Umuh: Kita Masih Butuh Striker Murni di Depan
Saturday, 20 February 2016 | 11:18
Kemenangan Persib Bandung atas PSS Sleman di matchday pertama Bali Island Cup 2016 belum sepenuhnya membuat Umuh Muchtar puas. Menurutnya, masih banyak kekurangan di tim arahan Dejan Antonic itu yang perlu ditambal secepat mungkin. Selain itu di posisi ujung tombak belum ada sosok striker yang bisa efektif memanfaatkan peluang. Persib memang baru ditinggal oleh Aron Da Silva karena alasan pribadi yang membuatnya mundur dari tim.
Yandi Sofyan yang diplot sebagai target man di babak pertama tidak menciptakan satu peluang pun. “Masih belum puas, masih banyak dibenahi. Kita belum punya striker murni di depan. Kita harus nunggu pemain asing lain buat merapat,” ujar Umuh di Hotel Natya, Bali, Sabtu (20/2).
Pria yang menjabat sebagai manajer tim itu pun ingin segera timnya diperkuat oleh bomber asing yang tajam. Saat ini mulai banyak agen yang menawarkan kliennya untuk menjadi bagian dari Persib. Namun dibutuhkan seleksi ketat supaya striker yang datang mempunyai kualitas yang mumpuni. Umuh pun menyerahkan semuanya kepada Dejan Antonic dan asistennya, Darko Vargec, untuk menentukan sosok yang tepat bagi tim.
“Banyak pemain asing yang antri, tunggu saja. Saya sudah serahkan kepada Darko, sekarang dia lagi memantau beberapa pemain asing,” ujarnya.
Mengenai kehadiran Purwaka Yudhi dan Samsul Arif, Umuh pun mengatakan kehadiran mereka sudah memberi dampak positif untuk Persib. Aksi Samsul yang masuk di babak kedua pun menambah ketajaman lini depan sehingga mampu membuat 3 gol tambahan. Namun eks punggawa Arema itu menurutnya lebih ideal jika ditempatkan sebagai penyerang pendamping yang aktif membuka ruang.
“Udah menolong, lumayan. Begitu main, walaupun baru latihan beberapa hari, mereka sudah menjadi pemain profesional harus cepat buat adaptasi,” tukasnya.

Kemenangan Persib Bandung atas PSS Sleman di matchday pertama Bali Island Cup 2016 belum sepenuhnya membuat Umuh Muchtar puas. Menurutnya, masih banyak kekurangan di tim arahan Dejan Antonic itu yang perlu ditambal secepat mungkin. Selain itu di posisi ujung tombak belum ada sosok striker yang bisa efektif memanfaatkan peluang. Persib memang baru ditinggal oleh Aron Da Silva karena alasan pribadi yang membuatnya mundur dari tim.
Yandi Sofyan yang diplot sebagai target man di babak pertama tidak menciptakan satu peluang pun. “Masih belum puas, masih banyak dibenahi. Kita belum punya striker murni di depan. Kita harus nunggu pemain asing lain buat merapat,” ujar Umuh di Hotel Natya, Bali, Sabtu (20/2).
Pria yang menjabat sebagai manajer tim itu pun ingin segera timnya diperkuat oleh bomber asing yang tajam. Saat ini mulai banyak agen yang menawarkan kliennya untuk menjadi bagian dari Persib. Namun dibutuhkan seleksi ketat supaya striker yang datang mempunyai kualitas yang mumpuni. Umuh pun menyerahkan semuanya kepada Dejan Antonic dan asistennya, Darko Vargec, untuk menentukan sosok yang tepat bagi tim.
“Banyak pemain asing yang antri, tunggu saja. Saya sudah serahkan kepada Darko, sekarang dia lagi memantau beberapa pemain asing,” ujarnya.
Mengenai kehadiran Purwaka Yudhi dan Samsul Arif, Umuh pun mengatakan kehadiran mereka sudah memberi dampak positif untuk Persib. Aksi Samsul yang masuk di babak kedua pun menambah ketajaman lini depan sehingga mampu membuat 3 gol tambahan. Namun eks punggawa Arema itu menurutnya lebih ideal jika ditempatkan sebagai penyerang pendamping yang aktif membuka ruang.
“Udah menolong, lumayan. Begitu main, walaupun baru latihan beberapa hari, mereka sudah menjadi pemain profesional harus cepat buat adaptasi,” tukasnya.

Marko krasik mah ganti wae tidak memuaskan ganti wae ku gustafo lofez tos ka tempobkualitasna
marko ges depaklah sakalian yandi piceunlah teu berkembang pemain teh….
yandi geus lumayan lila di persib angger weh butut hahahahaha
dolega tarik deui sakalian …
yandi sofyan munawar jual ka klub sejen ameh nambah wawasan na
jigana si apolon euy nu datang ti amerika mah, satuju lah , soakna geus lulus test
Yandi klo diliat dr kemampuan nya mah bagus sebagai striker poacher, tipikal inzaghi atawa chicharito, tp entah kenapa malah sering melebar ke sayap.. Dia cukup cepat tp ga secepat zulham, ridwan, tantan atau syamsul arif. Dia jd kurang efektif dlm permainan.. Mungkin gara2 kurang jam terbang saja..