Umuh Sebut Pemain Terima Kebijakan Soal Pemotongan Gaji
Thursday, 09 April 2020 | 14:03
Persib memastikan akan mengikuti instruksi PSSI terkait gaji pemain selama penundaan kompetisi akibat corona. Pihak klub mulai April ini hanya akan menggaji pemain senilai 25 persen dari nilai kontrak mereka. Umuh Muchtar mengatakan bahwa para pemain sudah mengetahui kebijakan yang diambil ini.
Menurutnya kebijakan ini terpaksa diambil dan pemain pun sudah menerima keputusan tersebut. “Pemain sudah dijelaskan, mereka pun menerima dan tahu kondisi ini. Apa boleh buat. Kalau mereka ga terima mungkin bagaimana lagi,” ujar Komisaris PT. PBB ini ketika diwawancara.
Pemasukan klub memang sangat terbatas di masa pandemi ini, itu akibat kompetisi yang harus terhenti. Maka dari itu agar neraca keuangan tetap stabil maka pengeluaran pun harus dibatasi. Dan salah satunya dengan pemangkasan gaji pemain. Umuh pun memberi gambaran dari mana uang untuk menggaji pemain saat ini.
Kantong pribadi Direkrut Utama klub dan sisa kas yang ada kini jadi jalan untuk memenuhi hak pemain selama libur. “Sementara dari pribadi Pak Glen (Sugita), mungkin seperti itu. Mungkin juga ada cadangan keuangan PT (PBB) yang dikeluarkan. Tapi ga tahu berapa cadangannya,” lanjut Umuh.
Umuh pun menjelaskan sampai kapan pasukannya harus mengalami pemotongan gaji hingga 75 persen. Menurutnya ini masih harus menunggu perkembangan kondisi negara dalam mengatasi pandemi. “Mungkin 2-3 bulan. Sekarang April, terus nanti itu untuk Mei sampai Juni dicoba dilihat,” tukasnya.

Persib memastikan akan mengikuti instruksi PSSI terkait gaji pemain selama penundaan kompetisi akibat corona. Pihak klub mulai April ini hanya akan menggaji pemain senilai 25 persen dari nilai kontrak mereka. Umuh Muchtar mengatakan bahwa para pemain sudah mengetahui kebijakan yang diambil ini.
Menurutnya kebijakan ini terpaksa diambil dan pemain pun sudah menerima keputusan tersebut. “Pemain sudah dijelaskan, mereka pun menerima dan tahu kondisi ini. Apa boleh buat. Kalau mereka ga terima mungkin bagaimana lagi,” ujar Komisaris PT. PBB ini ketika diwawancara.
Pemasukan klub memang sangat terbatas di masa pandemi ini, itu akibat kompetisi yang harus terhenti. Maka dari itu agar neraca keuangan tetap stabil maka pengeluaran pun harus dibatasi. Dan salah satunya dengan pemangkasan gaji pemain. Umuh pun memberi gambaran dari mana uang untuk menggaji pemain saat ini.
Kantong pribadi Direkrut Utama klub dan sisa kas yang ada kini jadi jalan untuk memenuhi hak pemain selama libur. “Sementara dari pribadi Pak Glen (Sugita), mungkin seperti itu. Mungkin juga ada cadangan keuangan PT (PBB) yang dikeluarkan. Tapi ga tahu berapa cadangannya,” lanjut Umuh.
Umuh pun menjelaskan sampai kapan pasukannya harus mengalami pemotongan gaji hingga 75 persen. Menurutnya ini masih harus menunggu perkembangan kondisi negara dalam mengatasi pandemi. “Mungkin 2-3 bulan. Sekarang April, terus nanti itu untuk Mei sampai Juni dicoba dilihat,” tukasnya.
