Umuh Minta Maaf Atas Insiden Pasca Pertandingan
Tuesday, 20 May 2014 | 20:57
Panasnya pertandingan derby Bandung tidak hanya terjadi di dalam lapangan. Setelah laga Persib Bandung kontra Pelita Bandung Raya, terjadi kericuhan di area mix zone atau di depan ruang ganti pemain. Terlihat kubu Persib dan PBR beradu mulut.
Manajer Persib Umuh Muchtar menceritakan perihal insiden tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya terpancing oleh hasutan kubu lawan sehingga terjadi ketegangan di depan ruang ganti PBR.
“Ini mungkin sedikit ada kericuhan, indisen kecil lah. Karena perlu diketahui mungkin anak-anak juga terpancing. Mungkin ada omongan seperti apa, sampai anak-anak malik (berbalik). Harusnya jangan lah seperti itu. Dan mereka (pemain Persib) kesal dengan para asisten (PBR) yang begitu arogan. Ini kan sekarang dia sebagai tamu, harusnya bisa lebih hormat lah jangan terlalu berani seperti itu. Jangan memancing,” tutur Umuh setelah pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (20/5) sore.
Atas kejadian tersebut Umuh menuturkan permohonan maafnya. Menurutnya, insiden tersebut mestinya tidak terjadi jika semua pihak mampu menahan emosi serta tidak memancing reaksi dari kubu lawan.
“Harusnya tidak perlu terjadi kalau mereka tidak memancing-mancing. Tadi asisten dan officialnya kan teriak-teriak. Saya sampai lari karena harus menahan emosi,” sambungnya.

Panasnya pertandingan derby Bandung tidak hanya terjadi di dalam lapangan. Setelah laga Persib Bandung kontra Pelita Bandung Raya, terjadi kericuhan di area mix zone atau di depan ruang ganti pemain. Terlihat kubu Persib dan PBR beradu mulut.
Manajer Persib Umuh Muchtar menceritakan perihal insiden tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya terpancing oleh hasutan kubu lawan sehingga terjadi ketegangan di depan ruang ganti PBR.
“Ini mungkin sedikit ada kericuhan, indisen kecil lah. Karena perlu diketahui mungkin anak-anak juga terpancing. Mungkin ada omongan seperti apa, sampai anak-anak malik (berbalik). Harusnya jangan lah seperti itu. Dan mereka (pemain Persib) kesal dengan para asisten (PBR) yang begitu arogan. Ini kan sekarang dia sebagai tamu, harusnya bisa lebih hormat lah jangan terlalu berani seperti itu. Jangan memancing,” tutur Umuh setelah pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (20/5) sore.
Atas kejadian tersebut Umuh menuturkan permohonan maafnya. Menurutnya, insiden tersebut mestinya tidak terjadi jika semua pihak mampu menahan emosi serta tidak memancing reaksi dari kubu lawan.
“Harusnya tidak perlu terjadi kalau mereka tidak memancing-mancing. Tadi asisten dan officialnya kan teriak-teriak. Saya sampai lari karena harus menahan emosi,” sambungnya.

Tah urang teu boga duit titah barter weh atuh…….
Jigana teh maen jiga kitu bae mah Persib teh rada fifti-fifti ka empat besar teh…………prediksi saya mah empat besar wilayah barat teh..SEMEN PADANG ,AREMA ,PERSIJA…..aya bahan hijina PBR…
Kumaha lamun Persib jeung PBR tukeuran pelatih
asal ulah tukeran kaos we mang, bararau kaos urut maenmah
ari cek aingmah PBR emang ngajakan gelut, geuslah tong ngajedog di bandung pindah we k jakarta. ameh puguh gelut oge