Umuh Imbau Untuk Tidak Ada Flare dan Pedagang
Tuesday, 17 March 2015 | 15:40
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menekankan kepada para bobotoh untuk mematuhi peraturan yang diberlakukan oleh AFC selama di stadion. Menyalakan kembang api atau flare saat atau sesudah pertandingan, tidak diperbolehkan. Ketika peraturan dilanggar, Persib akan mendapatkan nilai negatif dari AFC, akibatnya bisa saja tim didenda atau bahkan sampai pengurangan poin.
Ada dua peraturan yang hingga kini masih harus dibenahi panitia penyelenggara pertandingan kandang Persib. Selain menyalakan flare, pembersihan pedagang di area stadion harus diupayakan. Untuk itu Umuh mengimbau kepada bobotoh untuk mematuhinya.
“Khusus kepada bobotoh jangan sekali-kali membawa flare dan menyalakannya, walaupun sudah selesai pertandingan. Nanti bisa jadi bukan hanya didenda saja, kalau sampai dipotong poin itu sangat merugikan. Karena peraturan begitu ketat dan disiplin, saya tekankan lagi tidak boleh,” tegasnya saat ditemui di Grha Persib, Selasa (17/3).
Para pedagang termasuk penjual jersey diharapkan tidak berdagang di area stadion. Hal itu sangat dilarang AFC, karena badan tertinggi sepak bola Asia tersebut hanya memberi peraturan untuk menjual merk official asli dari AFC.
“Tidak boleh berjualan di area lapangan kecuali di jalan raya sebelum masuk area stadion. Kita bakal dapat denda kalau sampai masuk, denda itu enggak sedikit, itu besar. Berbahaya. Jadi tolong, itu tidak boleh,” tambahnya.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menekankan kepada para bobotoh untuk mematuhi peraturan yang diberlakukan oleh AFC selama di stadion. Menyalakan kembang api atau flare saat atau sesudah pertandingan, tidak diperbolehkan. Ketika peraturan dilanggar, Persib akan mendapatkan nilai negatif dari AFC, akibatnya bisa saja tim didenda atau bahkan sampai pengurangan poin.
Ada dua peraturan yang hingga kini masih harus dibenahi panitia penyelenggara pertandingan kandang Persib. Selain menyalakan flare, pembersihan pedagang di area stadion harus diupayakan. Untuk itu Umuh mengimbau kepada bobotoh untuk mematuhinya.
“Khusus kepada bobotoh jangan sekali-kali membawa flare dan menyalakannya, walaupun sudah selesai pertandingan. Nanti bisa jadi bukan hanya didenda saja, kalau sampai dipotong poin itu sangat merugikan. Karena peraturan begitu ketat dan disiplin, saya tekankan lagi tidak boleh,” tegasnya saat ditemui di Grha Persib, Selasa (17/3).
Para pedagang termasuk penjual jersey diharapkan tidak berdagang di area stadion. Hal itu sangat dilarang AFC, karena badan tertinggi sepak bola Asia tersebut hanya memberi peraturan untuk menjual merk official asli dari AFC.
“Tidak boleh berjualan di area lapangan kecuali di jalan raya sebelum masuk area stadion. Kita bakal dapat denda kalau sampai masuk, denda itu enggak sedikit, itu besar. Berbahaya. Jadi tolong, itu tidak boleh,” tambahnya.

sareng teu aya calo oge pami tiasa mah .. ;p
Sok didukung atuh ku bonotoh supados tertib sesuai himbauan p haji.
Tah kudu bener2 ditekankeun aturan iyeu ayeuna mah. Masalahna afc 10x lebih tegas daripada pssi masalah aturan. Lamun aya nu alesan fanatisme terus anggeur ngahurungkeun flare bodo eta mah fanatisme buta jadina. Ngarana fanatisme keur klub kudu nyieun klub leuwih maju. Lain kalah ngarugikeun klub gara2 ngalanggar aturan.