Untuk Seleksi Timnas, Klub Harus Melepas Pemain
Monday, 13 February 2017 | 20:52
Asisten pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti ditemani Eduardo Perez melakukan scouting pada laga pekan kedua Piala Presiden 2017 Minggu (12/2/2017), dalam pertandingan PSM vs Persela dan Persib vs Persiba. Sebanyak 25 nama pemain U-22 akan dipanggil untuk mengikuti seleksi Timnas tahap awal 22 Februari dengan muara persiapan menuju SEA Games 2017 di Malaysia.
Pelaksanaan seleksi tahap awal nanti adalah waktu jeda ketika seluruh Grup di Piala Presiden merampungkan tiga pertandingan. Dikatakan Bima seluruh tim harus siap melepas pemainnya saat ada pemanggilan Timnas dari pelatih kepala Luis Milla nantinya.
“Seleksi pertama benar tanggal 22 Februari. Memang Piala Presiden belum berakhir pemain sudah dipaggil harus siap. Makanya saya berharap setiap tim bisa punya pemain U-22 lebih dari tiga atau lima,” kata Bima ditemui wartawan disela kesibukan scoutingnya.
Tim Bhayangkara FC menjadi satu tim dimana bakal banyak pemain yang akan dipanggil 22 Februari nanti. Ada sekitar 8 nama pemain Bhayangkara yang sedang dipantau.
“Makanya kita berharap setiap tim mempersiapkan itu (kehilangan pemain mudanya) karena mungkin dua atau tiga pemain seperti Bhayangkara FC kan banyak yang masuk, di data kita saja 8 pemain kalau dipanggil semua habis,” ujarnya.
Bima menegaskan tak ada penolakan pemain bersangkutan dari klub untuk mengikuti seleksi atau pemusatan latihan Timnas nantinya. Luis Milla sendiri mengharapakan agenda kompetisi nanti disusun berdasarkan program kerja Timnas dan agenda sepak bola international.
“Ini kebutuhan Timnas dan kita tidak ada maksud atau unsur untuk merugikan tim dan Luis Mila sudah berpesan ke kita pilih yang terbaik walaupun di satu tim ada beberapa dua tiga atau empat pemain kita bisa ambil,” tegasnya.

Asisten pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti ditemani Eduardo Perez melakukan scouting pada laga pekan kedua Piala Presiden 2017 Minggu (12/2/2017), dalam pertandingan PSM vs Persela dan Persib vs Persiba. Sebanyak 25 nama pemain U-22 akan dipanggil untuk mengikuti seleksi Timnas tahap awal 22 Februari dengan muara persiapan menuju SEA Games 2017 di Malaysia.
Pelaksanaan seleksi tahap awal nanti adalah waktu jeda ketika seluruh Grup di Piala Presiden merampungkan tiga pertandingan. Dikatakan Bima seluruh tim harus siap melepas pemainnya saat ada pemanggilan Timnas dari pelatih kepala Luis Milla nantinya.
“Seleksi pertama benar tanggal 22 Februari. Memang Piala Presiden belum berakhir pemain sudah dipaggil harus siap. Makanya saya berharap setiap tim bisa punya pemain U-22 lebih dari tiga atau lima,” kata Bima ditemui wartawan disela kesibukan scoutingnya.
Tim Bhayangkara FC menjadi satu tim dimana bakal banyak pemain yang akan dipanggil 22 Februari nanti. Ada sekitar 8 nama pemain Bhayangkara yang sedang dipantau.
“Makanya kita berharap setiap tim mempersiapkan itu (kehilangan pemain mudanya) karena mungkin dua atau tiga pemain seperti Bhayangkara FC kan banyak yang masuk, di data kita saja 8 pemain kalau dipanggil semua habis,” ujarnya.
Bima menegaskan tak ada penolakan pemain bersangkutan dari klub untuk mengikuti seleksi atau pemusatan latihan Timnas nantinya. Luis Milla sendiri mengharapakan agenda kompetisi nanti disusun berdasarkan program kerja Timnas dan agenda sepak bola international.
“Ini kebutuhan Timnas dan kita tidak ada maksud atau unsur untuk merugikan tim dan Luis Mila sudah berpesan ke kita pilih yang terbaik walaupun di satu tim ada beberapa dua tiga atau empat pemain kita bisa ambil,” tegasnya.

Teu baleg , skema pemanggilan timnas tehh.. Kalo di eropa, pemanggilan timnas tidak pernah bentrok dengan agenda tim berjalan.
Karena sudah di planing sebelumnya,
Mun ges nyaho bakal aya piseleksieun timnas, naha teu dipercept jadwal pembukaan pila ptesiden tehh..
Teu rame ah… Ngabandungan PSSI mh…,
#TERLALU MEMAKSAKAN
#SAGALA NGADADAK
#NGARAWU KU SIKU
#EWUEUH AKURASI
Enya kusabab kitu PSSI kuduna ngahapus syarat 3 pemaen muda di setiap pertandingan jang liga resmi mah.
bener pisan.
sangat terlalu kalau lima pemain muda Persib gak masuk timnas….padahal mereka telah buktikan sebagai juara PON, apakah gelar juara belum menjadi bukti…? kalau yang juara jatim atau jateng niscaya lima dari mereka diambil timnas…tapi karena yang juara jabar cukup satu saja,pemain lain dianggap tak berguna. maaf sudah terlalu sering jabar itu dianak tirikan.
Tim Pelatih/management harus banyak alternatif da keur naon atuh pemain di kontrak ari teu di paenkeun mah? keun wae Febri sena merasakan main di Timnas…berdayakan supardi atep tantan jeng masih byak alternatif nu lainna atuh Kang !!!!
Satuju Mun si pebri Kabawa timnas Persib kudu ngarelakeun timnas di atas segalanya ngeus heubeul pemain asli Jabar naek katimnas