Umuh: Draw di Kandang Itu Seperti Kalah
Friday, 18 March 2016 | 14:12
Persib Bandung gagal mengamankan poin penuh ketika menjamu Mitra Kukar di Si Jalak Harupat, Kamis (17/3) kemarin. Maung Bandung yang tertinggal oleh gol Marlon Da Silva di babak pertama, harus menunggu hingga menit 89 untuk menyamakan kedudukan. Itu pun lewat sepakan penalti yang dieksekusi oleh Vladimir Vujovic. Umuh Muchtar pun mengaku kecewa timnya gagal meraih kemenangan meski bertindak sebagai tuan rumah di stadion yang dikenal angker tersebut.
“Tidak puas lah, yang namanya main di kandang sendiri kalau draw itu seperti kalah. Ya seperti itu lah permainannya, saya juga tidak usah bicara banyak lah ya,” ujar Umuh ketika diwawancara seusai laga.
Pria yang menjabat sebagai manajer tim itu pun menilai anak-anak Bandung tampil nervous di laga kemarin. Mereka terlihat tidak nyaman memainkan bola sehingga dengan cepat mengarahkan bola ke depan lewat umpan panjang. Aliran serangan tim besutan Dejan Antonic pun dengan mudah dipatahkan oleh Artur Cunha dan kawan-kawan. Menurutnya itu terjadi karena cukup banyak pemain yang baru merasakan atmosfir Si Jalak Harupat.
“Ya itu juga mungkin karena mereka kan banyak yang baru bergabung, si Belencoso juga kan baru masuk,” ujar Umuh.
Pria yang identik dengan angka 54 itu pun meminta maaf kepada bobotoh karena Persib gagal memberikan kado manis di ulang tahun ke-83. Terutama bagi yang sudah rela pergi ke stadion dan mesti diguyur hujan selama berjam-jam demi menyaksikan Maung Bandung berlaga. Menurut Umuh, Vladimir Vujovic dan kawan-kawan sudah berusaha sekuat tenaga untuk menghadirkan 3 poin di laga pembuka Piala Bhayangkara.
“Saya mohon maaf lah kepada bobotoh. Bagaimanapun juga bobotoh lihat sendiri pemain sudah mati-matian. Itulah sepakbola, kalau soal hasil itu ditentukan di lapangan kita juga tidak bisa apa-apa. Mungkin biasa ada kekurangan dan kelebihan, saya tidak menyalahkan anak-anak karena sudah berjuang tapi hasilnya nihil apa boleh buat,” tukasnya.

Persib Bandung gagal mengamankan poin penuh ketika menjamu Mitra Kukar di Si Jalak Harupat, Kamis (17/3) kemarin. Maung Bandung yang tertinggal oleh gol Marlon Da Silva di babak pertama, harus menunggu hingga menit 89 untuk menyamakan kedudukan. Itu pun lewat sepakan penalti yang dieksekusi oleh Vladimir Vujovic. Umuh Muchtar pun mengaku kecewa timnya gagal meraih kemenangan meski bertindak sebagai tuan rumah di stadion yang dikenal angker tersebut.
“Tidak puas lah, yang namanya main di kandang sendiri kalau draw itu seperti kalah. Ya seperti itu lah permainannya, saya juga tidak usah bicara banyak lah ya,” ujar Umuh ketika diwawancara seusai laga.
Pria yang menjabat sebagai manajer tim itu pun menilai anak-anak Bandung tampil nervous di laga kemarin. Mereka terlihat tidak nyaman memainkan bola sehingga dengan cepat mengarahkan bola ke depan lewat umpan panjang. Aliran serangan tim besutan Dejan Antonic pun dengan mudah dipatahkan oleh Artur Cunha dan kawan-kawan. Menurutnya itu terjadi karena cukup banyak pemain yang baru merasakan atmosfir Si Jalak Harupat.
“Ya itu juga mungkin karena mereka kan banyak yang baru bergabung, si Belencoso juga kan baru masuk,” ujar Umuh.
Pria yang identik dengan angka 54 itu pun meminta maaf kepada bobotoh karena Persib gagal memberikan kado manis di ulang tahun ke-83. Terutama bagi yang sudah rela pergi ke stadion dan mesti diguyur hujan selama berjam-jam demi menyaksikan Maung Bandung berlaga. Menurut Umuh, Vladimir Vujovic dan kawan-kawan sudah berusaha sekuat tenaga untuk menghadirkan 3 poin di laga pembuka Piala Bhayangkara.
“Saya mohon maaf lah kepada bobotoh. Bagaimanapun juga bobotoh lihat sendiri pemain sudah mati-matian. Itulah sepakbola, kalau soal hasil itu ditentukan di lapangan kita juga tidak bisa apa-apa. Mungkin biasa ada kekurangan dan kelebihan, saya tidak menyalahkan anak-anak karena sudah berjuang tapi hasilnya nihil apa boleh buat,” tukasnya.

Ningali permainan persib peuting jadi laleuleus kana awak na teh.. teu puguh jiga nu keur maen tatarucingan.. plung ka hareup plung ka tukang..
Next match kudu leuwih alus ti maen nu peuting ah siib…
Di antos taring maung na siibbbbbb..
#persib never die
mitos persib dilatih coach asing selalu gagal! mudah2n tidak kejadian
racikan coach dejan monoton, lini tengah biasanya kuat, amburadul, kim dan hermawan kayanya ga cocok buat persib.
coba kapten ke toncip biar ada simamaung nya
coach dejan kalo laga berikutnya masih tanpa pola, kayanya harus nyari coach baru
Dgn persiapan yg cukup panjang di banding tim2 lain, skuad persib bs dibilang gagal.
Liat madura united yg br terbentuk. Jd ga ada alasan bg pelatih persib. Termasuk pelatih mitra kukar yg br bergabung 3 hr sebelum ternamen dan kehilangan pemain inti jg…..ingat persib bukan tim utk coba2, klu ga mau reputasi hancur….
Kalau kayak kemarin mainnya, lawan pbfc berat sekali apalagi lawan sriwijaya.
Segera evaluasi dan perbaiki kinerja. Karena bagi persib tidak ada kamus cari pengalaman. Masyarakat sudah tanggung menilai tim besar tim berduit tim banyak sponsor dan bobotoh. Jika main kayak kemarin berat harapan menangnya. Sementara jangan mainkan dias, kim & lord atep yg kemarin bikin stress bobotoh. Coba yg lain. Tentu of course pelatih lebih tahu.
Semoga persib tetap berjaya dan bobotoh terhibur. Aamiin. Coach dejan jangan kau hancurkan reputasi persib. Lihat subangkit mitra kukar 3 hari saja persiapannya. Lihat madura united. Persib bukan tim buat eksperimen. Kalah soal biasa. Yg bobotoh kecewa adalah cara bermain yg bikin malu dan mempermalukan nama persib
asa aya permainan euy…jiga namah aya perjanjian jeung mitra gara2 perekrutan si yanto… yanto ulah maen lamun lawan mitra jeung ulah menang..imbang teu nanaon…jiga aya kesengajaan ti pemain..presing eweh…loba pamaen anu di ganti jiga uji coba wae…tp prediksi uwing pertandingan kadua bakal edun
tah ieu rada jeli komentarteh, lumayan sa7 lah…
Rada mutu ieu mah tah…lain cowett…
Kementator macam kieu nu jadi maju sepak bola endonesa teh… mantap lah..
LIHAT SAJA KALAU MAIN KEDUA KAYAK KEMARIN..MOHON DI EVALUASI DEJAN…KIM, DIAS,HERMAWAN JELEK..
Playmaker di tengah tidak ada? Harus ada pelapis rahmad hidayat yg sekeles utina dan konate.. tapi ini mungkin bagian dari proses.. tetap dukung dan sabar utk hasil maksimal Persib kedepan.. nuhun
Playmaker di tengah tidak ada? Harus ada pelapis rahmad hidayat yg sekelas utina dan konate.. tapi ini mungkin bagian dari proses.. tetap dukung dan sabar utk hasil maksimal Persib kedepan.. nuhun
Si kim jeung si hermawan alusna dicadangkeun.
Satujuuuuuu !
rek eleh rek menang rek draw rek pemain garoreng rek pelatih na goreng.. anu lewih alus mah bobotoh na ntong garoreng.. 😀 HHAHAHAHAHAHAA.. serahkan pada management… saran saya mah.. saya hayang pelatihna diganti ku INDRA TOHIR !!!! PERSIB JUARA DEI!!!!
Of cos…
liat permainan persib kaya pertandingan pertama ga ada pola,,kaya yg ga pernah latihan,,lini tengah persib kalah telak,,kebayang nanti lawan sriwijaya…tolong kang dejan kembalikan permainan persib kaya dulu,,soal menang kalah atau draw itu biasa yg perting cara bermain tim menghibur bobotoh