Usai Laga, Ini yang Diprotes Gomez Kepada Wasit
Thursday, 25 October 2018 | 12:15
Usai wasit Tabrani asal Jawa Timur meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan PSM vs Persib, Rabu (24/10/2018) di Andi Mattalatta, pelatih Persib Mario Gomez langsung menghampiri Tabrani dengan gestur keras. Ia terlihat memprotes kepemimpinannya selama laga, dimana Persib mengalami kekalahan 1-0.
Gomez membeberkan maksud tujuannya tersebut dalam konferensi pers. Ia hanya menanyakan sebab mengapa memberikan kartu kuning kedua yang berarti kartu merah untuk pemainnya Jonathan Bauman. Hal itu cukup merugikan tim, baru pulih dari sanksi, Joni harus absen lagi di partai selanjutnya.
“Kami hanya ingin bertanya pada wasit kenapa dia mengambil sebuah keputusan untuk Bauman, kenapa? Karena menurut saya dia tidak pantas dikartu merah,” ungkapnya.
Bauman di kartu merah wasit menit 87 setelah menendang bola usai dinyatakan melanggar salah satu pemain PSM. Pemain asal Argentina itu meninggalkan lapangan lebih cepat dan absen di partai selanjutnya kontra Bali United.
Gomez tak mempermasalahkan soal gol Guy Junior menit 81. Ia akui kekalahan karena gol tersebut sah, namun wasit dianggap mencoreng pertandingan antara dua klub yang memiliki peluang juara Liga 1 musim ini.
“Satu hal, soal wasit saya katakan tidak bagus bukan karena gol ya karena tadi gol memang sah. Tapi dalam hal lain, banyak pelanggaran bagi kami yang tidak dianggap,” katanya.
“Di menit akhir ada situasi ketika Victor (Igbonefo) sedang melaju ke arah gawang dia dijatuhkan dengan keras tapi tidak ada pelanggaran, apalagi kartu kuning dan merah,” tambah Gomez.
Gomez punya pengalaman 40 tahun di sepakbola profesional, ia tak bisa melawan keputusan pengadil lapangan yang sangat merugikan klubnya. Ia ingin manajemen Persib bertindak namun mereka dianggapnya tak bisa mengubah keadaan.
“Saya punya pengalaman 40 tahun di sepakbola tapi it’s oke. Kami tidak bisa melawan situasi ini, dan manajemen seolah tidak berbuat apapun, jadi kami seolah sendirian,” bebernya.

Usai wasit Tabrani asal Jawa Timur meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan PSM vs Persib, Rabu (24/10/2018) di Andi Mattalatta, pelatih Persib Mario Gomez langsung menghampiri Tabrani dengan gestur keras. Ia terlihat memprotes kepemimpinannya selama laga, dimana Persib mengalami kekalahan 1-0.
Gomez membeberkan maksud tujuannya tersebut dalam konferensi pers. Ia hanya menanyakan sebab mengapa memberikan kartu kuning kedua yang berarti kartu merah untuk pemainnya Jonathan Bauman. Hal itu cukup merugikan tim, baru pulih dari sanksi, Joni harus absen lagi di partai selanjutnya.
“Kami hanya ingin bertanya pada wasit kenapa dia mengambil sebuah keputusan untuk Bauman, kenapa? Karena menurut saya dia tidak pantas dikartu merah,” ungkapnya.
Bauman di kartu merah wasit menit 87 setelah menendang bola usai dinyatakan melanggar salah satu pemain PSM. Pemain asal Argentina itu meninggalkan lapangan lebih cepat dan absen di partai selanjutnya kontra Bali United.
Gomez tak mempermasalahkan soal gol Guy Junior menit 81. Ia akui kekalahan karena gol tersebut sah, namun wasit dianggap mencoreng pertandingan antara dua klub yang memiliki peluang juara Liga 1 musim ini.
“Satu hal, soal wasit saya katakan tidak bagus bukan karena gol ya karena tadi gol memang sah. Tapi dalam hal lain, banyak pelanggaran bagi kami yang tidak dianggap,” katanya.
“Di menit akhir ada situasi ketika Victor (Igbonefo) sedang melaju ke arah gawang dia dijatuhkan dengan keras tapi tidak ada pelanggaran, apalagi kartu kuning dan merah,” tambah Gomez.
Gomez punya pengalaman 40 tahun di sepakbola profesional, ia tak bisa melawan keputusan pengadil lapangan yang sangat merugikan klubnya. Ia ingin manajemen Persib bertindak namun mereka dianggapnya tak bisa mengubah keadaan.
“Saya punya pengalaman 40 tahun di sepakbola tapi it’s oke. Kami tidak bisa melawan situasi ini, dan manajemen seolah tidak berbuat apapun, jadi kami seolah sendirian,” bebernya.

karunya bah gomes…kumaha atuh lur…?kumaha lamun kieu…….
Bait terakhir comment beliau sangat padat….buka mata PSSI kuy.
fokus Ka BU…
wasit komfis konspirasi busuk .
aku doakan semoga mereka cepat diberi kesadaran
ingat kalian akan diadili di akhirat kelak
jangan sombong ☝️
Harusnya management yang bersuara lebih lantang dalam hal2 kaya gini, tapi kan itab lebih diutamakan dari segalanya. Hidup
hese mafiana sbobetmah duit nu ngalirna triliunan…. ti jaman si haringga.. mafiana settingan pisan… ayawaktuna mang si edy engke diringkus kpk… engke mun pinpinan pssi geus diganti karek kabongkar kabeh….
kudu diazab kabeh pengurus PSSI na
…
Management na cemen sieun di di sanksi ku federasi, jiga WHU taun kamari. Loba ceta tungtungna di hukum.