Umuh Geram Persib Tidak Diberi Penalti Oleh Wasit
Monday, 01 July 2019 | 17:05
Kepemimpinan wasit Rully Rusli Tambuntina di laga Persib kontra Bhayangkara disorot Umuh Muchtar. Menurutnya sang pengadil di laga kemarin keputusannya banyak merugikan Maung Bandung. Satu insiden yang paling disorot adalah jegalan Jajang Mulyana pada Ezechiel N’douassel yang tidak dianggap sebagai pelanggaran.
“Semua lihat ini mafia wasit itu masih berjalan dan ini belum kesentuh lagi. Sebenarnya kita sudah punya bagian seperti pak Kuswara membuat laporan, Tapi sejak kemarin kita tidak bikin laporan dan menuntut,” ujar Umuh ketika diwawancara usai laga.
Umuh yakin dengan penilaiannya bahwa keputusan itu seharusnya diganjar hadiah penalti. Dia juga sudah memastikan itu lewat tayangan video yang dilihatnya setelah pertandingan. Manajer Persib itu pun menyesalkan sejumlah keputusan aneh pada anak asuhnya di beberapa laga terakhir.
“Sebenarnya itu murni penalti seratus persen murni, saya juga lihat rekamannya yah. Itu juga aneh tak diberikan. Aneh setiap pertandingan minimal kita 3 kali dicurangi wasit dan anak-anak juga cukup frustasi,” jelasnya.
Persib juga selama masa paceklik ini sebenarnya bisa bermain dengan cukup baik. Banyak peluang yang mampu dihasilkan oleh pemain namun tidak bisa berbuah gol. Umuh mengatakan pasukannya memang sedang tidak dinaungi dewi fortuna dan dia berharap di laga berikutnya bisa bangkit.
“Mungkin sial atau apa, saya engga habis pikir. Makanya saya arahkan jangan ngeluh pas nanti kita main di Surabaya, mudah- mudahan karena kompetisi masih panjang, jangan sampai semakin memble,” jelasnya.

Kepemimpinan wasit Rully Rusli Tambuntina di laga Persib kontra Bhayangkara disorot Umuh Muchtar. Menurutnya sang pengadil di laga kemarin keputusannya banyak merugikan Maung Bandung. Satu insiden yang paling disorot adalah jegalan Jajang Mulyana pada Ezechiel N’douassel yang tidak dianggap sebagai pelanggaran.
“Semua lihat ini mafia wasit itu masih berjalan dan ini belum kesentuh lagi. Sebenarnya kita sudah punya bagian seperti pak Kuswara membuat laporan, Tapi sejak kemarin kita tidak bikin laporan dan menuntut,” ujar Umuh ketika diwawancara usai laga.
Umuh yakin dengan penilaiannya bahwa keputusan itu seharusnya diganjar hadiah penalti. Dia juga sudah memastikan itu lewat tayangan video yang dilihatnya setelah pertandingan. Manajer Persib itu pun menyesalkan sejumlah keputusan aneh pada anak asuhnya di beberapa laga terakhir.
“Sebenarnya itu murni penalti seratus persen murni, saya juga lihat rekamannya yah. Itu juga aneh tak diberikan. Aneh setiap pertandingan minimal kita 3 kali dicurangi wasit dan anak-anak juga cukup frustasi,” jelasnya.
Persib juga selama masa paceklik ini sebenarnya bisa bermain dengan cukup baik. Banyak peluang yang mampu dihasilkan oleh pemain namun tidak bisa berbuah gol. Umuh mengatakan pasukannya memang sedang tidak dinaungi dewi fortuna dan dia berharap di laga berikutnya bisa bangkit.
“Mungkin sial atau apa, saya engga habis pikir. Makanya saya arahkan jangan ngeluh pas nanti kita main di Surabaya, mudah- mudahan karena kompetisi masih panjang, jangan sampai semakin memble,” jelasnya.

Intina mah permainan persib monoton. Bola selalu tertuju k eze,jd kabaca ku tim lawan. Pemain tengah kurang kreatif,gaya maen Mihelic teu bs ngacak2 jiga konate. Artur can sepadan Bauman. Cb lini tengah isi ku Hariono,Abdul Aziz,Erwin/Zola. Sugan weh variasi serangan lbh hidup. Trs eta si Fabiano status na kmh? Asa lila teuing manajemen teh ngrubah status na jd WNI.
Tong ngarep pinalty ath Wa ! Mwas diri wae scara tim kseluruhan msh jauh/tim lain jauh lbih siap brkompetisi !
wa bade naros, upami putusan offside na gol dzumafo eta leureus atanapi heunteu?
Tos wa isin ah, tos geura ka sisi wa. Heuheu
Intina mah striker Persib ngan hiji2na bari gampang pisan meunang kartu.
Lieur lah ngabandungana.
Milih pelatih telat wae…milih pamaen nya Kitu keneh. Akhir na Ngan nyiksa batin Bobotoh.
Management na teu pinter..
Mun aing loba duit. Beuli ku aing Persib teh…rudet lah.
Manajemen loba duit, tapi saeutik otakna
Udunan yu ah,,, urg beli persib
Milih pelatih teu telat.
Bobotoh nu ulubiung masalah pelatih jadi mang rado dieureunkeun jd pelatih.
Saya masih ingat saat persib menang 3-0 atas persipura dilaga perdana terus ada segelintir bobotoh kopl*k yg minta agar M Natshir di evaluasi atau di ganti karena pada laga tersebut meski menang dia banyak melakukan blunder. Setelah dia di ganti Made, persib belum pernah menang lagi bahkan terakhir KALAH. Gimana pendapatmu?? Tugas bobotoh itu mendukung bukan ikut campur urusan pemain mama yg harus di mainkan
Sy oge inget keneh iya bener aya nu nyarios kitu…
Naha, nya, lamun WHU pipilueun Persib jadi hésé menang jiga taun 2017? Tapi lamun WHU teu pipilueun Persib gampang meunang jiga jaman bah Gomez 😁
Persis kang pemain jadi bingung sabab di sisi lapang aya nu pepeta milu ngatur, Ahirna abah obet ukur bisa nyarande kana besi, sok tingal.., beda pisan jeung zaman gomez
Eze terlalu sering jatuh di kotak, ibarat Neymar jadi wasitnya seolah seperti melihat dia selalu diving meskipun jatuhnya benar dilanggar. Terlepas dari itu semua, permainan Persib juga monoton, duo sayap Gozo+Febri main sekadarnya
Ah Si Wa mah eweh sihungan, Teu galak jga manager Tim lain. Persib babari pisan dirugikeun ku oknum wasit sareng komdis.
Peraturan di liga1 pinalti ditiadakan.
Harap maklum….
deden natsir kudu wajib maen deui … natsir maen butut oge Persib meunang 3-0 komo maen alus … musim kamari putaran ka2 made jadi kiper, Persib turun ti puncak