Umuh Ungkap Harapannya untuk RUPS Luar Biasa LIB Besok
Sunday, 17 May 2020 | 19:58
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Liga Indonesia Baru akan digelar pada Senin (18/5) siang besok. Pertemuan yang digelar melalui cara virtual tersebut akan diikuti oleh 18 klub Liga 1 2020 dan PSSI. Ada enam agenda yang disiapkan, dan rapat itu akan dipimpin langsung oleh Dirut PT. LIB, Cucu Somantri.
Komisaris sekaligus manajer Persib, Umuh Muchtar pun berharap kisruh yang terjadi di tubuh PT. LIB ini bisa selesai setelah melakukan RUPS. Memang ada beberapa isu yang berhembus seperti penunjukan Pradana Aditya Wicaksana sebagai General Manajer (GM) PT LIB. Sosok tersebut merupakan putra dari Cucu Somantri.
“Harapan saya semuanya harus bisa tuntas selesai permasalahan kekisruhan yang ada di tubuh LIB. Semua harus mengerti, semua harus tahu aturan, jadi jangan menyalahgunakan aturan, jangan membuat aturan sendiri-sendiri,” tutur Umuh ketika dihubungi, Minggu (17/5).
“Itu udah ada aturannya, mereka pun harus melihat, dibaca dan camkan harus gimana, disitu ga boleh ada kolusi. Seorang anak ikut boleh kalau profesional, tapi kalau tidak tahu sama sekali, tidak tahu permasalahan aturan, itu sangat merugikan klub dan semua,” lanjutnya.
Selain itu, Umuh juga menyoroti agenda pembahasan uang subsidi untuk klub. Sebelumnya PT. LIb sudah menyatakan akan memangkas uang subsi klub dari Rp. 520 juta menjadi Rp. 350 juta. Umuh menyebut bahwa dalam RUPS besok, LIB harus transparan membuka kondisi kas mereka kepada klub-klub kontestan Liga 1 2020.
“Tetap semua, klub terutama akan meminta pertanggungjawaban. Harus jelas uang itu ada transparan dapat dari mana dan berapa yang sudah masuk dari sponsor itu berapa nilainya dari siapa saja, terus kemana keluarnya dan siapa saja yang sudah terima subsidi,” ujar Umuh.
Menurut Umuh, jika LIB secara terbuka menjelaskan kondisi dari keuangan mereka dan menjelaskan alur perputarang uang, seluruh klub akan paham. Namun dia juga mengingatkan kepada LIB supaya jangan berani bermain api dengan menyalahgunakan uang tersebut dan membuat klub menjadi korban.
“Hati-hati, karena subsidi itu besar ya yang sudah dijanjikan bukan sedikit, Nanti pas ditanyakan dan tidak jelas jawabannya pasti itu (membuat bingung). makanya semua pengurus di PSSI dan LIB harus tahu aturan. Jangan dijadikan kesempatan, aturan yang ada dilabrak, saya tidak mau ada uang dipakai bancakan,” tegas Umuh memungkasi.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Liga Indonesia Baru akan digelar pada Senin (18/5) siang besok. Pertemuan yang digelar melalui cara virtual tersebut akan diikuti oleh 18 klub Liga 1 2020 dan PSSI. Ada enam agenda yang disiapkan, dan rapat itu akan dipimpin langsung oleh Dirut PT. LIB, Cucu Somantri.
Komisaris sekaligus manajer Persib, Umuh Muchtar pun berharap kisruh yang terjadi di tubuh PT. LIB ini bisa selesai setelah melakukan RUPS. Memang ada beberapa isu yang berhembus seperti penunjukan Pradana Aditya Wicaksana sebagai General Manajer (GM) PT LIB. Sosok tersebut merupakan putra dari Cucu Somantri.
“Harapan saya semuanya harus bisa tuntas selesai permasalahan kekisruhan yang ada di tubuh LIB. Semua harus mengerti, semua harus tahu aturan, jadi jangan menyalahgunakan aturan, jangan membuat aturan sendiri-sendiri,” tutur Umuh ketika dihubungi, Minggu (17/5).
“Itu udah ada aturannya, mereka pun harus melihat, dibaca dan camkan harus gimana, disitu ga boleh ada kolusi. Seorang anak ikut boleh kalau profesional, tapi kalau tidak tahu sama sekali, tidak tahu permasalahan aturan, itu sangat merugikan klub dan semua,” lanjutnya.
Selain itu, Umuh juga menyoroti agenda pembahasan uang subsidi untuk klub. Sebelumnya PT. LIb sudah menyatakan akan memangkas uang subsi klub dari Rp. 520 juta menjadi Rp. 350 juta. Umuh menyebut bahwa dalam RUPS besok, LIB harus transparan membuka kondisi kas mereka kepada klub-klub kontestan Liga 1 2020.
“Tetap semua, klub terutama akan meminta pertanggungjawaban. Harus jelas uang itu ada transparan dapat dari mana dan berapa yang sudah masuk dari sponsor itu berapa nilainya dari siapa saja, terus kemana keluarnya dan siapa saja yang sudah terima subsidi,” ujar Umuh.
Menurut Umuh, jika LIB secara terbuka menjelaskan kondisi dari keuangan mereka dan menjelaskan alur perputarang uang, seluruh klub akan paham. Namun dia juga mengingatkan kepada LIB supaya jangan berani bermain api dengan menyalahgunakan uang tersebut dan membuat klub menjadi korban.
“Hati-hati, karena subsidi itu besar ya yang sudah dijanjikan bukan sedikit, Nanti pas ditanyakan dan tidak jelas jawabannya pasti itu (membuat bingung). makanya semua pengurus di PSSI dan LIB harus tahu aturan. Jangan dijadikan kesempatan, aturan yang ada dilabrak, saya tidak mau ada uang dipakai bancakan,” tegas Umuh memungkasi.
