Connect with us

Breaking News

Usaha Memaksimalkan Menit Akhir

Published

on


Erwin Ramdani, Bandung, 2021

Waktu tinggal menyisakan sepuluh menit lagi, skor masih 0-0 Persib Bandung menghadapi PS Sleman. Erwin Ramdani diinstruksikan pelatih Robert Alberts menggantikan Ghozali Siregar, masuk lah ia menit 86. Dengan waktu yang tersisa, pembuktian harus dilakukan. Tak perlu waktu lama, crossing Henhen Herdiana dari sisi kanan berhasil disontek lebih cepat oleh Erwin dan merobek gawang Ega Rizky, menggetarkan seisi Stadion Si Jalak Harupat. Persib satu, PSS nol.

Sosok inilah yang disadari atau tidak kini menjadi seorang supersub di Persib. Kerap dimainkan belakangan, daya ledaknya bisa memberikan pembeda meski bermain hanya di ujung pertandingan. Selalu memberi aura positif dan tambahan energi kepada rekan-rekannya guna memberi semangat dan tetap fokus untuk menandakan tim ini masih hidup, dan harapan itu akan selalu ada meskipun waktu makin pendek dan konsentrasi mulai menurun.

Gol tersebut–melawan PS Sleman 2019–diabadikan lewat selebrasi menutup sebelah mata oleh tangannya. Sebuah pertunjukan gestur bahwa Erwin sering dipandang sebelah mata namun ia beri pembuktian nyata. Diakhiri dengan mencium patch emblem Persib di jersey kirinya, untuk memperlihatkan betapa ia bangga berbaju tim kebanggaan.

Jika di tim-tim lain Erwin bisa dengan mudah mendapatkan tempat di starting eleven, namun tidak begitu ketika di Persib. Erwin harus rela dicadangkan atau jadi pemain pilihan kedua. Dirinya sadar betul akan resiko tersebut, dan tak lantas membuat mentalnya ciut atau takut dengan persaingan.

“Setiap pelatih memiliki karakter dan cara bermain berbeda. Saat pelatihnya Robert Alberts saya memiliki kesempatan yang lebih sedikit. Tapi itu tidak akan mengurangi kerja keras saya, tidak mengurangi rasa keinginan saya memberi yang terbaik. Saat waktunya tiba diberi kesempatan sekecil apa pun, saya pasti beri yang terbaik,” ungkap Erwin.

Situasi Erwin Ramdani yang hanya memiliki menit bermain minim di liga 2019 dengan 271 menit dari 17 penampilan membuatnya mesti konsisten kerja keras di latihan. Hanya itu yang bisa ia perbuat, yaitu memikat pelatih. Sudah ia buktikan selama musim 2020, ketika jeda Covid-19 dan sering Persib melakukan uji coba serta game internal, Erwin adalah sosok yang sering muncul menyumbangkan gol.

Gol yang ia ciptakan ke gawang PS Sleman bukan yang pertama ia lesakkan di Stadion Si Jalak Harupat. Jalak Harupat nampak sering memberikan peruntungan untuk pemain yang memiliki latar belakang militer itu. Pada ajang resmi lainnya di Piala Indonesia 2018/2019 babak 16 besar melawan Arema FC leg pertama, Si Jalak Harupat melihat Erwin masuk dari bangku cadangan dan mencatatkan namanya di papan skor.

Erwin melakukan selebrasi golnya ke gawang PS Sleman, Bandung, 2019

SJH juga menjadi saksi bagaimana Erwin dan para anak muda kebangaan Jawa Barat mencicipi keberhasilan merengkuh medali emas PON Jawa Barat tahun 2016. Catatan-catatan itu tampak, bahwa Erwin punya peruntungan positif dengan aura Stadion Si Jalak Harupat namun ia tak menyadarinya dan tidak begitu peduli.

“Saya tidak terpikirkan sampai Si Jalak Harupat menjadi tempat yang memiliki keberuntungan lebih kepada saya. Saya hanya pemain yang apabila saya dipercaya saya harus menunjukkan kemampuan 100 persen, memberikan yang terbaik saat saya dipercaya,” tanggap Erwin.

“Alhamdulillah pada PON 2016 saya salah satu pemain profesional yang bisa memberikan kontribusi kepada tim PON Jawa Barat hingga akhirnya bisa mempersembahkan emas sebagai sejarah karena tidak pernah sebelumnya sepakbola Jabar mempersembahkan emas,” lanjutnya.

Erwin menjalani pendidikan militer pada tahun 2013. Berkat itu ia menjadi anggota militer atau TNI. Justru di sana ia mendapatkan mimpinya sebagai pesepakbola profesional dan mentas di kasta tertinggi sepakbola Indomesia dengan memperkuat PS TNI di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

Langkahnya terus berlanjut, di Liga 1 2018 dia bertaruh keberuntungan dengan merantau ke Pulau Sumatera untuk memperkuat PSMS Medan. Latar belakang permainan PSMS yang mempunyai ciri khas keras dan sportif kemudian membentuk karakter serta mental bermain Erwin Ramdani di lapangan hingga terbawa sampai ke Persib.

Tak kenal takut, pantang menyerah, dan setia sepenuh hati itulah Erwin Ramdani. Perjalanan membawanya pulang untuk mengabdi kepada tim kebanggaan Bobotoh Persib Bandung. Ia berhasil mencapai citanya, hanya juara yang kini perlu Erwin wujudkan.

“Ya, memang itu menjadi salah satu karakter saya saya di latihan, pertandingan, maupun di pertandingan-pertandingan biasa saya selalu ingin memberi 100 persen. Semua orang sering mmberikan statement itu (ngotot dan meledak-ledak) kepada saya,” kata pemain bernomor punggung 93 ini.

“Bermain untuk Persib memiliki nilai lebih buat saya, jadi saya ingin memberi yang terbaik, saya tidak ingin tim kebanggaan saya kalah. Saya memiliki rasa memiliki, memiliki rasa kebanggaan yang mungkin beda dari pemain-pemain lain,” kesannya.

Ditulis oleh Adil Nursalam, jurnalis Simamaung, berakun Twitter @yassetadil dan Instagram @yasser_adil.

Advertisement
Mangga Komentar di Dieu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Persib

Kehadiran Jakmania Buat Persija Lebih Kuat Hadapi Persib

Avatar photo

Published

on


Persija Jakarta sudah siap menghadapi Persib Bandung meski persiapan mereka mepet karena baru bertanding Selasa (28/3/2023) melawan Persita Tangerang. Big match yang sempat tertunda di pekan ke-28 Liga 1 2022-2023 ini dipastikan bisa dihadiri Jakmania, suporter Persija di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Jumat (31/3/2023) malam.

Paul Keenan pelatih fisik Persija menyebut duel melawan Persib sebagai laga sengit antara dua tim besar yang kini berada di papan atas klasemen. Walaupun Macan Kemayoran sudah kehilangan peluang juara musim ini, namun menang melawan Persib adalah sebuah kewajiban.

“Ini akan menjadi pertandingan yang sengit dan kami tahu itu. Pertandingan antara dua tim bagus di negara ini dan berada di papan atas klasemen. Mengenai persiapan kami hanya memiliki persiapan yang singkat karena baru bermain di tanggal 28. Kami hanya melakukan satu sesi latihan dan meski demikian tim sudah siap untuk memenangi pertandingan ini,” papar Paul.

H-1 pertandingan, manajemen Persija mampu mengusahakan supaya pertandingan bisa dihadiri Jakmania. Ini menjadi tambahan kekuatan Macan Kemayoran karena Persija bisa tampil lebih kuat jika suporternya memberi dukungan langsung di stadion.

“Kami juga senang karena bisa tampil di hadapan fans di stadion dan ini merupakan laga yang penting. Kami sudah menunjukkan ketika bermain di depan fans musim ini kami selalu bermain lebih kuat,” kata Paul.

Ia berharap tim asuhan Thomas Doll punya semangat dua kali lipat untuk mempersembahkan kemenangan bagi Jakmania. Muhammad Ferarri dkk akan bekerja keras demi membayar dukungan suporter dengan senyuman di akhir laga.

“Jadi saya harap mereka bisa membantu kami dan mendukung kami seperti apa yang biasanya selalu dilakukan. Kami selalu lebih kuat di depan mereka. Jadi kami sudah siap bertarung dan memenangkan pertandingan,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Masa Persiapan Lebih Lama, Dedi Anggap Suatu Keuntungan

Avatar photo

Published

on


Duel penting akan dimainkan Persib pada laga tunda pekan ke-28. Bukan karena harus meraih kemenangan melawan tim yang membuntuti di peringkat ketiga, tapi partai kontra Persija tentu punya arti tersendiri. Karena ini merupakan pertemuan dua tim dengan sejarah rivalitas dan tentunya ada gengsi yang dipertaruhkan.

Persiapan maksimal pun dikatakan Dedi Kusnandar sudah dilakukan dia rekan-rekan setimya. Mereka memahami betul makna pertandingan melawan Persija yang punya julukan sebagai el clasico Indonesia. Waktu selama satu pekan menurutnya sudah dimaksimalkan dengan latihan intensif.

“Persiapan untuk pertandingan besok saya dan teman teman tahu kalau pertandingan besok itu big match, pertandingan besar, jadi saya dan teman-teman sudah tahu apa yang akan kita lakukan untuk pertandingan besok,” ujarnya pada sesi jumpa pers jelang laga, Kamis (30/3).

Menurutnya Persib juga diuntungkan dengan masa persiapan yang jauh lebih ideal dari sang lawan. Karena Persib terakhir bertanding satu pekan lalu dan banyak waktu dimiliki untuk mematangkan tim. Sedangkan Persija baru bertanding melawan Persita pada dua hari yang lalu.

“Kita tahu waktu persiapan kita lebih dari Persija jadi kita sebisa mungkin memaksimalkan waktu persiapan untuk mendapatkan hasil yang bagus di pertandingan besok. Jadi saya berharap support dari Bobotoh dan juga teman-teman semuanya pertandingan besok bisa meraih 3 poin,” tutup Dedi.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Abaikan Hasil PSM, Persib Fokus Amankan Kemenangan

Avatar photo

Published

on


Laga Persib kontra Persija akan digelar bersamaan dengan partai PSM melawan Madura United. Apapun hasil yang didapat Persib tidak akan mencegah PSM menjadi juara andai Juku Eja bisa meraih kemenangan. Pelatih Persib, Luis Milla pun bicara soal kondisi timnya di perburuan jalur juara.

Menurutnya fokusnya sekarang adalah meraih kemenangan di laga besok dan mengabaikan apa yang didapat PSM. Karena di mata Milla, Wiljan Pluim dan kawan-kawan kini sudah berada di puncak dan seolah tinggal menunggu waktu jadi juara. Baginya yang terpenting Persib bisa mengakhiri musim dengan tren yang positif.

“Kami hanya memikirkan tentang kami dan PSM Makassar sudah ada di posisi pertama, kami tidak bisa berbuat apapun mengenai situasi ini. Kami memerlukan kemenangan, kami harus terus berbenah dan mengakhiri musim dengan perasaan yang bagus,” ujarnya dalam jumpa pers jelang laga di Graha Persib, Kamis (30/3).

Baginya yang terpenting adalah memenangkan empat laga sisa musim ini tanpa memikirkan kondisi pesaing di papan klasemen. “Kami masih mempunyai empat pertandingan dan kami mau memenangkan keempatnya dan memberikan kesan bagus untuk Bobotoh dan fans, ini rencananya,” tutur Milla.

Dia juga menyoroti soal pentingnya meraih hasil yang terbaik dan pemain menunjukan kapasitasnya. Lantaran Milla juga kini sedang memantau siapa saja pemain yang dipertahankan dan masuk rencana di musim depan. Karena itu, semua harus bisa unjuk gigi untuk mendapat lirikan pelatih asal Spanyol ini.

“Menurut saya penting untuk bisa menuntaskan musim dan mulai mempersiapkan proyek untuk di musim depan. Setiap pemain penting untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin, karena saya ingin menganalisa, menguji setiap pemain,” tukasnya.

Lanjut Membaca
Advertisement

Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending