Umuh Berharap Musim Depan 1 Kompetisi
Monday, 30 July 2012 | 11:47Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar mengharapkan musim depan hanya ada 1 kompetisi sepak bola tertinggi di tanah air. Bercermin dari musim ini, dimana ada 2 kompetisi, menyia-nyiakan tim juara Liga Super Indonesia yang tidak diakui PSSI.
Sriwijaya FC Palembang yang musim ini tampil sebagai juara LSI 2011/12 tidak bisa mewakili Indonesia untuk tampil dalam Champion Asia. Hal itu menghilangkan kesempatan tim juara untuk unjuk gigi di level Asia.
“Saya tetap mengharapkan kompetisi harus satu. Kalau ada dua begini, ini yang juara pun juga sia-sia dan belum tentu mewakili ke champion. Ini kan sedih juga, juara sia-sia,” ujar Umuh.
Umuh meyakini bahwa setiap tim peserta LSI sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan berjuang habis-habisan untuk bisa berada di peringkat tertinggi. Namun penghargaan terhadap tim juara tersebut menjadi berkurang tanpa adanya kesempatan untuk berkiprahnya di level kompetisi yang lebih tinggi, yakni Champion Asia.
“Mereka (tim juara) sangat mengharapkan sekali, mati-matian untuk jadi juara. Tapi kalau ada satu (kompetisi), nih kita udah yakin bahwa juara itu dengan runner up pasti mewakili Indonesia,” tutur Umuh.
Maka Umuh mengharapkan musim depan, 2 kompetisi ini dilebur. Pun dicari solusi terbaik untuk berjalan baiknya roda organisasi PSSI sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
“Dilebur aja. Dan nanti pun juga siapa pemimpinnya, itu harus mengikuti kepada pemimpin yang baru. Carilah solusi yang baik. Siapa nanti yang pas untuk menjadi Ketua PSSI, yang bisa membawa kepada semua klub dan kita semua aman, tidak ada yang disakiti, tidak ada yang terluka,” harap Umuh.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar mengharapkan musim depan hanya ada 1 kompetisi sepak bola tertinggi di tanah air. Bercermin dari musim ini, dimana ada 2 kompetisi, menyia-nyiakan tim juara Liga Super Indonesia yang tidak diakui PSSI.
Sriwijaya FC Palembang yang musim ini tampil sebagai juara LSI 2011/12 tidak bisa mewakili Indonesia untuk tampil dalam Champion Asia. Hal itu menghilangkan kesempatan tim juara untuk unjuk gigi di level Asia.
“Saya tetap mengharapkan kompetisi harus satu. Kalau ada dua begini, ini yang juara pun juga sia-sia dan belum tentu mewakili ke champion. Ini kan sedih juga, juara sia-sia,” ujar Umuh.
Umuh meyakini bahwa setiap tim peserta LSI sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan berjuang habis-habisan untuk bisa berada di peringkat tertinggi. Namun penghargaan terhadap tim juara tersebut menjadi berkurang tanpa adanya kesempatan untuk berkiprahnya di level kompetisi yang lebih tinggi, yakni Champion Asia.
“Mereka (tim juara) sangat mengharapkan sekali, mati-matian untuk jadi juara. Tapi kalau ada satu (kompetisi), nih kita udah yakin bahwa juara itu dengan runner up pasti mewakili Indonesia,” tutur Umuh.
Maka Umuh mengharapkan musim depan, 2 kompetisi ini dilebur. Pun dicari solusi terbaik untuk berjalan baiknya roda organisasi PSSI sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
“Dilebur aja. Dan nanti pun juga siapa pemimpinnya, itu harus mengikuti kepada pemimpin yang baru. Carilah solusi yang baik. Siapa nanti yang pas untuk menjadi Ketua PSSI, yang bisa membawa kepada semua klub dan kita semua aman, tidak ada yang disakiti, tidak ada yang terluka,” harap Umuh.

RT @PersibVanJava: Umuh Berharap Musim Depan 1 Kompetisi – http://t.co/IWB3oaw6
Umuh Berharap Musim Depan 1 Kompetisi http://t.co/995Q4U8u
Masih jd manager?capedeh -,- ! RT @Persib_Bandung_: Umuh Berharap Musim Depan 1 Kompetisi – http://t.co/kaFQd3FT
Umuh Berharap Musim Depan 1 Kompetisi http://t.co/gzukXjMw
Umuh Berharap Musim Depan 1 Kompetisi http://t.co/bvyXcTTa
Umuh Berharap Musim Depan 1 Kompetisi http://t.co/9vMHAQbT
pak umuh Persib mah ngan butuh Passing Maestro hungkul
atos weh pelatih mah anu tos pasti bah tohir,,simkuring yakin mun pelatih.na bah tohir bakal abus 3besar
gancangan pak umuh gera bebenah persib teh tim besar ma enya edek kie wae,,tong lengle
saran di abi tong ku jajang pelatihna mening keneh ku janur atawa ku tohir dei