Umuh Laksanakan Kurban, Berbagi di Masa Pandemi Covid-19
Friday, 31 July 2020 | 15:03
Komisaris Persib, Umuh Muchtar melaksanakan ibadah kurban di kediamannya pada Idul Adha 1441. Seperti tahun-tahun sebelumnya Umuh memang selalu menyembelih sapi. Tahun ini, delapan sapi dikurbankan oleh Umuh baik itu di kediamannya di Kiaracondong dan Tanjungsari.
Namun demikian Umuh mengatakan bahwa Idul Adha kali ini beda dengan sebelumnya karena dilakukan di masa pandemi covid-19. Tetapi baginya yang mampu secara ekonomi, seharusnya momentum ini dimaknai untuk lebih banyak berbagi kepada sesama. Dia pun semula ingin berkurban lebih banyak lagi sebenarnya.
“Justru harus lebih semangat, saya malah maunya lebih banyak, tapi ya lah disesuaikan minimal sama lah dengan tahun kemarin kurbannya,” terang Umuh ketika diwawancara oleh awak media di kediamannya di Gang Desa, Kiaracondong, Bandung, Jumat (31/7).
Wabah covid memang banyak memberi dampak kepada masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Imbasnya pun menyentuh ke aspek ekonomi dan banyak yang kini jadi sulit menikmati daging yang harganya mahal. Maka dari itu Umuh bersemangat berbagi dengan masyarakat supaya bisa menyantap daging kurban.
“Jadi memang dalam keadaan seperti ini banyak masyarakat yang membutuhkan dan banyak juga yang tidak mampunya kan mereka ya jadi senang, minimal satu keluarga di atas satu kiloan,” ujar pria yang akrab disapa Pak Haji tersebut.
Hal itu pula yang dirasa Umuh membuatnya lebih bermanfaat bagi warga sekitar di tahun ini. “Maknanya lebih, makna untuk yang sekarang lebih terasa karena saya merasakan masyarakat dengan covid ini yang terasa, saya lebih merasa bermanfaat sekarang, pada tahun ini,” tukasnya.

Komisaris Persib, Umuh Muchtar melaksanakan ibadah kurban di kediamannya pada Idul Adha 1441. Seperti tahun-tahun sebelumnya Umuh memang selalu menyembelih sapi. Tahun ini, delapan sapi dikurbankan oleh Umuh baik itu di kediamannya di Kiaracondong dan Tanjungsari.
Namun demikian Umuh mengatakan bahwa Idul Adha kali ini beda dengan sebelumnya karena dilakukan di masa pandemi covid-19. Tetapi baginya yang mampu secara ekonomi, seharusnya momentum ini dimaknai untuk lebih banyak berbagi kepada sesama. Dia pun semula ingin berkurban lebih banyak lagi sebenarnya.
“Justru harus lebih semangat, saya malah maunya lebih banyak, tapi ya lah disesuaikan minimal sama lah dengan tahun kemarin kurbannya,” terang Umuh ketika diwawancara oleh awak media di kediamannya di Gang Desa, Kiaracondong, Bandung, Jumat (31/7).
Wabah covid memang banyak memberi dampak kepada masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Imbasnya pun menyentuh ke aspek ekonomi dan banyak yang kini jadi sulit menikmati daging yang harganya mahal. Maka dari itu Umuh bersemangat berbagi dengan masyarakat supaya bisa menyantap daging kurban.
“Jadi memang dalam keadaan seperti ini banyak masyarakat yang membutuhkan dan banyak juga yang tidak mampunya kan mereka ya jadi senang, minimal satu keluarga di atas satu kiloan,” ujar pria yang akrab disapa Pak Haji tersebut.
Hal itu pula yang dirasa Umuh membuatnya lebih bermanfaat bagi warga sekitar di tahun ini. “Maknanya lebih, makna untuk yang sekarang lebih terasa karena saya merasakan masyarakat dengan covid ini yang terasa, saya lebih merasa bermanfaat sekarang, pada tahun ini,” tukasnya.
