Umuh: PT LI Harus Cepat Bereskan Verifikasi
Tuesday, 17 February 2015 | 16:00
Kick off Indonesia Super League terancam batal digelar sesuai rencana. Pertandingan yang akan mempertemukan finalis musim lalu Persib Bandung kontra Persipura Jayaoura, Jumat (20/2), di Stadion Si Jalak Harupat, menjadi pertanyaan banyak pihak terkait keberlangsungannya. Tim Sembilan bentukan Menpora menyatakan bahwa 10 tim ISL tidak mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Jika tidak memiliki NPWP berarti tim secara keseluruhan tidak pernah membayar pajak. Persib yang memiliki manajemen yang terbilang mapan, termasuk di dalamnya.
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) urung mengizinkan PT Liga Indonesia sebagai operator ISL 2015, untuk menggelar kick off. Persyaratan verifikasi mengenai administrasi seperti tunggakan gaji, NPWP, kontrak pemain dan official tim, harus bisa dipenuhi seluruh klub peserta ISL. Umuh Muchtar selaku Manajer Persib Bandung ikut menjelaskan jika bukti administrasi harus segera diserahkan ke PT LI sebagai bukti lolos verifikasi.
“Sekarang dipertanyakan masalah pajak dari klub yang belum punya NPWP dan apakah pemain sudah bayar pajak atau belum? Itu juga harus ada buktinya,” papar Umuh saat di temui di Mess Persib, Selasa pagi (17/2).
Ia pun menambahkan jika kick off ISL tertund hingga satu bulan, akan banyak yang dirugikan. Bukan hanya klub, pihak sponsor dan para pemain saja, namun elemen masyarakat yang ikut menggantungkan hidupnya dalam gelaran ISL, akan ikut merugi.
“Banyak sponsor juga yang rugi dan kalau ada pertandingan banyak orang kecil yang ikut hidup. Kalau mundur satu bulan akan terlalu lama dan kita akan rugi sampai 1 milyar dari gaji,” paparnya.
Ia pun mengharapkan agar PT LI bisa bergerak cepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Jangan sampai perseturuan antara PT LI dan Tim Sembilan bentukan Menpora menjadi dampak buruk kepada sepak bola Indonesia. “Tidak berat masalahanya dan kalau sampai bubar justru ini akan berbahaya. Semoga cepat beres,” harapnya.

Kick off Indonesia Super League terancam batal digelar sesuai rencana. Pertandingan yang akan mempertemukan finalis musim lalu Persib Bandung kontra Persipura Jayaoura, Jumat (20/2), di Stadion Si Jalak Harupat, menjadi pertanyaan banyak pihak terkait keberlangsungannya. Tim Sembilan bentukan Menpora menyatakan bahwa 10 tim ISL tidak mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Jika tidak memiliki NPWP berarti tim secara keseluruhan tidak pernah membayar pajak. Persib yang memiliki manajemen yang terbilang mapan, termasuk di dalamnya.
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) urung mengizinkan PT Liga Indonesia sebagai operator ISL 2015, untuk menggelar kick off. Persyaratan verifikasi mengenai administrasi seperti tunggakan gaji, NPWP, kontrak pemain dan official tim, harus bisa dipenuhi seluruh klub peserta ISL. Umuh Muchtar selaku Manajer Persib Bandung ikut menjelaskan jika bukti administrasi harus segera diserahkan ke PT LI sebagai bukti lolos verifikasi.
“Sekarang dipertanyakan masalah pajak dari klub yang belum punya NPWP dan apakah pemain sudah bayar pajak atau belum? Itu juga harus ada buktinya,” papar Umuh saat di temui di Mess Persib, Selasa pagi (17/2).
Ia pun menambahkan jika kick off ISL tertund hingga satu bulan, akan banyak yang dirugikan. Bukan hanya klub, pihak sponsor dan para pemain saja, namun elemen masyarakat yang ikut menggantungkan hidupnya dalam gelaran ISL, akan ikut merugi.
“Banyak sponsor juga yang rugi dan kalau ada pertandingan banyak orang kecil yang ikut hidup. Kalau mundur satu bulan akan terlalu lama dan kita akan rugi sampai 1 milyar dari gaji,” paparnya.
Ia pun mengharapkan agar PT LI bisa bergerak cepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Jangan sampai perseturuan antara PT LI dan Tim Sembilan bentukan Menpora menjadi dampak buruk kepada sepak bola Indonesia. “Tidak berat masalahanya dan kalau sampai bubar justru ini akan berbahaya. Semoga cepat beres,” harapnya.

ANCURRR !!!
Geus weh ceuk urng mah kajeun 10 tim oge bae
Asal berkualitas jeung euweuh anu nunggak gaji
Bopi jeung tim salapan cemburu sosial , Rek teu cemburu sosial kumaha tingali pemain persib mulai simpel (sing palalendung) terutama F U hehehe
Duit duit duit ..tungtungnamah duit
faktor non teknis jiga kieu ulah sampe ngaganggu kana persiapan sareng konsentrasi pemaen.
BOBROK PSSI !!! Ga becus ngurus kitu wae lambat
ijin BOPI sangat diperlukan tapi ai BOPI na beuki duit….nya koruptor ngarana nya bro…. dasar si pecundang bola…
NGERAKEUN !!
POLRI VS KPK
PT LI VS BOPI&MENPORA
paraaaaaaaaaaaah halo apakabar indonesia
kenapa baru sekarang????