Umuh Rayakan Idul Adha Bersama Punggawa Persib
Friday, 01 September 2017 | 19:29
Umuh Muchtar merayakan hari rada Idul Adha bersama para punggawa Maung Bandung. Umuh mengajak sejumlah pemain untuk berkumpul dan menyaksikan penyembelihan hewan kurban di sekitaran rumahnya. Atep dan Hariono pun turut membagikan hasil penyembelihan hewan kurban kepada warga sekitar.
Dikatakan Umuh, dia sengaja untuk membawa beberapa anak asuhnya datang berkumpul bersama. Karena untuk kurban tahun ini seluruh pemain memang sedang berada di Bandung. Sehingga mereka bisa menyempatkan hadir pada pagi hari sebelum berlatih pada sore harinya di Lapangan Lodaya.
“Kalau dulu rebutan waktu, kalau sekarang sebagian pemain bisa datang. Memang besok mau berangkat ke Palembang dan hari ini ada tetap latihan tapi mereka masih sempat kesini,” kata Umuh pada wawancara di kediaman miliknya, Jumat (1/9).
Umuh pun mengaku bahwa sebetulnya dia mengajak seluruh pemain tapi tak semua bisa datang. Sebab sejumlah pemain pun ikut berkurban di sekitar rumahnya sehingga absen dalam undangan sang manajer. Berbeda dengan di musim lalu karena pemain yang dari luar Bandung memilih untuk mudik.
“Hari ini bisa berkumpul, karena lagi ada di Bandung jadi bisa datang. Kecuali Deden dia nyembelih di rumah masing-masing karena pas momennya dan kalau tahun lalu banyak yang pulang ke kampungnya,” jelas Umuh.
Umuh tahun ini berkurban 5 ekor sapi dengab 2 diantaranya disembelih di rumahnya di Gang Desa, Bandung. Sedangkan 3 lainnya dipotong di kawasan Tanjung Sari. Umuh pun menjelaskan makna kurban baginya lantaran untuk menyisihkan sebagian harta untuk orang-orang lain yang kurang beruntung.
“Maknanya sangat berarti ya karena apapun masyarakat di tempat tinggal saya ini rata-rata menengah ke bawah jadi dengan adanya Idul Adha, ada kurban mereka jadi ikut merasakan daging sapi dan kambing yang mungkin tidak bisa membeli ya sekarang bisa merasakannya,” jelasnya.

Umuh Muchtar merayakan hari rada Idul Adha bersama para punggawa Maung Bandung. Umuh mengajak sejumlah pemain untuk berkumpul dan menyaksikan penyembelihan hewan kurban di sekitaran rumahnya. Atep dan Hariono pun turut membagikan hasil penyembelihan hewan kurban kepada warga sekitar.
Dikatakan Umuh, dia sengaja untuk membawa beberapa anak asuhnya datang berkumpul bersama. Karena untuk kurban tahun ini seluruh pemain memang sedang berada di Bandung. Sehingga mereka bisa menyempatkan hadir pada pagi hari sebelum berlatih pada sore harinya di Lapangan Lodaya.
“Kalau dulu rebutan waktu, kalau sekarang sebagian pemain bisa datang. Memang besok mau berangkat ke Palembang dan hari ini ada tetap latihan tapi mereka masih sempat kesini,” kata Umuh pada wawancara di kediaman miliknya, Jumat (1/9).
Umuh pun mengaku bahwa sebetulnya dia mengajak seluruh pemain tapi tak semua bisa datang. Sebab sejumlah pemain pun ikut berkurban di sekitar rumahnya sehingga absen dalam undangan sang manajer. Berbeda dengan di musim lalu karena pemain yang dari luar Bandung memilih untuk mudik.
“Hari ini bisa berkumpul, karena lagi ada di Bandung jadi bisa datang. Kecuali Deden dia nyembelih di rumah masing-masing karena pas momennya dan kalau tahun lalu banyak yang pulang ke kampungnya,” jelas Umuh.
Umuh tahun ini berkurban 5 ekor sapi dengab 2 diantaranya disembelih di rumahnya di Gang Desa, Bandung. Sedangkan 3 lainnya dipotong di kawasan Tanjung Sari. Umuh pun menjelaskan makna kurban baginya lantaran untuk menyisihkan sebagian harta untuk orang-orang lain yang kurang beruntung.
“Maknanya sangat berarti ya karena apapun masyarakat di tempat tinggal saya ini rata-rata menengah ke bawah jadi dengan adanya Idul Adha, ada kurban mereka jadi ikut merasakan daging sapi dan kambing yang mungkin tidak bisa membeli ya sekarang bisa merasakannya,” jelasnya.

evan dimas eta nomer 10
Yo iiii
potong kumis na potong kumis na, lain potong kambing na wkkk
Naha ngalantur komen teh jang, awon ah..
Maneh ges dpotong buukna jadi botak.. Hayang dipotong beuheung.. Komen maneh teu sopan wae uy tikamari2
Si Botak itu, hayang na naon sih..
Kaya na benci amat ka WHU, jigana maneh syirik hayang jdi manager Persib nya.hehehe…
Ari content teh kudu NU nyakola nya jang
carulangung barudak eyeuna mah da… coba sok tingali artikel.. nyebut jelema teh langsung ngaran… anti nyebut bapak atau ibu zaman ayeuna mah… pak botak kumaha damang.. sejatina jati diri teh luntur ku globalisasi