Umuh Tegaskan Wasit Harus Bertindak Adil
Monday, 03 November 2014 | 20:01
Sadar akan pentingnya laga semifinal antara Persib Bandung dan Arema Cronus di babak semifinal kompetisi Indonesia Super League, manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengatakan dirinya dengan tegas meminta wasit yang memimpin jalannya pertandingan supaya bertindak adil.
Hal yang mendasari penilaian Umuh adalah sang lawan yang kerap mendapat perlakuan istimewa dari para korps baju hitam. Salah satunya ketika Arema dijamu Semen Padang pada laga penentuan mereka di babak 8 besar. Seperti ketika kiper Kurnia Meiga mengganjal Osas Saha, namun tidak ada peluit tanda terjadinya pelanggaran. Kemudian Victor Igbonefo yang selamat dari hukuman meski menendang Esteban Vizcarra. Ada lagi ketika wasit hanya memberi waktu tambahan 2 menit meski banyak insiden ditengah jalannya pertandingan.
“Saya tekankan kepada wasit supaya tidak keputusan seperti wasit saat Arema melawan (Semen) Padang. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi lah,” ungkapnya dalam sesi konferensi pers di Hotel Horison, Senin (3/11) siang tadi.
Sementara itu mengenai beban yang dipikul oleh para pemain Persib lantaran gagal meraih prestasi di 19 tahun terakhir, Umuh mengatakan situasi ini justru memicu semangat para punggawa Maung Bandung dalam melakoni pertandingan. Umuh juga mengaku siap menepati janjinya untuk memberikan bonus kepada setiap pemain.
“Kalau untuk pemain tidak ada tekanan, justru ini jadi motivasi. Dengan segala cara harus merebut juara, salah satunya saya akan memberi motivasi pada pemain, karena saya punya janji pada mereka dengan ridho allah Persib jadi juara. Anak-anak juga sejauh ini tetap enjoy,” pungkasnya.

Sadar akan pentingnya laga semifinal antara Persib Bandung dan Arema Cronus di babak semifinal kompetisi Indonesia Super League, manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengatakan dirinya dengan tegas meminta wasit yang memimpin jalannya pertandingan supaya bertindak adil.
Hal yang mendasari penilaian Umuh adalah sang lawan yang kerap mendapat perlakuan istimewa dari para korps baju hitam. Salah satunya ketika Arema dijamu Semen Padang pada laga penentuan mereka di babak 8 besar. Seperti ketika kiper Kurnia Meiga mengganjal Osas Saha, namun tidak ada peluit tanda terjadinya pelanggaran. Kemudian Victor Igbonefo yang selamat dari hukuman meski menendang Esteban Vizcarra. Ada lagi ketika wasit hanya memberi waktu tambahan 2 menit meski banyak insiden ditengah jalannya pertandingan.
“Saya tekankan kepada wasit supaya tidak keputusan seperti wasit saat Arema melawan (Semen) Padang. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi lah,” ungkapnya dalam sesi konferensi pers di Hotel Horison, Senin (3/11) siang tadi.
Sementara itu mengenai beban yang dipikul oleh para pemain Persib lantaran gagal meraih prestasi di 19 tahun terakhir, Umuh mengatakan situasi ini justru memicu semangat para punggawa Maung Bandung dalam melakoni pertandingan. Umuh juga mengaku siap menepati janjinya untuk memberikan bonus kepada setiap pemain.
“Kalau untuk pemain tidak ada tekanan, justru ini jadi motivasi. Dengan segala cara harus merebut juara, salah satunya saya akan memberi motivasi pada pemain, karena saya punya janji pada mereka dengan ridho allah Persib jadi juara. Anak-anak juga sejauh ini tetap enjoy,” pungkasnya.

Parkir heula hariono….sok dangukeun geura ieu saran jetu!
RPLY ERIK : EMaang anjenun ngartos kanu bola.?,kumaha pelatih we urg mah da penikmat bola sanes anu ngatur startegi, Pelatih lebih tau ..!!
Prung….
Maung Bandung geura tarung,
geura tandang makalangan,
sing ludeung ulah loba kakeueung.
Pek geura gulung tah Si Singa Gelo teh…
Brabo PERSIB….taun ayeuna mudah2n JUARA
semangat lur…