UNI Meraih Kemenangan Perdana di Turnamen Edi Siswadi Cup 2013
Sunday, 10 February 2013 | 21:19Pertandingan UNI kontra Jatira menjadi laga perdana turnamen Edi Siswadi Cup (ESC) 2013. UNI memenangi laga ini dengan skor tipis, 2-1, di Stadion Siliwangi, Minggu (10/2).
Berdasarkan undian yang dilakukan langsung oleh Edi Siswadi, pertandingan pembuka mempertemukan UNI dan Jatira. Lewat persaingan sengit, UNI mengungguli Jatira 2-1. Kedua gol UNI dicetak Solichin Al Amin pada menit ke 31 dan Febri Haryadi (48′). Sedangkan satu gol balasan Jatira diciptakan Devi Aditya (67′).
“Pertandingan pertama ini menurut saya sangat seru dan bagus. Dan saya bersyukur kita bisa menang di pertandingan pertama ini,” ucap Asep Suherman, pelatih UNI, pasca pertandingan.
“Kemampuannya lawan sebenarnya lebih dari kita. Karena usia mereka lebih tua. Kalau kita Usia 16-17. Tapi anak-anak bermain sesuai dengan yang saya inginkan. Tiga penyerang kita punya kecepatan, dan punya banyak peluang bagus,” tambahnya.
Sedangkan pelatih Jatira, Asep Rahmat menyebut anak asuhnya mengalami ketegangan sehingga tidak bermain optimal. Menurut Asep, pasukannya bisa menguasai bola, terutama di babak kedua. Hanya saja ketidaktenangan membuat pemainnya tidak mampu mengubah sejumlah peluang menjadi gol.
“Permainan lawan sebetulnya seimbang dengan kita. Tapi kita masih kurang di kolektivitas permainan. Dan kurang perpaduangan dengan komunikasi,” sebut Asep.
Turnamen ini diikuti 40 tim yang dibagi ke dalam 8 grup. Juara dan runner up grup akan melaju ke babak 16 besar.
Setelah hari pertama ini, turnamen akan berlangsung sampai April dengan menggunakan Stadion Persib sebagai lokasi pertandingan. Kecuali pada partai final yang kembali akan menggunakan Stadion Siliwangi.
Acara pembukaan turnamen ESC sempat terkendala hujan deras sehingga mundur 1 jam dari jadwal semula. Edi Siswadi hadir langsung untuk membuka turnamen ini. Sekertaris Daerah Kota Bandung ini berharap turnamen seperti ini bisa dijalankan kontinyu sebagai salah satu upaya pembinaan.
“Karena sejauh ini belum ada kompetisi untuk menyalurkan upaya pembinaan. Dengan upaya digelarnya kompetisi ini, tentunya saya berharap lahirnya pemain-pemain muda berkualitas yang akan dipersiapkan untuk menghadapi Porda mendatang, serta tidak menutup kemungkinan untuk menjadi pemain Persib,” tutur Edi dalam sambutannya.
Dan, sebelum laga pertama, UNI kontra Jatira, digelar pertandingan eksebisi antara tim mantan pemain Persib menghadapi timnas street soccer Homeless World Cup (HWC).
Kubu mantan pemain Persib diperkuat Yusuf Bachtiar, Yadi Mulyadi, Dadang Hidayat, Yaris Riyadi, Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi dan lain-lain. Sedangkan di kubu lawan diantaranya ada Ginan Koesmayadi (HWC 2011), Bonsu Hasibuan dan Suherman (HWC 2012). Pertandingan eksebisi ini berakhir imbang tanpa gol.

Pertandingan UNI kontra Jatira menjadi laga perdana turnamen Edi Siswadi Cup (ESC) 2013. UNI memenangi laga ini dengan skor tipis, 2-1, di Stadion Siliwangi, Minggu (10/2).
Berdasarkan undian yang dilakukan langsung oleh Edi Siswadi, pertandingan pembuka mempertemukan UNI dan Jatira. Lewat persaingan sengit, UNI mengungguli Jatira 2-1. Kedua gol UNI dicetak Solichin Al Amin pada menit ke 31 dan Febri Haryadi (48′). Sedangkan satu gol balasan Jatira diciptakan Devi Aditya (67′).
“Pertandingan pertama ini menurut saya sangat seru dan bagus. Dan saya bersyukur kita bisa menang di pertandingan pertama ini,” ucap Asep Suherman, pelatih UNI, pasca pertandingan.
“Kemampuannya lawan sebenarnya lebih dari kita. Karena usia mereka lebih tua. Kalau kita Usia 16-17. Tapi anak-anak bermain sesuai dengan yang saya inginkan. Tiga penyerang kita punya kecepatan, dan punya banyak peluang bagus,” tambahnya.
Sedangkan pelatih Jatira, Asep Rahmat menyebut anak asuhnya mengalami ketegangan sehingga tidak bermain optimal. Menurut Asep, pasukannya bisa menguasai bola, terutama di babak kedua. Hanya saja ketidaktenangan membuat pemainnya tidak mampu mengubah sejumlah peluang menjadi gol.
“Permainan lawan sebetulnya seimbang dengan kita. Tapi kita masih kurang di kolektivitas permainan. Dan kurang perpaduangan dengan komunikasi,” sebut Asep.
Turnamen ini diikuti 40 tim yang dibagi ke dalam 8 grup. Juara dan runner up grup akan melaju ke babak 16 besar.
Setelah hari pertama ini, turnamen akan berlangsung sampai April dengan menggunakan Stadion Persib sebagai lokasi pertandingan. Kecuali pada partai final yang kembali akan menggunakan Stadion Siliwangi.
Acara pembukaan turnamen ESC sempat terkendala hujan deras sehingga mundur 1 jam dari jadwal semula. Edi Siswadi hadir langsung untuk membuka turnamen ini. Sekertaris Daerah Kota Bandung ini berharap turnamen seperti ini bisa dijalankan kontinyu sebagai salah satu upaya pembinaan.
“Karena sejauh ini belum ada kompetisi untuk menyalurkan upaya pembinaan. Dengan upaya digelarnya kompetisi ini, tentunya saya berharap lahirnya pemain-pemain muda berkualitas yang akan dipersiapkan untuk menghadapi Porda mendatang, serta tidak menutup kemungkinan untuk menjadi pemain Persib,” tutur Edi dalam sambutannya.
Dan, sebelum laga pertama, UNI kontra Jatira, digelar pertandingan eksebisi antara tim mantan pemain Persib menghadapi timnas street soccer Homeless World Cup (HWC).
Kubu mantan pemain Persib diperkuat Yusuf Bachtiar, Yadi Mulyadi, Dadang Hidayat, Yaris Riyadi, Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi dan lain-lain. Sedangkan di kubu lawan diantaranya ada Ginan Koesmayadi (HWC 2011), Bonsu Hasibuan dan Suherman (HWC 2012). Pertandingan eksebisi ini berakhir imbang tanpa gol.

Ah turnamen modus rek nyalonkeun jadi walikota padahal mah
Manehna terlibat bansos jilid II sok tinggalikeun sekedeng deui oge di suka miskin keun