Umuh Mengutuk Keras Insiden Penyerangan Bus Persib
Sunday, 15 September 2019 | 17:37
Bus yang ditumpangi punggawa Persib diserang sekelompok massa usai laga kontra Tira Persikabo. Lemparan batu yang berukuran cukup besar pun memecahkan kaca sebelah kanan dan melukai dua pemain. Manajer Persib, Umuh Muchtar mengutuk keras peristiwa yang dialami oleh timnya kemarin malam.
“Ya itu orang tidak bermoral yang selalu mengganggu sepakbola kita. Padahal kemarin sudah senang sekali dengan Kapolres dia yang mengawal sambil bawa motor sampai keluar stadion. Ya itu kan sudah kelihatan aman,” kata Umuh di Lapangan Lodaya.
Sebelumya memang sudah ada potensi bahaya di sekitar stadion. Karena bahkan sejak laga berjalan sudah mulai ada friksi dari suporter. Namun beberapa saat seusai laga kondisi sudah mulai aman dan Persib pun keluar menuju hotel. Hanya saja masih ada aksi terusan yang ternyata langsung menyerang rombongan tim.
“Tidak diperkirakan juga akan kejadian itu. Mereka juga sudah membantu ya, meskipun sempat tak kondusif tapi tetap kondusif akhirnya. Semua polisi turun semua. Terima kasih pak Kapolres ya,” kata Umuh melanjutkan.
Rombongan Persib sendiri diakui Umuh mendapat pengamanan saat keluar dari stadion. Tapi ketika perjalanan dirasa sudah aman, justru ada pelemparan sekitar 50 meter sebelum masuki gerbang tol Sentul. Meski begitu, Umuh tak mau menyalahkan kepolisian terkait insiden ini namun mengimbau supaya lebih sigap lagi.
“Kepolisian sudah tahu, kita tak ingin meruncing, semua sudah ya. Cuma ini harus menjadi perhatian dan contoh siapapun yang bertanding harus mendapat pengalawan ketat sampai pada tempat semula,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Pak Haji itu juga mengimbau agar tidak ada aksi balasan dari Bobotoh. Menurutnya jangan ada perasaan dendam kepada pihak lain karena skuat Maung Bandung diserang. Dia justru berharap suporter Persib memaafkan agar pihak yang melakukan aksi itu malah merasa malu.
“Saya memohon pada semua Bobotoh jangan saling balas-membalas lah. Mudah-mudahan dari pihak manapun itu dia jadi malu bahwa Persib dan Bobotohnya santun. Semua juga pastinya sakit hati, cuma jangan sampai ada balasan supaya tetap kondusif,” tandas Umuh.

Bus yang ditumpangi punggawa Persib diserang sekelompok massa usai laga kontra Tira Persikabo. Lemparan batu yang berukuran cukup besar pun memecahkan kaca sebelah kanan dan melukai dua pemain. Manajer Persib, Umuh Muchtar mengutuk keras peristiwa yang dialami oleh timnya kemarin malam.
“Ya itu orang tidak bermoral yang selalu mengganggu sepakbola kita. Padahal kemarin sudah senang sekali dengan Kapolres dia yang mengawal sambil bawa motor sampai keluar stadion. Ya itu kan sudah kelihatan aman,” kata Umuh di Lapangan Lodaya.
Sebelumya memang sudah ada potensi bahaya di sekitar stadion. Karena bahkan sejak laga berjalan sudah mulai ada friksi dari suporter. Namun beberapa saat seusai laga kondisi sudah mulai aman dan Persib pun keluar menuju hotel. Hanya saja masih ada aksi terusan yang ternyata langsung menyerang rombongan tim.
“Tidak diperkirakan juga akan kejadian itu. Mereka juga sudah membantu ya, meskipun sempat tak kondusif tapi tetap kondusif akhirnya. Semua polisi turun semua. Terima kasih pak Kapolres ya,” kata Umuh melanjutkan.
Rombongan Persib sendiri diakui Umuh mendapat pengamanan saat keluar dari stadion. Tapi ketika perjalanan dirasa sudah aman, justru ada pelemparan sekitar 50 meter sebelum masuki gerbang tol Sentul. Meski begitu, Umuh tak mau menyalahkan kepolisian terkait insiden ini namun mengimbau supaya lebih sigap lagi.
“Kepolisian sudah tahu, kita tak ingin meruncing, semua sudah ya. Cuma ini harus menjadi perhatian dan contoh siapapun yang bertanding harus mendapat pengalawan ketat sampai pada tempat semula,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Pak Haji itu juga mengimbau agar tidak ada aksi balasan dari Bobotoh. Menurutnya jangan ada perasaan dendam kepada pihak lain karena skuat Maung Bandung diserang. Dia justru berharap suporter Persib memaafkan agar pihak yang melakukan aksi itu malah merasa malu.
“Saya memohon pada semua Bobotoh jangan saling balas-membalas lah. Mudah-mudahan dari pihak manapun itu dia jadi malu bahwa Persib dan Bobotohnya santun. Semua juga pastinya sakit hati, cuma jangan sampai ada balasan supaya tetap kondusif,” tandas Umuh.

Ya itulah cermin superter katro akibat timna melehoy jadi lwih udik
Ulah lapor ka PEssI wungkul wa. Ka kepolisian ongkoh wa.
Mun ka peesesi mah paling panprl tira dipenta duit denda. Ke duitna asup kantong. Saha nu cilaka saha nu menang duit.
Kudu benang budakna ieu mah wa. Belengong ka kolot wani maledogan. Teu nyakola pisan…
Pelakunya suporter Galau mau degradasi, oknum meong moronyoy, urg yakin kabomaniamah moal, slna samakan Hejo masih Aya hate Biruna…