Urus Visa, Janur Pulang Ke Bandung Pekan Ini
Monday, 11 April 2016 | 18:39
Sosok pelatih legendaris Persib, Jajang Nurjaman akan pulang ke Bandung. Tapi kembalinya dia ke kota Kembang bukan untuk turun gunung menangani skuat Maung Bandung. Janur kembali lebih cepat dari kegiatan dia menuntut ilmu di Italia karena harus mengurus visa izin tinggalnya yang sudah habis.
Sejak awal dia memang dijadwalkan untuk mengikuti pendidikan kepelatihan bersama tim junior Inter Milan selama setahun sejak Januari lalu.
“Tengah pekan ini Insya Allah saya sudah sampai di Bandung. Izin tinggal saya di sana hanya 90 hari, jadi harus diurus oleh manajemen dulu untuk diperpanjang,” ujar Jajang melalui pesan singkat.
Selama di Italia, Janur begitu antusias untuk menyerap berbagai ilmu yang bisa dia terapkan di tanah air. Dia juga mengaku mendapat sambutan positif dari pihak Inter Milan yang sama seperti Persib dimiliki oleh Erick Thohir. Pria berusia 57 tahun ini pun masuk dalam tim kepelatihan Inter Milan U-18 dan hampir menjadi juara di Turnamen Memorial Claudio Sassi. Sayang tim yang dibesut Janur kalah oleh Modena U-18 lewat drama adu penalti.
“Senang bisa terlibat langsung dalam sesi latihan tim Inter Milan senior, U-19, U-18, U-17. Semua pelatih di sana baik-baik, sangat ramah. Mungkin karena memandang sosok presiden Inter (Erick Tohir),” ujarnya.
Pelatih yang membawa Persib menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden itu pun masih belum tahu bagaimana langkah dia ke depan. Karena belum ada kepastian apakah dia akan kembali ke Italia untuk melanjutkan program karena semua tergantung perpanjangan work permit. Namun dia dengan tegas tidak akan ikut campur dalam kelangsungan Persib yang kini sudah dipegang oleh suksesornya yaitu Dejan Antonic.
“Sekarang mah istirahat dulu lah, tidak tahu ke depanya bagaimana. Persib sekarang juga kan sudah sama Dejan dan pasti dia ingin lama di sana. Yang jelas, saya selalu mendoakan yang terbaik buat Persib,” tuturnya.

Sosok pelatih legendaris Persib, Jajang Nurjaman akan pulang ke Bandung. Tapi kembalinya dia ke kota Kembang bukan untuk turun gunung menangani skuat Maung Bandung. Janur kembali lebih cepat dari kegiatan dia menuntut ilmu di Italia karena harus mengurus visa izin tinggalnya yang sudah habis.
Sejak awal dia memang dijadwalkan untuk mengikuti pendidikan kepelatihan bersama tim junior Inter Milan selama setahun sejak Januari lalu.
“Tengah pekan ini Insya Allah saya sudah sampai di Bandung. Izin tinggal saya di sana hanya 90 hari, jadi harus diurus oleh manajemen dulu untuk diperpanjang,” ujar Jajang melalui pesan singkat.
Selama di Italia, Janur begitu antusias untuk menyerap berbagai ilmu yang bisa dia terapkan di tanah air. Dia juga mengaku mendapat sambutan positif dari pihak Inter Milan yang sama seperti Persib dimiliki oleh Erick Thohir. Pria berusia 57 tahun ini pun masuk dalam tim kepelatihan Inter Milan U-18 dan hampir menjadi juara di Turnamen Memorial Claudio Sassi. Sayang tim yang dibesut Janur kalah oleh Modena U-18 lewat drama adu penalti.
“Senang bisa terlibat langsung dalam sesi latihan tim Inter Milan senior, U-19, U-18, U-17. Semua pelatih di sana baik-baik, sangat ramah. Mungkin karena memandang sosok presiden Inter (Erick Tohir),” ujarnya.
Pelatih yang membawa Persib menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden itu pun masih belum tahu bagaimana langkah dia ke depan. Karena belum ada kepastian apakah dia akan kembali ke Italia untuk melanjutkan program karena semua tergantung perpanjangan work permit. Namun dia dengan tegas tidak akan ikut campur dalam kelangsungan Persib yang kini sudah dipegang oleh suksesornya yaitu Dejan Antonic.
“Sekarang mah istirahat dulu lah, tidak tahu ke depanya bagaimana. Persib sekarang juga kan sudah sama Dejan dan pasti dia ingin lama di sana. Yang jelas, saya selalu mendoakan yang terbaik buat Persib,” tuturnya.

jadi pemaen juara, jadi asisten juara, jadi pelatih junior juara, jadi pelatih kepala juara…….salut untuk yg mulia djajang nurjaman…raja pasundan!!!!!!!
mun diparengkeun persib punya stadion megah milik sendiri ( lain nyewa nu pemkot, pemkab atau sajabana ).
Wajib kudu aya patung djanur.
In djanur we trust !
Moontong ah musrik, kawas yahudi wae ngagungkeun berhala..montong montong ah ngewa ngewa.
mungkin mun tos selesai mah, tiasa ngurus tim muda na persib kang janur teh. lebar ari dianggur keun mah. komo ayeuna mah tos pendidikan kepelatihan di luar negeri, di salahsahiji klub besar eropa.
daekeun teu jadi palatih junior di persib
Di antos di persib senior ah….kang djanur
Kaca matana jiga viki febian anakna sule prikitiwww
Apanan kengeng nambut eta teh ti si anakna si sule
“you experience we neceesity in my team..”
amun rek inggrisan diajar heula nu bener jang tong pieraeun.
Di gugel translet paling oge si ujang eta mah
artina ” bro dijuru bro dipanto ngarangkadak tengah imah “
nya lamun s dejan butut mh, ke ganti dui we ku janur, cukup lah 1 taun we ge si dejan mh.. assisten pelathna we cokot allesandro nesta, cocok
?
Lieur ah
Janur itu paling cerdas dlm mslh penetapan posisi pemain dan ngatur setrategi , buat persib janur tahu betul siapa pemain inti dan siapa yg hrd jd cadangan,,BRAVO kang jajang nurjaman
Juara
Joss buat djanur
sikap pelatih berpengaruh besar kepada mental pemain,,lamun pelatihna gede ambek(kurang tenang)waktu keur maen,,saya yakin tah 1000% mental pemain lain malah semangat,,ancur tah mental sok…#hudupjanur
baliken Konate ..Persib btuh pemain punya daya juang tinggi kuat fisik&duel bola..pmain asing nu ayeuna cengeng gampng kehilangan bola dll…Dejan harus Fair menilai pemain..butut segera buang ..Persib tim besar..
Halik Ku Aing
etamah ka robby atuh, sayamah si eagel…….da merk sapatu mengbal saya eagel bahela!!!
Ihhh om janur….makin cuco aja dech