Usia 32, Tantan Ingin Rengkuh Gelar Juara dan Naik Haji
Wednesday, 06 August 2014 | 16:42
Tepat pada hari ini, Rabu (6/8) penyerang Persib, Tantan merayakan ulang tahunnya yang ke-32. Bagi pemain asal Lembang tersebut, usia 32 memang sudah bukan merupakan usia produktif bagi atlet terutama pesepakbola. Namun Tantan mengaku dirinya saat ini masih sanggup untuk bermain di level tertinggi sepakbola tanah air. Dia pun berharap bisa meraih gelar juara di akhir kompetisi sebagai pelengkap karirnya yang tidak akan lama lagi.
“Kelihatan kalau dari umur kedengaran tua ya usia 32 tapi ya tetap jalanin aja selama masih kuat. Kalau harapan ya pastinya bisa bawa Persib jadi juara, itu aja sih kalau dari Tantan mah. Berusaha sekuat tenaga aja. Kalau tim masih ada yang membutuhkan ya apa salahnya berusaha terus. Tapi sadar diri aja kalau udah ga kuat ya berhenti,” ujarnya saat diwawancara di Mess Persib, Rabu (6/8).
Pemain yang dikenal mempunyai kecepatan dan daya juang yang tinggi ini juga mempunyai satu cita-cita lain yang belum bisa dicapai. Sebagai muslim dirinya berharap bisa segera berangkat ke tanah suci untuk menjalankan ibadah Haji. Namun untuk saat ini dirinya masih disibukan dengan aktifitasnya sebagai pemain Persib Bandung. Tantan pun memilih memberangkatkan orang tuanya untuk pergi Haji terlebih dahulu.
“Target ya pengen kaya yang lain, ingin naik Haji. Kalau sekarang kan masih main bola jadi keganggu juga. Belum daftar, orang tua dulu yang sudah didaftarkan,” ungkapnya.
Sementara itu, ketika disinggung apakah dirinya mempunyai perayaan khusus ulang tahunnya bersama orang-orang terkasih, Tantan mengatakan dirinya hanya mendapat kejutan di tengah malam. Tapi Tantan justru mengaku tidak ingin merayakan ulang tahunnya. Menurutnya moment ini bukan merupakan pertambahan usia melainkan umurnya justru yang berkurang.
“Suprise dari istri dan anak-anak jam setengah satu tadi dibangunin dan dikasih kue. Kalau perayaan, sama saja, tidak pernah dirayakan spesial. Merayakan ulang tahun mah buat anak-anak saja. Ini kan bukan tambah usia tapi mengurangi. Udah kepala 3 mah malu harus dirayakan. Kalau bisa mah ga usah ada yang tahu,” terangnya.

Tepat pada hari ini, Rabu (6/8) penyerang Persib, Tantan merayakan ulang tahunnya yang ke-32. Bagi pemain asal Lembang tersebut, usia 32 memang sudah bukan merupakan usia produktif bagi atlet terutama pesepakbola. Namun Tantan mengaku dirinya saat ini masih sanggup untuk bermain di level tertinggi sepakbola tanah air. Dia pun berharap bisa meraih gelar juara di akhir kompetisi sebagai pelengkap karirnya yang tidak akan lama lagi.
“Kelihatan kalau dari umur kedengaran tua ya usia 32 tapi ya tetap jalanin aja selama masih kuat. Kalau harapan ya pastinya bisa bawa Persib jadi juara, itu aja sih kalau dari Tantan mah. Berusaha sekuat tenaga aja. Kalau tim masih ada yang membutuhkan ya apa salahnya berusaha terus. Tapi sadar diri aja kalau udah ga kuat ya berhenti,” ujarnya saat diwawancara di Mess Persib, Rabu (6/8).
Pemain yang dikenal mempunyai kecepatan dan daya juang yang tinggi ini juga mempunyai satu cita-cita lain yang belum bisa dicapai. Sebagai muslim dirinya berharap bisa segera berangkat ke tanah suci untuk menjalankan ibadah Haji. Namun untuk saat ini dirinya masih disibukan dengan aktifitasnya sebagai pemain Persib Bandung. Tantan pun memilih memberangkatkan orang tuanya untuk pergi Haji terlebih dahulu.
“Target ya pengen kaya yang lain, ingin naik Haji. Kalau sekarang kan masih main bola jadi keganggu juga. Belum daftar, orang tua dulu yang sudah didaftarkan,” ungkapnya.
Sementara itu, ketika disinggung apakah dirinya mempunyai perayaan khusus ulang tahunnya bersama orang-orang terkasih, Tantan mengatakan dirinya hanya mendapat kejutan di tengah malam. Tapi Tantan justru mengaku tidak ingin merayakan ulang tahunnya. Menurutnya moment ini bukan merupakan pertambahan usia melainkan umurnya justru yang berkurang.
“Suprise dari istri dan anak-anak jam setengah satu tadi dibangunin dan dikasih kue. Kalau perayaan, sama saja, tidak pernah dirayakan spesial. Merayakan ulang tahun mah buat anak-anak saja. Ini kan bukan tambah usia tapi mengurangi. Udah kepala 3 mah malu harus dirayakan. Kalau bisa mah ga usah ada yang tahu,” terangnya.
