Upaya Menpora dan PSSI Terus Menggelorakan Sepakbola Menuju Piala Dunia U-20
Sunday, 29 November 2020 | 13:03
Selagi kompetisi Liga Indonesia dihentikan akibat pandemi Covid-19, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berusaha untuk terus menggerakkan bibit pemain muda dalam percepatan pembangunan sepakbola nasional. Hal itu sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Joko Widodo No 3 tahun 2019.
Kemenpora dan PSSI ingin terus menggelorakan olahraga sepakbola di tengah masyarakat menuju kick-off Piala Dunia U-20 (2021) di Indonesia selagi kompetisi dihentikan sampai Februari 2021. Maka kegiatan sosialisasi berupa lomba jugling bertajuk ‘Youth Fun Juggling Competition’ digelar di 36 Kota/Kabupaten dari 6 Provinsi, untuk usia 12-16 tahun, mulai 28 November-14 Desember.
“Saya sampaikan bahwa cabang olahraga sepakbola punya Inpres instruksi presiden Nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepakbola nasional. Nah itu berarti kita Kementerian Olahraga dan PSSI, DPR dan berbagai stakeholder harus bersama-sama mengimplementasikan instruksi presiden itu,” papar Menpora, Zainudin Amali, pada Sabtu (28/11/2020), dalam pembukaan kompetisi jugling di Trans Luxury Hotel Bandung.
Baginya sepakbola bukan perihal pertandingan, namun pembinaan pemain muda di level grassroot pun bisa dilakukan variasi seperti kompetisi jugling ini. Sementara turnamen-turnamen usia dini sekarang memang harus distop karena pandemi Corona di Indonesia yang terus meningkat, juga adanya aturan mencegah adanya kerumunan.
“Sepakbola itu bukan hanya pertandingan kompetisi di lapangan karena anak-anak sekarang untuk menumbuhkan minat dalam sepakbola dijalani dengan ada jugling kita fasilitasi itu, supaya anak-anak ini walau pun tidak bisa main di lapangan bisa menyalurkan hobinya bisa keliatan atau ada kompetisinya,” beber Zainudin.
Di samping itu, Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto mengapresiasi akan dukungan Menpora kepada cabang sepakbola melihat ke depan akan adanya event dunia di Indonesia (Piala Dunia U-20). Sepakbola harus tetap bergelora di tengah masyarakat walau kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 harus dihentikan.
“Kami hanya apresiasi apa yang dilakukan Menpora untuk mengimplementasikan Inpres. Bayangkan saja di saat belum ada pandemi saja kita sulit untuk mengimplementasikan, sekarang di tengah pandemi ada inovasi ini juga tak lepas dari event internasional yang ingin dicapai negeri ini pada 2032 nanti. Siapa yang bertanding di sana, ya anak-anak seusia sekarang ikut fun jugling,” tutur Iwan.

Selagi kompetisi Liga Indonesia dihentikan akibat pandemi Covid-19, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berusaha untuk terus menggerakkan bibit pemain muda dalam percepatan pembangunan sepakbola nasional. Hal itu sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Joko Widodo No 3 tahun 2019.
Kemenpora dan PSSI ingin terus menggelorakan olahraga sepakbola di tengah masyarakat menuju kick-off Piala Dunia U-20 (2021) di Indonesia selagi kompetisi dihentikan sampai Februari 2021. Maka kegiatan sosialisasi berupa lomba jugling bertajuk ‘Youth Fun Juggling Competition’ digelar di 36 Kota/Kabupaten dari 6 Provinsi, untuk usia 12-16 tahun, mulai 28 November-14 Desember.
“Saya sampaikan bahwa cabang olahraga sepakbola punya Inpres instruksi presiden Nomor 3 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepakbola nasional. Nah itu berarti kita Kementerian Olahraga dan PSSI, DPR dan berbagai stakeholder harus bersama-sama mengimplementasikan instruksi presiden itu,” papar Menpora, Zainudin Amali, pada Sabtu (28/11/2020), dalam pembukaan kompetisi jugling di Trans Luxury Hotel Bandung.
Baginya sepakbola bukan perihal pertandingan, namun pembinaan pemain muda di level grassroot pun bisa dilakukan variasi seperti kompetisi jugling ini. Sementara turnamen-turnamen usia dini sekarang memang harus distop karena pandemi Corona di Indonesia yang terus meningkat, juga adanya aturan mencegah adanya kerumunan.
“Sepakbola itu bukan hanya pertandingan kompetisi di lapangan karena anak-anak sekarang untuk menumbuhkan minat dalam sepakbola dijalani dengan ada jugling kita fasilitasi itu, supaya anak-anak ini walau pun tidak bisa main di lapangan bisa menyalurkan hobinya bisa keliatan atau ada kompetisinya,” beber Zainudin.
Di samping itu, Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto mengapresiasi akan dukungan Menpora kepada cabang sepakbola melihat ke depan akan adanya event dunia di Indonesia (Piala Dunia U-20). Sepakbola harus tetap bergelora di tengah masyarakat walau kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 harus dihentikan.
“Kami hanya apresiasi apa yang dilakukan Menpora untuk mengimplementasikan Inpres. Bayangkan saja di saat belum ada pandemi saja kita sulit untuk mengimplementasikan, sekarang di tengah pandemi ada inovasi ini juga tak lepas dari event internasional yang ingin dicapai negeri ini pada 2032 nanti. Siapa yang bertanding di sana, ya anak-anak seusia sekarang ikut fun jugling,” tutur Iwan.
