Umuh Optimis Kompetisi di Indonesia Akan Bergulir Lagi
Friday, 12 February 2021 | 16:40
Komisaris Persib Bandung, Umuh Muchtar optimis kompetisi sepakbola di Indonesia akan bergulir kembali. Meski dalam rapat antara Menpora, PSSI, PT LIB, Polri maupun Satgas Covid-19 belum menghasilkan keputusan apapun. Menurutnya, Kepolisian bisa menilai dengan bijak untuk memberi restu pertandingan.
“Saya optimis, yakin lah dari kepolisian bisa menilai dan melihat, karena di luar negeri juga kompetisi sudah mulai berjalan. Dengan kebijakan dari pihak Polisi, Insya Allah saya yakin kepolisian bisa memberikan kebijakan,” ujarnya ketika diwawancara, Jumat (12/2).
Supaya bisa terciptanya harapan kompetisi bergeliat lagi, semua pihak harus bisa saling bahu membahu tanpa ada yang menyalahkan satu sama lain. Terpenting adalah meramu cara yang tepat dalam mewujudkan pertandingan tanpa menyebarkan virus covid-19 terutama soal protokol kesehatan.
“Sama-sama lah ya kita, jadi tidak perlu kita buat saling menyalahkan si A, si B tapi tinggal gimana kita me-manage bagaimana kita bertandingnya. Mudah-mudahan pandemi cepat selesai, covid cepat hilang agar kita bisa lebih aman ya,” terang pria yang akrab disapa Pak Haji tersebut.
Guna memulai kembali kompetisi, Umuh menyebut tidak perlu tergesa-gesa. Idealnya liga musim 2021 dipentaskan seusai Idul Fitri. Sehingga setiap klub punya waktu yang panjang untuk melakukan persiapan mengingat para pemain sudah lama tidak berlatih dan berkompetisi.
Sehingga waktu sekitar tiga bulan bisa dimanfaatkan untuk merancang agenda pramusim. “Ya kalau sudah seperti ini ya paling setelah lebaran lah baru bisa mulai. Karena kalau dipaksakan buat cepat-cepat juga kan tim harus melakukan persiapan semua, ga bisa cepat,” jelasnya.
Kini sudah nyaris satu tahun kompetisi di Indonesia tidak berjalan. Sejak pandemi covid-19 menyerang Maret 2020 lalu, liga dihentikan dan sampai saat ini belum bergulir kembali. Umuh pun mengaku sedih karena sepakbola yang merupakan hiburan rakyat tidak bisa dimainkan.
“Semua orang juga pasti sedih, semua orang melamun, terus terang ya apalagi yang maniak. Saya juga mengharapkan ada sepakbola, ini kan hiburan, hiburan orang kecil, menengah dan atas. Ini juga mempersatukan bangsa, semua lah, tidak pecah belah,” tukasnya.

Komisaris Persib Bandung, Umuh Muchtar optimis kompetisi sepakbola di Indonesia akan bergulir kembali. Meski dalam rapat antara Menpora, PSSI, PT LIB, Polri maupun Satgas Covid-19 belum menghasilkan keputusan apapun. Menurutnya, Kepolisian bisa menilai dengan bijak untuk memberi restu pertandingan.
“Saya optimis, yakin lah dari kepolisian bisa menilai dan melihat, karena di luar negeri juga kompetisi sudah mulai berjalan. Dengan kebijakan dari pihak Polisi, Insya Allah saya yakin kepolisian bisa memberikan kebijakan,” ujarnya ketika diwawancara, Jumat (12/2).
Supaya bisa terciptanya harapan kompetisi bergeliat lagi, semua pihak harus bisa saling bahu membahu tanpa ada yang menyalahkan satu sama lain. Terpenting adalah meramu cara yang tepat dalam mewujudkan pertandingan tanpa menyebarkan virus covid-19 terutama soal protokol kesehatan.
“Sama-sama lah ya kita, jadi tidak perlu kita buat saling menyalahkan si A, si B tapi tinggal gimana kita me-manage bagaimana kita bertandingnya. Mudah-mudahan pandemi cepat selesai, covid cepat hilang agar kita bisa lebih aman ya,” terang pria yang akrab disapa Pak Haji tersebut.
Guna memulai kembali kompetisi, Umuh menyebut tidak perlu tergesa-gesa. Idealnya liga musim 2021 dipentaskan seusai Idul Fitri. Sehingga setiap klub punya waktu yang panjang untuk melakukan persiapan mengingat para pemain sudah lama tidak berlatih dan berkompetisi.
Sehingga waktu sekitar tiga bulan bisa dimanfaatkan untuk merancang agenda pramusim. “Ya kalau sudah seperti ini ya paling setelah lebaran lah baru bisa mulai. Karena kalau dipaksakan buat cepat-cepat juga kan tim harus melakukan persiapan semua, ga bisa cepat,” jelasnya.
Kini sudah nyaris satu tahun kompetisi di Indonesia tidak berjalan. Sejak pandemi covid-19 menyerang Maret 2020 lalu, liga dihentikan dan sampai saat ini belum bergulir kembali. Umuh pun mengaku sedih karena sepakbola yang merupakan hiburan rakyat tidak bisa dimainkan.
“Semua orang juga pasti sedih, semua orang melamun, terus terang ya apalagi yang maniak. Saya juga mengharapkan ada sepakbola, ini kan hiburan, hiburan orang kecil, menengah dan atas. Ini juga mempersatukan bangsa, semua lah, tidak pecah belah,” tukasnya.
