamana kerja dia bersama Kim di lini tengah dan seberapa jauh dia berlari,” terang Vujovic di Mess Persib, Selasa (21/6).
Peran Hariono sebagai gelandang bertahan memang kerap diabaikan karena tugasnya yang tidak tersorot di lapangan. Berbeda dengan kerja kiper ketika rutin melakukan penyelamatan atau striker yang terekspose ketika mencetak banyak gol. Sedangkan sebagai holding midfielder, tugasnya yang menjadi pekerja kotor kurang diperhatikan padahal peran tersebut sangat krusial bagi sebuah tim.
“Saya rasa mereka (bobotoh) harus mulai hormati hasil kerjanya untuk membantu lini pertahanan,” tuturnya.
Meski begitu centre back berusia 33 tahun tersebut menilai masih banyak pemain di tim yang punya kapasitas untuk menggantikan Hariono. Apalagi kedalaman skuat Maung Bandung di musim ini cukup untuk mengarungi kompetisi selama semusim penuh dengan komposisi 28 pemain. Jumlah ini jauh lebih banyak ketimbang musim-musim sebelumnya di era kepelatihan Jajang Nurjaman.
“Saya tahu akan sulit tapi kita punya 28 pemain, ini menjadi peluang bagi pemain lain untuk menggantikan entah itu saya, Hariono atau Atep jika harus absen,” pungkasnya.

Kehilangan besar dialami Persib Bandung jelang bertamu ke markas Persegres Gresik United, Senin (27/6) mendatang. Karena Hariono harus absen lantaran sanksi akumulasi kartu setelah mengoleksi 3 kartu kuning selama gelaran TSC 2016. Dikatakan oleh Vladimir Vujovic, peran Hariono sebagai gelandang bertahan sangat krusial dalam menyaring serangan lawan sekaligus menjadi penghubung serangan ke lini depan.
“Itu akan sangat sulit, karena Hariono adalah salah satu pemain yang cukup penting, dia kerja keras di lini tengah. Banyak orang tidak lihat bagamana kerja dia bersama Kim di lini tengah dan seberapa jauh dia berlari,” terang Vujovic di Mess Persib, Selasa (21/6).
Peran Hariono sebagai gelandang bertahan memang kerap diabaikan karena tugasnya yang tidak tersorot di lapangan. Berbeda dengan kerja kiper ketika rutin melakukan penyelamatan atau striker yang terekspose ketika mencetak banyak gol. Sedangkan sebagai holding midfielder, tugasnya yang menjadi pekerja kotor kurang diperhatikan padahal peran tersebut sangat krusial bagi sebuah tim.
“Saya rasa mereka (bobotoh) harus mulai hormati hasil kerjanya untuk membantu lini pertahanan,” tuturnya.
Meski begitu centre back berusia 33 tahun tersebut menilai masih banyak pemain di tim yang punya kapasitas untuk menggantikan Hariono. Apalagi kedalaman skuat Maung Bandung di musim ini cukup untuk mengarungi kompetisi selama semusim penuh dengan komposisi 28 pemain. Jumlah ini jauh lebih banyak ketimbang musim-musim sebelumnya di era kepelatihan Jajang Nurjaman.
“Saya tahu akan sulit tapi kita punya 28 pemain, ini menjadi peluang bagi pemain lain untuk menggantikan entah itu saya, Hariono atau Atep jika harus absen,” pungkasnya.

benar kang omes!
barina oge moal kawadahan lamun kabeh bobotoh kudu ngumpul di satadion mah.
Tong hariwang Vlado di persib loba pemain M agung pribadi ge alus
Kapan Nih Makan Konate Ke Persib Lagi
Persib Kabeki AIng
persib1933