
Persib Bandung di deadline transfer window paruh musim membuat kejutan dengan mendaratkan Mario Londok. Pemain yang berposisi sebagai kiper tersebut diresmikan jadi penjaga gawang keenam musim ini. Keputusan klub dalam merekrut kiper lagi pun menuai pertanyaan.
Luizinho Passos sebagai pelatih kiper pun angkat bicara mengenai rekomendasinya mendatangkan amunisi baru. Dia menyebut kondisinya saat ini adalah I Made Wirawan sudah berumur dan kemungkinan tidak lama lagi akan gantung sepatu. Karena itu, dia menyiapkan regenerasi dengan merekrut Mario Londok.
“Karena saya memikirkan masa depan. Saya punya satu kiper, Made yang sekarang sudah berusia 41 tahun, dalam hidup ada awalan dan akan ada akhir, itu normal. Made tentunya merupakan kiper Persib Bandung tapi saya juga memikirkan masa depan, saya perlu satu kiper lagi untuk disiapkan,” ujarnya saat ditemui di Stadion Siliwangi, Rabu (8/2).
Rekomendasi untuk menampung Mario yang tidak terikat kontrak dengan Persipura datang dari rekan senegara Passos. Gerson Rios yang merupakan pelatih kiper tim Persipura di Liga 1 musim lalu memberikan masukan pada Passos terkait kemampuan kiper berusia 25 tahun itu.
“Saya mendatangkan Mario setelah berbicara dengan teman saya, Gerson yang merupakan pelatih kiper Persipura di Liga 1 musim lalu, saya bicara dengannya dan memberikan saya banyak informasi mengenai Mario,” ujar Passos.
“Tentu saja masih ada hal yang perlu diperbaiki, tetapi itu normal dan tiap kiper yang datang ke sini untuk saya tangani itu tentunya perlu dibenahi kemampuannya. Kami bersyukur kiper-kiper yang datang semua bisa berkembang dengan baik,” lanjutnya.
Mengenai progres latihan sang kiper baru selama beberapa sesi latihan, Passos menyebut masih dibutuhkan adaptasi. Karena ada perbedaan filosofi dan metode latihan antara pelatih kiper sebelumnya dengn dia. Namun Passos percaya kiper asal Sulawesi Utara itu punya kualitas.
“Tentu perlu waktu karena saya memiliki filosofi yang berbeda. Saya memiliki filosofi, dan pelatih kiper di Persipura juga punya filosofinya sendiri jadi tentunya butuh waktu untuk dia beradaptasi dengan metode latihan saya. Tapi dia punya kualitas dan saya percaya dia bisa terus berkembang dan menunjukkan kemajuan bersama para kiper yang lainnya,” tukasnya.
adnan
09/04/2016 at 15:08
kim butut. nuhun.
mmkml
09/04/2016 at 21:19
Setuju…..anak emas euy…maen butut hayu we di pake
Nugie
09/04/2016 at 22:07
Lamun si kim butut naha bisa asup jadi calon pemain terbaik di turnamen bhayangkara kamari? Nu milih calon pemain terbaik teh diantarab pelatih sepak bola (Danurwindo) jeung mantan pemain timnas (Yeyen Tumena). Saya mah leuwih percaya ka pelatih jeung mantan pemain timnas ti batan ka jelema nu ngan saukur bisa nonton wungkul
sam
09/04/2016 at 16:09
ayo mang dejan latihan crossing nu bener, aya crossing alus jadi gol ta mang ecos
Kohar van Houten
09/04/2016 at 16:52
Naha kapotong2 kitu golna euy? Tumben rada malaweung milemna.
najed cinotna
09/04/2016 at 23:35
milem lah hahaha
c akang melucu
Bobotoh
09/04/2016 at 23:42
Pr pelatih permainan kim ngagokan si pugliara
Nu kadua crossing mana ath jan panyakit deuh
bobotohantihuruhara
10/04/2016 at 09:08
PEMAEN INDONESIA MAH MUN CROSSING SUKUNA HAREURAS!! JEUNG JIGANA TEH TARA DAEK NAMABAH LATIHAN CROSSING SORANGAN, JADI WEH CARALIPLUE!!