Umuh Tidak Masalah Jika Persib Tetap Main di SUGBK
Tuesday, 05 August 2014 | 11:16
Duel seru, El Clasico Indonesia jilid 2 rencananya akan tersaji akhir pekan ini tepatnya pada 10 Agustus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Kedua tim yang dikenal mempunyai rivalitas tinggi tersebut akan mentas kembali di kompetisi Indonesia Super League setelah rehat selama 2 bulan terakhir. Kedua tim juga saat ini sedang saling sikut untuk memperebutkan tiket menuju babak 8 besar.
Namun laga yang dipastikan banyak menyedot atensi pecinta sepak bola tanah air itu hingga saat ini belum mendapat izin dari pihak kepolisian Jakarta. Wacana mengenai pemindahan tempat pertandingan dan waktu yang dijadwal ulang pun mulai mengemuka. Menurut manajer Persib, Umuh Muchtar, pihaknya hingga sampai saat ini juga belum mendapat kepastian mengenai perubahan waktu dan tempat pertandingan. Tetapi baginya, Persib sudah siap bertanding dengan apapun keputusannya termasuk jika harus tetap tampil di SUGBK dengan tekanan dari para suporter tuan rumah.
“Apakah kita nanti bermain di Jakarta, diundur atau dipindah ke tempat lain sampai saat ini belum ada perubahan. Belum ada berita lagi. Ya tidak ada masalah kalau kita tetap main di Jakarta karena memang sudah ketentuannya seperti itu. Memang kita juga harus main,” ujar Umuh saat ditemui seusai latihan Persib di Stadion Siliwangi, Senin (4/8) kemarin.
Meski siap bertanding di Jakarta, Umuh tetap meminta pihak panpel Persija untuk menjamin keamanan para awak Maung Bandung. Dirinya beranggapan pihak Persija saat bertandang ke Bandung di pertemuan pertama sudah mendapat pengamanan ekstra dari pihak kepolisian. Umuh enggan kejadian tahun lalu ketika bus yang ditumpangi pemain Persib diserang oleh oknum suporter dan membuat keselamatan rombongan Persib terancam.
“Kalau aspek pengamanan mereka juga harus mengamankan kita seperti Persija juga saat main ke Bandung bagaimana pengamanannya. Kita juga kan sangat ketat, sangat ekstra. Supaya tidak ada hal yang tidak diinginkan dan keselamatan dari pemain, pelatih dan official juga semua harus selamat dari amukan massa,” terangnya.

Duel seru, El Clasico Indonesia jilid 2 rencananya akan tersaji akhir pekan ini tepatnya pada 10 Agustus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Kedua tim yang dikenal mempunyai rivalitas tinggi tersebut akan mentas kembali di kompetisi Indonesia Super League setelah rehat selama 2 bulan terakhir. Kedua tim juga saat ini sedang saling sikut untuk memperebutkan tiket menuju babak 8 besar.
Namun laga yang dipastikan banyak menyedot atensi pecinta sepak bola tanah air itu hingga saat ini belum mendapat izin dari pihak kepolisian Jakarta. Wacana mengenai pemindahan tempat pertandingan dan waktu yang dijadwal ulang pun mulai mengemuka. Menurut manajer Persib, Umuh Muchtar, pihaknya hingga sampai saat ini juga belum mendapat kepastian mengenai perubahan waktu dan tempat pertandingan. Tetapi baginya, Persib sudah siap bertanding dengan apapun keputusannya termasuk jika harus tetap tampil di SUGBK dengan tekanan dari para suporter tuan rumah.
“Apakah kita nanti bermain di Jakarta, diundur atau dipindah ke tempat lain sampai saat ini belum ada perubahan. Belum ada berita lagi. Ya tidak ada masalah kalau kita tetap main di Jakarta karena memang sudah ketentuannya seperti itu. Memang kita juga harus main,” ujar Umuh saat ditemui seusai latihan Persib di Stadion Siliwangi, Senin (4/8) kemarin.
Meski siap bertanding di Jakarta, Umuh tetap meminta pihak panpel Persija untuk menjamin keamanan para awak Maung Bandung. Dirinya beranggapan pihak Persija saat bertandang ke Bandung di pertemuan pertama sudah mendapat pengamanan ekstra dari pihak kepolisian. Umuh enggan kejadian tahun lalu ketika bus yang ditumpangi pemain Persib diserang oleh oknum suporter dan membuat keselamatan rombongan Persib terancam.
“Kalau aspek pengamanan mereka juga harus mengamankan kita seperti Persija juga saat main ke Bandung bagaimana pengamanannya. Kita juga kan sangat ketat, sangat ekstra. Supaya tidak ada hal yang tidak diinginkan dan keselamatan dari pemain, pelatih dan official juga semua harus selamat dari amukan massa,” terangnya.

Tanamkan semangat juang seperti jamannya Adeng Hudaya, Roby Darwis, Ajat Sudrajat, Yusuf Bahtiar,Dede Iskandar,Janur, Sutiono Cs, yg gak pernah takut main di Senayan., siapapun lawannya.INGAT!!! Persib punya Sejarah juara di Senayan.