Connect with us

Berita Persib

Umuh Tawarkan Janur Direktur Teknik Jika Persib Masuk LCA

Avatar photo

Published

on

foto-persib-bandung-jajang-nurjaman-SIM_0683

Hasil rapat para petinggi PT Persib Bandung Bermartabat menyebutkan nama Jajang Nurjaman tetap menjadi arsitek Persib Bandung untuk musim 2015 mendatang. Jajang sendiri akan segera mengikuti kursus kepelatihan lisensi B AFC supaya bisa menangani timnya berlaga di kompetisi AFC Cup tahun depan. Namun andai Persib tampil di Liga Champions Asia, pelatih berusia 56 tahun itu harus legowo posisinya diisi oleh orang lain yang sudah mempunyai lisensi A AFC sebagai salah satu syarat keikutsertaan tim di kompetisi level Asia tersebut.

Hal ini diungkapkan langsung oleh manajer Persib, Umuh Muchtar yang mengaku sudah melakukan perbincangan yang meilbatkan Jajang. “Pak Jajang tetap jadi pelatih, tadi (kemarin) ada masukan kalau kita tetap main di AFC Cup Pak Jajang tetap melatih, kalau untuk Liga Champions itu tidak bisa ditawar dan pak Jajang sudah menyerahkan gimana baiknya,” ujarnya dalam wawancara di Grha Persib, Minggu (23/11).

Umuh memuji keikhlasan Janur yang merelakan singgasananya demi kehormatan Persib dan impian berprestasi gemilang di kancah internasional. Dia juga berencana akan memberikan jabatan lain untuk Janur sebagai direktur teknik andai nanti ada perubahan kursi pelatih.

“Dia tidak akan berambisi untuk pribadi tapi ini untuk masa depan Persibnya aja. Intinya dia tidak ada yang dirugikan lah. Kalaupun ada tambahan, dia jadi direktur teknik umpamanya dan Pak Jajang siap saja tidak ada masalah,” lanjutnya.

Umuh sendiri sebelumnya belum bisa berkata banyak mengenai isu pergantian pelatih di tubuh Maung Bandung. Sebelumnya memang kencang berhembus kabar nama Rahmad Darmawan akan didatangkan ke Kota Kembang guna menjadi arsitek Maung Bandung.

“Kemain saya belum bisa bicara karena belum ada pertemuan, tadi sudah ketemu dan dibahas dan apa yang dikatakan Pak Jajang saya sangat setuju,” terangnya.

Advertisement
19 Comments

19 Comments

  1. dey biru

    24/11/2014 at 17:00

    Klo dalam 1 tim ada 2 “matahari” (pemimpin) rawan menimbulkan konflik.. menurut abdi mah mending lepas peluang champion. Bertahap aja dr afc. Toh harus jujur untuk kualitas di champion juga kita masih jauh…

    • hihi

      25/11/2014 at 12:48

      maen di liga champion lain soal meunang atau eleh tapi soal neangan duit, sponsor coy, pemasaran brand. ayeuna teh jaman sepakbola modern biaya kudu neangan sorangan lain siga bahula make duit ti pemerintah daerah

      • jurigpersib

        25/11/2014 at 13:30

        Leres pisan argumenna..
        Bagi pihak sponsor yang udah jor-joran dalam hal mengeluarkan duit (baca: investasi) di Persib, eksposur terhadap “brand” mereka secara lebih luas tentunya lebih menarik.

        Perkara merangkak dari bawah, kalaupun kita tidak lolos di LCA, otomatis pindah ke AFC Cup cep Dey Biru. Jadi ieu mah “cobi-cobi berhadiah” we, sangkan sponsor oge bingahin jadi bagian Persib. Mudah-mudahan sponsor nambah, kesejahteraan naik, performa juga naik. Optimis.

        Derr ah.

  2. Zenal Wahyu

    24/11/2014 at 17:23

    Ya semestinya demikian, pak Djajang legowo demi kebaikan dan prestasi lebih bagi Persib. Kan menjadi aneh jika Persib hanya tampil di piala AFC padahal berpredikat juara, hanya lantaran ambisi pribadi. Sedangkan runner up tampil LCA.
    Selain menjadi keanehan di di luar negeri juga menjadi keanehan di dalam negeri, bahkan bisa menjadi cibiran, juara liganya kalah terhormat oleh runner up-nya. Pihak luar (peserta atau tim luar) akan beranggapan bahwa oersib bukanlah tim juara, karena hanya berpartisipasi di ajang AFC Cup.
    Salut untuk pak Djajang jika beliau legowo. Semua demi PERSIB. Akan menjadi kehormatan, hadiah dan kado luar biasa bah sebagai pengakuan sahih dari AFC kepada Persib sebagai tim juara liga Indinesia.

  3. erik jebew

    24/11/2014 at 18:17

    Jangan RD lah…cari yang lain minta bantuan kepada Erick Tohir untuk memboyong Pelatih Kepala buat Persib dari Eropa…

  4. ari

    24/11/2014 at 18:29

    Persib harus tepat mencari keputusan..jangan asal ambil pelatih sembarangan..harus di bicarakan dengan djajang nurjaman

  5. Acuy

    24/11/2014 at 21:26

    Satuju lur dengan tidak mengurangi rasa hormat demi kemajuan persib kang djanur harus legowo jika tdk bisa mendampingi persib jadi pelatih di turnamen tingkat asia, kami selaku bobotoh ingin melihat persib berprestasi di tingkat asia. Untuk pelatih ambil pelatih pbr dedjan pelatih cerdas jangan RD (Rahmat Darmawan)

  6. Bbthprsb

    24/11/2014 at 23:11

    Ambil pelatih yg punya lisensi a jika main di champion. Namun djajang kasih wewenang penuh untuk meracik tim. Biar pelatih lisensi a tsb jadi “boneka” saja. Kalo ganti pelatih lagi, dan pelatih tsb yg meracik tim, jamin kacau taun harep mah. Bagaimanapun coach djajang tetep harus menjadi otak kesuksesan persib.

    • hihi

      25/11/2014 at 16:21

      moal aya nu daek pelatih lisensi A jadi boneka pelatih lisensi B

  7. mike

    25/11/2014 at 09:40

    toshiya miura (jepang) Pelatih Vietnam.

  8. ianz_rothen

    25/11/2014 at 10:05

    pilihan RD jadi pelatih menurut saya tepat, alasan utamanya sebagian besar pemain persib sekarang pernah ditangani RD.
    yang jadi kekurangan adalah komposisi pemain yang sudah solid tentunya jajang lebih tau per teknis pemain, sedangkan RD harus melihat dari awal. ini masalah selera dari tiap pelatih yang berbeda beda ditakutkan akan merubah komposisi pemain yang sudah solid

  9. jurigpersib

    25/11/2014 at 13:34

    Sudah dipastikan Persib dapat berlaga di LCA, mulai dari babak knock out.
    Kalau tidak lolos babak selanjutnya, otomatis pindah ke AFC Cup. Cukup logis dan masuk akal kalau untuk laga di LCA, Djanur pindah dulu ke posisi Direktur tenis. Sedangkan Pelatih ambil dari mereka yg punya lisensi A AFC.

    Bagaimanapun Djanur sudah berbuat banyak dan memberikan gelar Juara untuk Persib. Tidak semestinya dipinggirkan hanya untuk kompetisi LCA (yang sepertinya sih kita masih sulit untuk bersaing dengan tim lainnya yang lebih mapan 🙂 secara kualitas dan teknik)

    Abil posisi pelatih untuk LCA sebagai formalitas saja. Dibelakang layar tetap Djanur yang aktornya. (mun bisa)

  10. Libbie

    25/11/2014 at 14:54

    Kata saya mah pertahankan Djanur apapun situasinya. Artinya untuk ISL Pelatih Kepala tetap Djanur, AFC cup juga begitu. Nah persoalan di LCA mau tidak mau harus mengambil seorang pelatih sebatas pasang nama. Djanur sebagai asisten pelatih atau Dirtek, tapi pegang kontrol penuh atas tim. Bagaimanapun juga coach Djanur yang memulai pembentukan tim ini.
    Saya kurang setuju kalau yang selevel RD, walaupun banyak pemain yang mungkin akan ikut gerbong RD, tapi akan terjadi dualisme. Harus yang lebih “junior” dibanding Djanur sehingga tidak “tabrakan.”
    Atawa Abah Tohir we lah, ari abah Tohir teh licensenya naon nya? Saya rasa abah tidak keberatan sekedar pasang nama, tapi tim tetap disetir Djanur. Instruksi di pinggir lapangan juga tidak akan jadi masalah, di timnas Indonesia sekarang juga Pikal yang aktif kasih instruksi, Riedl lebih banyak nongkrong di bench.

    • hihi

      25/11/2014 at 19:56

      moal aya pelatih lisensi A nu daek jadi boneka lisensi B, barinage ieu AFC langsung nu ngawas, moal bisa dilicikan siga kitu, ferifikasi saacan meunang ngiluan LCA berdasarkan pelatih yg terdaftar di liga indonesia(ISL), teu bisa beda pelatih

      • Libbie

        25/11/2014 at 21:24

        Nuhun kang, di Indonesia teh aya keneh pelatih lisensi A tapi eweuh prestasi, jadi pengangguran. Dibere gaji ku PERSIB masa embungan kitu? Daripada jadi pengangguran?

        Ari Jaino pelatih Persib Junior kamana tah?

        • hihi

          25/11/2014 at 23:18

          mun edek ge make perjanjian ti mimiti, mun gagal tembus putaran final LCA kudu bersedia lengser, jadi janur bisa abus deui jadi pelatih kepala

  11. nana gomes

    25/11/2014 at 21:15

    Demi Persib menjadi lebih “mengaum” di level internasional maka sudah seharusnya persib punya Pelatih berlisensi A …. siapa pun pelatihnya. pa Janur dengan prestasi hebatnya membawa Persib Juara jangan disia-siakan tetapi diberi kesempatan dulu meraih lisensi A (disakolakeun heula hehe)….

    • Libbie

      25/11/2014 at 21:25

      Henteu kaburu, kang Djanur lagi ngambil lisensi B, teu bisa langsung loncat ke A, LCA sudah keburu mulai.

  12. tong ngePER ngadu naSIB

    27/11/2014 at 10:07

    Pemikiran dari manajemen sudah bagus, menjadikan janur DirTek sementara di LCA, sedangkan pelatih kepala di berikan kepada pelatih yang kontraknya hanya memimpin di LCA saja.
    DI Indonesia ada beberapa pelatih yang sudah berlisensi A. AFC juga ga akan meng intervensi deal2an kontrak pemain / pelatih. selama tidak ada yang di rugikan salah satu pihak.
    Seperti pemain saja ada sistem pinjaman. kenapa pelatih tidak?
    Kontrak Pelatih hanya untuk berlaga di satu kompetisi ga salah kok.
    Kebanyakan Pelatih Nasional dari semua negara juga gitu.
    Selama itu kondusif (kontraknya)dan tidak menimbulkan masalah

    Kerugiannya adalah manajemen otomatis mengeluarkan dana yg lebih utk kontrak pelatih sementara.
    Kedalaman Skuad Persib terbaru akan mudah di ketahui oleh si Pelatih sementara tersebut. Apalagi pelatih tersebut berstatus rival di kompetisi tanah air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Persib

Harapan Edo Febriansah Soal Adaptasi di Persib

Avatar photo

Published

on

Edo Febriansah menjalani latihan perdana di Persib pada Senin (5/6/2023) di Stadion Persib, Sidolig, Bandung. Kesan yang luar biasa dirasakannya, pasalnya ia langsung mendapatkan dukungan dari Bobotoh yang juga hadir di tribun stadion.

“Ya Alhamdulillah latihan perdana ini kondisinya luar biasa baik. Senang latihan ini juga dapat dukungan dari Bobotoh,” kesan Edo dijumpai usai latihan usai.

Kehadiran Edo di Persib akan memperkuat lini sayap kiri. Edo menantikan polesan Luis Milla dengan taktik strategi jitunya. Bagi Edo, Milla adalah pelatih yang berpengalaman. Faktor pelatih asal Spanyol itu yang buat Edo memilih Persib sebelumnya.

“Senang bisa berlatih dengan Luis Milla karena dia pelatihan yang berpengalaman dan mungkin banyak strategi bagus,” nilainya.

Edo ingin bisa cepat beradaptasi dengan Persib, sayang ia harus pergi membela Timnas Indonesia dan absen berlatih mulai Selasa (6/6/2023). Edo akan merapat ke Surabaya mempersiapkan laga Indonesia vs Palestina, Rabu (14/6/2023) di Gelora Bung Tomo Surabaya.

“Ya adaptasi sama dengan sebelumnya dan juga teman menerima saya dengan baik dan ini bisa jadi adaptasi yang cepat dan bagus buat saya,” paparnya.

Edo mengaku dibantu Rachmat Irianto untuk beradaptasi dengan tim. Alasannya karena Rian sama-sama berasal dari Jawa Timur. “Ada Irianto juga (bantu adaptasi) karena sering bersama-sama dan dari Jatim juga,” ungkap pemain asal Kediri ini.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Luis Milla Ungkap Alasan Absennya Tyronne dan David da Silva

Avatar photo

Published

on

Persib Bandung memulai latihan pertama pramusim menatap Liga 1 2023-2024 tanpa David da Silva dan pemain asing baru Tyronne del Pino pada Senin (5/6/2023) di Stadion Persib, Sidolig, Bandung. Pelatih Luis Milla ungkap alasan keduanya absen dalam latihan kali ini.

David da Silva masih berada di Brasil untuk urusan keluarganya. Top skor Persib itu meminta kelonggaran waktu selama tiga hari. “David tiga hari lagi dia akan ke sini, dia masih ada urusan dengan anaknya di Brasil,” terang Milla.

Sementara Tyronne masih diberikan izin libur, mengingat saat ia bermain dengan Nakhon Ratchasima di Liga Thailand, mereka baru menyelesaikan laga pada 12 Mei 2023. Kondisi itu yang buat Milla memberikan libur tambahan untuk istirahat.

“Tyronne dia main di Thailand liganya berhenti lebih terlambat dari Indonesia, jadi saya kasih tambahan lagi satu minggu. Kemungkinan besar lima hari sampai satu minggu dia akan istirahat tambahan. Mungkin lima hari sampai satu minggu lagi dia akan datang,” paparnya.

Adapun Reky Rahayu, Frets Butuan, dan Beckham Putra yang juga masih absen dalam latihan. Seperti diberitakan sebelumnya Beckham juga mendapatkan masa libur lebih lama hingga 12 Juni usai ia membela Timnas Indonesia memenangkan emas di SEA Games 2023 Kamboja.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Latihan Perdana Persib dengan 28 Pemain

Avatar photo

Published

on

Persib Bandung mulai berlatih dalam persiapan pramusim menatap Kompetisi Liga 1 2023/2024 pada Senin (5/6/2023). Latihan pertama di Stadion Persib Sidolig itu, dipimpin pelatih Luis Milla. Kini kerjanya ditemani asisten Bayu Eka Sari atau Bang Bes.

Persib memulai latihan pertama ini dengan jumlah 28 pemain, termasuk tiga pemain baru Ryan Kurnia, Edo Febriansah, dan I Putu Gede Juni Antara. Ada dua pemain promosi dari Akademi Persib yakni Adzikri Fadlillah dan satu penjaga gawang Sheva Sanggasi.

Beberapa pemain masih absen dalam latihan diantaranya Reky Rahayu, Frets Butuan, Beckham Putra, serta dua pemain asing David da Silva dan Tyronne del Pino. Milla sangat antusias menyambut para pemainnya menatap musim baru.

Ini kali pertama pelatih asal Spanyol itu memulai pramusim, mengingat sebelumnya ia masuk ke Persib mengganti Robert Alberts ketika liga sudah berjalan. “Saya sangat dengan latihan pertama, ini musim baru, saya punya harapan, tim punya harapan, tentunya para fans ingin lebih baik lagi dan akan berjuang di musim baru ini untuk berada di papan atas,” ungkap Milla.

Milla ingin membuat Bobotoh bangga melihat Persib mampu bermain dengan fight, punya permainan yang cantik dengan ide bermain yang ia inginkan. “Tentunya dengan cara bermain dan ide yang jelas. Sehingga ketika fans datang bisa melihat tim ini yang fight, bermain bagus, dan bangga dengan Persib,” tuturnya.

Ini daftar pemain yang mengikuti sesi latihan pertama:

Penjaga gawang: Teja Paku Alam, Fitrul Dwi Rustapa, Satrio Azhar, Sheva Sanggasi.

Pemain belakang: Achmad Jufriyanto, Victor Igbonefo, Nick Kuipers, Daisuke Sato, Rachmat Irianto, Kakang Rudianto, Zalnando, Rezaldi Hehanussa, Eriyanto, Ryan Kurnia, Edo Febriansah, I Putu Gede.

Pemain tengah: Marc Klok, Ricky Kambuaya, Dedi Kusnandar, Abdul Aziz, Febri Hariyadi, Robi Darwis, Ferdiansyah, Arsan Makarin, Adzikri Fadlillah.

Pemain depan: Ciro Alves, Ezra Walian, Ridwan Ansori.

Lanjut Membaca
Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending