Umuh Optimis Persib Dapat Restu untuk Pakai GBLA
Wednesday, 08 June 2016 | 17:22
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, memantau langsung situasi terkini Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (8/6) siang. Ia turut berembuk dengan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Gatot Prasetyo, dan pihak proyek manajer bangunan GBLA, Hendra Wijaya. Secara umum, stadion ini siap untuk digunakan laga kandang Persib di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
Walau sudah positif bisa menggunakan GBLA, namun Persib belum menerima keputusan resmi lantaran Dispora akan kembali berkomunikasi dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, serta pihak Bareskrim kepolisian perihal tinjauan yang telah dilakukan Umuh. Meskipun begitu, plan B harus disiapkan. Umuh mengatakan siap untuk menggelar pertandingan tanpa penonton di GBLA jika tidak diizinkannya Persib memakai stadion dengan penonton akibat kekhawatiran kontruksi bangunan. Namun pria 68 tahun masih optimis laga tetap berlangsung dengan dukungan langsung dari bobotoh.
“Tanpa penonton itu alternatif, tapi sejauh ini masih sama penonton. Akses sudah bisa, walau belum bisa dipakai dari jalan tol. Bobotoh akan mengerti harus ikut aturan,” ucapnya.
Lebih lanjut Umuh menghaturkan terima kasih kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang telah mengizinkan Persib untuk memakai stadion yang terletak di Gedebage ini. Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, bukan tanpa alasan memberikan izin. Ia dibantu tim ahli Bareskrim dan Puslitbang Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) telah menguji kekokohan bangunan GBLA dengan alat data logger.
Setelah melakukan pengecekan struktur bangunan dengan menggunakan alat data logger-alat yang berfungsi untuk menguji ketahanan bangunan saat diberi beban-hasilnya masih jauh diambang batas, tak ada kerusakan struktur walau sudah diberi beban tiga kali beban kelompok manusia.
“Bisa lah saya sangat senang sudah mengamanatkan dispora suruh nelepon ke Wali Kota (Ridwan Kamil), terima kasih banyak sudah kasih izin untuk dipakai,” ungkap Umuh.
Sebelumnya, Maung Bandung memang terganjal izin penggunaan GBLA lantaran proses pembangunan stadion itu didapati kasus korupsi. Bukan hanya itu, proyek pembangunan pun terlihat gagal kontruksi lantaran didapati keretakan-keretakan lantai di sejumlah sudut bangunan stadion.
Beralihnya Persib ke GBLA karena terusir dari Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung. Stadion ini akan direnovasi sebagai persiapan Pekan Olaharaga Nasional, (PON) Jawa Barat XIX, 2016. Persib mencari alternatif kandang yang tak ingin jauh dari kotanya, hingga dipilihlah GBLA. “Harus karena urgent sekali, di sini (GBLA) sudah jelaskan semua, ini harus sudah bisa dipakai,” tukas Umuh.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, memantau langsung situasi terkini Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (8/6) siang. Ia turut berembuk dengan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Gatot Prasetyo, dan pihak proyek manajer bangunan GBLA, Hendra Wijaya. Secara umum, stadion ini siap untuk digunakan laga kandang Persib di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.
Walau sudah positif bisa menggunakan GBLA, namun Persib belum menerima keputusan resmi lantaran Dispora akan kembali berkomunikasi dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, serta pihak Bareskrim kepolisian perihal tinjauan yang telah dilakukan Umuh. Meskipun begitu, plan B harus disiapkan. Umuh mengatakan siap untuk menggelar pertandingan tanpa penonton di GBLA jika tidak diizinkannya Persib memakai stadion dengan penonton akibat kekhawatiran kontruksi bangunan. Namun pria 68 tahun masih optimis laga tetap berlangsung dengan dukungan langsung dari bobotoh.
“Tanpa penonton itu alternatif, tapi sejauh ini masih sama penonton. Akses sudah bisa, walau belum bisa dipakai dari jalan tol. Bobotoh akan mengerti harus ikut aturan,” ucapnya.
Lebih lanjut Umuh menghaturkan terima kasih kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang telah mengizinkan Persib untuk memakai stadion yang terletak di Gedebage ini. Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, bukan tanpa alasan memberikan izin. Ia dibantu tim ahli Bareskrim dan Puslitbang Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) telah menguji kekokohan bangunan GBLA dengan alat data logger.
Setelah melakukan pengecekan struktur bangunan dengan menggunakan alat data logger-alat yang berfungsi untuk menguji ketahanan bangunan saat diberi beban-hasilnya masih jauh diambang batas, tak ada kerusakan struktur walau sudah diberi beban tiga kali beban kelompok manusia.
“Bisa lah saya sangat senang sudah mengamanatkan dispora suruh nelepon ke Wali Kota (Ridwan Kamil), terima kasih banyak sudah kasih izin untuk dipakai,” ungkap Umuh.
Sebelumnya, Maung Bandung memang terganjal izin penggunaan GBLA lantaran proses pembangunan stadion itu didapati kasus korupsi. Bukan hanya itu, proyek pembangunan pun terlihat gagal kontruksi lantaran didapati keretakan-keretakan lantai di sejumlah sudut bangunan stadion.
Beralihnya Persib ke GBLA karena terusir dari Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung. Stadion ini akan direnovasi sebagai persiapan Pekan Olaharaga Nasional, (PON) Jawa Barat XIX, 2016. Persib mencari alternatif kandang yang tak ingin jauh dari kotanya, hingga dipilihlah GBLA. “Harus karena urgent sekali, di sini (GBLA) sudah jelaskan semua, ini harus sudah bisa dipakai,” tukas Umuh.

Pake ath…maenya weh rek di pake tempat ngangon domba mah…stadion geus alus kitu…tinggal bobotoh na weh kudu leuwib dewasa mun maen di GBLA mah…ulah ngaruksak fasilitas nu geus aya
Mantaf euy
Ker maen bola lain ker pajangan euy stadion teh
Satuju
mun moal di pake mah ges we GBLA teh laminating trus aquariuman,
Cocok…. pokona coocook
Lebar dana na 500 milieur lebih…
Mun disumbangkeun ka fakir miskin…yatim piatu langkung barokah