Vlado Bingung Tentukan Arah
Friday, 05 June 2015 | 09:23
Pasca tersingkir dari ajang AFC Cup dengan dikalahkan Kitchee SC, disusul dijatuhkannya sanksi dari FIFA kepada sepak bola Indonesia, praktis tim Persib Bandung menyusul tim lainnya di Indonesia yang mengalami kondisi tak menentu. Kompetisi hanya angan-angan para pelaku sepak bola, yang tidak tahu kejelasannya akan sampai kapan. Polemik ini tak kunjung terselesaikan sampai aksi damai bobotoh pun dilakukan pada Kamis (4/6) kemarin.
Bek asing Persib, Vladimir Vujovic, mengutarakan tidak perlu merasa bersedih akan situasi ini. Ia menilai bila sudah sepatutnya suatu negara disanksi FIFA karena situasi sepak bolanya yang tidak kondusif dan tidak baik, serta adanya intervensi dari pemerintah. Statusnya sebagai pemain asing pun tidak ada yang bisa dilakukan. Bahkan manajemen Persib mewacanakan siap melepas bek pemiliki tinggi badan 190 cm ini.
“Tidak ada yang perlu bersedih, mungkin sudah jalannya. Saya sadar, sekarang semuanya sudah berakhir. Tidak ada yang bisa saya lakukan saat ini,” tuturnya.
Situasi ini membuat Vlado, sapaan akrab Vladimir, bingung menentukan langkah karirnya. Situasi saat ini membuat pemain asal Montenegro itu kesulitan untuk hengkang dan mendapatkan klub baru. Semua kompetisi di beberapa negara sudah tertutup dan usai. Ia pun hanya bisa memaklumi dan pasrah akan situasi dan kondisi yang ada.
“Bulan lalu, saya masih bisa dengan mudah mendapatkan klub baru. Tapi sekarang, ke mana kami bisa pergi? Semua (klub) telah tertutup (pendaftaran pemain). Tapi ya sudah lah,” bebernya.
Kini para pemain Persib sedang diliburkan selama dua pekan pasca tersingkir di AFC Cup. Kelanjutan nasib punggawa Maung Bandung akan ditentukan setelah manajemen melakukan pertemuan yang hingga kini masih belum diketahui kabar tersebut.


Pasca tersingkir dari ajang AFC Cup dengan dikalahkan Kitchee SC, disusul dijatuhkannya sanksi dari FIFA kepada sepak bola Indonesia, praktis tim Persib Bandung menyusul tim lainnya di Indonesia yang mengalami kondisi tak menentu. Kompetisi hanya angan-angan para pelaku sepak bola, yang tidak tahu kejelasannya akan sampai kapan. Polemik ini tak kunjung terselesaikan sampai aksi damai bobotoh pun dilakukan pada Kamis (4/6) kemarin.
Bek asing Persib, Vladimir Vujovic, mengutarakan tidak perlu merasa bersedih akan situasi ini. Ia menilai bila sudah sepatutnya suatu negara disanksi FIFA karena situasi sepak bolanya yang tidak kondusif dan tidak baik, serta adanya intervensi dari pemerintah. Statusnya sebagai pemain asing pun tidak ada yang bisa dilakukan. Bahkan manajemen Persib mewacanakan siap melepas bek pemiliki tinggi badan 190 cm ini.
“Tidak ada yang perlu bersedih, mungkin sudah jalannya. Saya sadar, sekarang semuanya sudah berakhir. Tidak ada yang bisa saya lakukan saat ini,” tuturnya.
Situasi ini membuat Vlado, sapaan akrab Vladimir, bingung menentukan langkah karirnya. Situasi saat ini membuat pemain asal Montenegro itu kesulitan untuk hengkang dan mendapatkan klub baru. Semua kompetisi di beberapa negara sudah tertutup dan usai. Ia pun hanya bisa memaklumi dan pasrah akan situasi dan kondisi yang ada.
“Bulan lalu, saya masih bisa dengan mudah mendapatkan klub baru. Tapi sekarang, ke mana kami bisa pergi? Semua (klub) telah tertutup (pendaftaran pemain). Tapi ya sudah lah,” bebernya.
Kini para pemain Persib sedang diliburkan selama dua pekan pasca tersingkir di AFC Cup. Kelanjutan nasib punggawa Maung Bandung akan ditentukan setelah manajemen melakukan pertemuan yang hingga kini masih belum diketahui kabar tersebut.

Karunya si akang vlado, konate dan spaso euy.
Tapi alhamdulillah pemain Persib tidak ada yg sampai ngeluh2 gak bisa makan di TV Oon. #KoinUntukEvaGonzales
Iyeu mh gara2 nawi ngabangkrutkeun pamain sepak bola indonesia, sebel aing ka c eta c nawi
si eva teh awewena saha mang, emang salakina teu meunang gajih ti klubna
Nyeri hate baca na oge, hayang ceurik, Tah nukieu nu disebut legend teh, teu lila cicing di persib tp bisa nyieun bobotoh bangga, nuhun kang vlado, konate, jeung spaso 🙂
Batur mah kumaha carana rakyatna bisa sejahtera ieu mah kadon nyangsarakeun rakyat, BEUNGEUT SIA SEUSEUH TERUS NGACA
Akur sdr Acuy! , teungarti pisan kunaon jelema kieu di angkat jadi pejabat ,jelema kiruh hatena beungeutna ngulit badak.tujuanana rek ngaruksak nagara