
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, bertakziah ke Gedung Pakuan, Sabtu (4/6) siang. Putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, dinyatakan meninggal oleh keluarga setelah hanyut di sungai Aare, Bern, Swiss.
Ucapan bela sungkawa pun terlontar dari Umuh untuk sang Gubernur Jawa Barat. Eril hanyut pekan lalu dan proses pencarian sudah dilakukan secara intensif, namun tidak kunjung ditemukan hingga saat ini. Ridwan Kamil dan keluarga pun pulang ke Bandung dan tiba pada Jumat (3/6) malam kemarin.
“Saya Umuh Muchtar, saya mengucapkan turut berbela sungkawa, turut bersedih atas kehilangan Eril, putra Ridwan Kamil, Gubernur Jabar. Mudah-mudahan, kalaupun betul sudah tiada dan diambil oleh Allah SWT, mudah-mudahan diterima iman Islamnya, Allah memberikan jalan yang terbaik,” ujarnya ketika ditemui awak media.
“Ya Allah mudah-mudahan sing ditampi iman Islamna, dihapunten kalepatanna, dicaangkeun di alam kubur, dibebaskeun dina siksa kubur, dipasihan kenikmatan di alam kubur. Tapi tidak menutup, Allah Maha Adil, Allah Maha Tahu, tidak ada yang tidak mungkin, kalau menurut Allah masih ada, terbawa di parit mungkin masih ada harapan. Itu yang diharapkan oleh keluarga dan kita semua,” lanjutnya.
Umuh berdoa supaya Eril ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Pria yang akrab disapa Pak Haji itu pun berharap keluarga yang ditinggalkan bisa tabah dan kuat menerima cobaan. Apalagi Umuh juga pernah merasakan rasa yang sama ketika ditinggal putra tercinta.
Putra bungsunya meninggal dunia ketika masih berusia 16 tahun dan tentu menyisakan duka mendalam. Sebagai seorang ayah yang sama-sama kehilangan anak, tentu terasa sulit menerima kenyataan musibah tersebut.
“Saya berdoa pada keluarga, bapak Gubernur, bapak Ridwan Kamil semoga diberi kekuatan, Insya Allah beliau tabah, harus tabah dengan cobaan yang begitu berat. Ini berat, sangat berat. Kami pernah merasakan ditinggalkan, anak yang paling bontot di usia 16 tahun pada 1999 akhir,” ujarnya.
“Saya dan masyarakat Jawa Barat tentu saja merasakan kesedihan, kita pun bersolat bersama mendoakan ananda, mudah-mudahan kalau masih ada, Insya Allah. Saya juga minta maaf apabila ada salah bagi keluarga,” tukasnya.
Komentar Bobotoh